Sunday, December 24, 2017

Asia Overland, Dari Siem Riep Tiba di Ibu Kota Thailand



Tiba di Kota Bangkok Pada Malam Hari

Setelah melalui perjalanan darat sekitar 12 jam dari kota Siem Riep, akhirnya kami tiba di kota ini Bangkok. Mini van mengantarkan kami sampai ke Jalan Khao San, tempat dimana kawasan backpacker berada. Di tengah keramaian kota Bangkok yang semakin terasa sesak kami berjalan menyusuri sebuah jalan kecil. Suara kendaraan tuk-tuk khas Thailand menderu-deru dengan knalpot yang sudah dimodifikasi ikut meramaikan suasana pada malam ini. Dengan ransel dipunggung kami berempat berjalan menyusuri jalan menyibak kerumunan orang yang berlalu-lalang.
Malam itu Khao San begitu ramai, dan terasa begitu penuh bak lautan manusia karena bulan februari merupakan high season yang membuat kami harus mencari penginapan yang masih ada kamar tersisa, tentunya yang sesuai dengan budget yang kami miliki. Karena hampir semua penginapan penuh dan kami belum melakukan pemesanan sebelumnya, dengan terpaksa kami terus berjalan dari satu jalan ke jalan lain, dari satu lorong, ke lorong lain.

Mencari Penginapan Murah di Kota Bangkok Pada Malam Hari

Dari jalan yang sempit kami mulai menyusuri gang kecil untuk mencari penginapan, namun hasilnya tetap sama. Sampai akhirnya kami keluar ke jalan Phra Athit dan mendapatkan penginapan yang masih memiliki dua kamar kosong untuk kami berempat. New Merry V Guesthouse nama penginapannya. Sebuah kamar dengan dua kasur ukuran single untuk dua orang dihargai 220 bath perkamarnya. Jika dikonversikan ke rupiah seorangnya hanya dikenakan 45 ribu rupiah permalam. Harga yang tentunya masuk dalam budget kami untuk menginap di Bangkok ini.
Kondisinya memang sangat basic, hanya ada 2 buah kasur, kipas angin dan kamar mandi ada diluar, namun bagi kami ini sudah lebih dari cukup. Terlebih lagi setelah puluhan penginapan yang kami singgahi tidak ada yang cocok baik secara harga maupun ketersediaan kamar. Tanpa pikir panjang kami setuju dikarenakan di beberapa tempat sudah full book apalagi waktu sudah malam. 
Penginapan kami di Kota Bangkok
 Setelah mandi untuk bersih-bersih kami bergegas menuju kawasan Khao San, tempat pusat keramaian mulai dari penginapan, makanan sampai bar. Tujuan kami selain menjelajah tempat baru karena tentu saja untuk mengisi perut kami yang lapar. Terakhir kali kami makan yaitu setelah melewati perbatasan Poi Pet – Aranyaphratet.
Penjual Pad Thai Yang Bisa Kamu Jumpai Di Jalan Khao San
Pad Thai Khas Thailand
Suasana di Jalan Khao San Pada Malam Hari
Penjual Makanan Halal Yang Bisa Ditemukan di Kota Bangkok
Malam ini kami bertemu dengan seorang teman bernama Novel di Khao San yang juga sedang berada di Thailand. Dia telah sampai 1 hari sebelum kami tiba di kota ini. Malam itu kami menjelajah sudut kota Bangkok pada malam hari, berjalan kaki tanpa tahu arah yang pasti sampai kami melewati Grand Palace. Tujuan awal kami sebenarnya adalah King Rama Bridge, namun tidak terasa waktu sudah menunjukan pukul 12 malam, jalanan yang awalnya ramai dengan hiruk-pikuk kini begitu tenang dan sunyi. 
Menjelajah Kota Bangkok di Malam Hari
Menjelajah Kota Bangkok di Malam Hari

Karena sudah kepalang tanggung, akhirnya kami memutuskan untuk naik tuk-tuk menuju jembatan itu. Disaat banyak turis yang malakukan keliling kota di siang hari, kami malah berpetualang dini hari dengan tuk-tuk. Kapasitas tuk-tuk yang ideal adalah 2 atau maksimum 3 orang penumpang, tetapi di malam itu kami semua naik dalam satu tuktuk. Tujuan utama tentunya tetap jembatan King Rama bridge yang berdiri kokoh melintasi sungai Chao Praya. 
King Rama Bridge di Kota Bangkok Pada Malam Hari
Sesampainya di bawah jembatan kami mulai meniti anak tangga untuk mencapai bagian atas jembatan. Dari sini kami bisa melihat pemandangan kehidupan di pesisir sungai, menikmati kedamaian yang tidak bisa kami dapatkan ketika berada di jalan Khao San yang begitu hingar bingar. 
Suasana Damai di Sungai Chao Phraya di Kota Bangkok Pada Malam Hari
 Terkadang ada waktu dimana kita lebih nyaman menyelami waktu yang berputar dalam suasana yang tenang dan jauh dari hingar-bingar. Tak harus pergi jauh hingga ke pelosok daerah terpencil karena terkadang tempat tersebut ada di dekat kita di sebuah kota besar. Menikmati suasana sungai Chao Phraya di Bangkok Thailand malam hari yang begitu tenang di antara gemerlap berbagai cahaya lampu kota juga taburan bintang waktu seakan bergerak lambat. Aliran arus sungai beralun menghadirkan suasana shaydu dan memberikan ketenangan hati dan pikiran. Sesederhana itukah?
"Selingan iklan"
Telah Terbit Buku Karya Saya Yang Berjudul Overland, Dari Negeri Singa ke Daratan Cina.
Telah terbit buku karya saya yang berjudul Overland. Penasaran bagaimana Trilogy buku ini? Baca Sinopsis lengkapnya disini : Buku Trilogy Overland - Dari Negeri Singa ke Daratan Cina. Sebuah memoar perjalanan jalur darat melintasi perbatasan 13 negara Asia Tenggara dan Daratan Cina.
Untuk teman-teman yang mau order atau tanya informasi detailnya boleh direct whatsapp ya +6287887874709. Bisa juga DM Instagram @travelographers,  beli di website Leutikaprio atau di link marketplace ini ya.
* Tokopedia
* Shopee
* Bukalapak

Baca Artikel Tentang Thailand lainnya disini
           #Cross Border : Dari Kuala Lumpur Malaysia ke Hatyai Thailand Selatan

Follow my instagram @travelographers , Youtube account shu travelographer 
twitter account @travelographers  and google plus account +shuTravelographer
and if you found the post useful or interesting please do share! :)

 Apabila bermanfaat dan menginspirasi, mohon di-bookmarks dan di-share ya
Salam Pejalan.

No comments:

Post a Comment

Ready To Explore? Let's go see and travel the world

Please do kindly subscribe to my travel blog, the place where i would share any of my travel enthusiasm there such as travel stories, travel articles and travel photos.