Asia Overland, Menginap di Crown Hostel Backpacker di Jalan Bangla, Phuket Thailand

Suasana Dalam Kamar Dormitory di Crown Hostel Backpacker Phuket

Ketika hari sudah mulai senja, kami bergegas menyusuri jalan Bangla hingga Jalan Sansabai tempat dimana ada beberapa hostel dengan budget yang murah berjejer disana. Tak jauh dari persimpangan jalan kami melihat papan nama Crown Hostel Backpacker disebelah kiri jalan. Lokasinya yang berada dilantai dua di sebuah ruko berwarna putih yang cukup sempit ini mengharuskan kami masuk meniti anak tangga yang terbuat dari kayu tanpa pegangan pada kedua sisinya di sebuah lorong yang sempit.

“Hallo Sir.. Excuse me, do you have a room?” Ku hampiri seorang pria yang sedang berjaga di meja resepsionis.

“For three person?” Pria itu balik bertanya. Di lantai dua kami disambut oleh pemilik hostel ini yang kebetulan sedang berjaga.

“Yes. Three person. Dormitory room”

“You’re lucky.. Where do you from?”

“Indonesia” Ucap kami bangga.

Pak Peter namanya, setelah mengambil kunci yang ada di area resepsionis kami langsung diantarkannya menuju kamar di lantai 3.

Bagian Depan Crown Hostel Backpacker

Suasana Di Sekitar Crown Hostel Backpacker

“For this room I’ll give you special price 450 Bath, so per each person you only pay 150 Bath” Ucapnya sesaat membukakan kamar yang ditawarkan kepada kami. Dalam satu kamarnya terdapat tiga kasur dua diantaranya bertingkat. Posisinya begitu strategis dengan sebuah balkon pribadi yang menghadap ke jalan Bangla yang merupakan pusat keramaian di Patong seperti halnya Jalan Legian di Kuta Bali.

View dari balkon Crown Hostel Backpacker Dan Suasana di Jalan Bangla Pantai Patong

Suasana di Jalan Bangla Pantai Patong Tidak Jauh Dari Crown Hostel Backpacker

“Bang, gw kasur yang di atas ya” Seru Bang Amin seraya ingin mencicipi tidur di kasur dormitory.

Ucapannya menandakan kami langsung setuju dengan kamar yang ditawarkan oleh pak Peter. Harga yang begitu murah untuk kamar privat seperti ini dengan lokasi penginapan yang sangat strategis dari pusat keramaian. Setelah meletakan barang di kamar kamipun segera mengikuti pak Peter turun untuk menyelesaikan pembayaran kamar yang diharuskan dibayar dimuka.

Melihat sebuah brosur tour ke Phiphi Island kami pun mencoba bertanya kepada Pak Peter dimana kami bisa memesan dengan harga yang murah.

“I’ll help you” Sontak dia pun menjawab.

“You can make reservation here.. and of course I’ll give you special price!"

“Oh really?” Ucap kami kegirangan.

“Based on this brocure, you can see the average price for Phi Phi Island Tour and Island Hopping around Maya Beach is 2400 until 2800 Bath. But for you because we are same same, Asian people I’ll give you 1200 Bath per person”

Lantai 2 Crown Hostel Backpacker

“Woow..Half Price” Kamipun semakin tertarik untuk menggali lebih dalam tawarannya itu, terlebih lagi memang benar harga yang ditawarkan di beberapa agen perjalanan di sepanjang pantai Patong dan Jalan Bangla kisaran harga untuk tur ke Pulau Phi Phi dengan Speed Boat berada dikisaran 2800 Bath perorangnya.

Dari obrolan mengenai paket tur kemudian melebar ke rekomendasi tempat menyewa motor yang murah untuk menjelajah Phuket hingga mendengarkan cerita pengalaman mudanya yang juga pernah singgah ke Indonesia. Satu kota yang begitu berkesan dihatinya yaitu Ubud di Bali yang memberikan kenyamanan untuknya. Dari ceritanya rasanya dapat ku simpulkan dia cukup banyak tau mengenai pulau Bali dan Indonesia termasuk isu-isu politik yang sedang berkembang. Begitu juga dengan beberapa nama pemain di tim nasional garuda yang merupakan musuh bebuyutan Thailand di dunia sepakbola.

Keindahan Phi Phi Island Yang Ditawarkan Dalam Paket Tour

Diberikannya tanda bukti pembayaran untuk pemesanan dan perbincangan panjang kami ditutup dengan ucapannya yang akan membantu menangani reservasi tur kami besok. Kami tinggal terima beres pukul setengah enam pagi akan dijemput di depan hostel untuk mengikuti open tour ke Phi Phi Island, gugusan pulau yang populer di kalangan pecinta pantai dari berbagai penjuru dunia. Bersambung.

"Selingan iklan"

Telah Terbit Buku Karya Saya Yang Berjudul Overland, Dari Negeri Singa ke Daratan Cina.

Penasaran bagaimana Trilogy buku ini? Baca Sinopsis lengkapnya disini : Buku Trilogy Overland - Dari Negeri Singa ke Daratan Cina. Sebuah memoar perjalanan jalur darat melintasi perbatasan 13 negara Asia Tenggara dan Daratan Cina.

Untuk teman-teman yang mau order atau tanya informasi detailnya boleh direct whatsapp ya +6287887874709. Bisa juga DM Instagram @travelographers, beli di website Leutikaprio atau di link marketplace ini ya.
* Tokopedia
* Shopee
* Bukalapak