Monday, April 21, 2014

Bakopi, Kopi Tradisional Aceh Khas Meulaboh



Beberapa Jenis Kopi Yang Dijual di Warung Ini.

Beberapa hari yang lalu aku mencicipi kenikmatan kopi terbalik yang disajikan dengan biji kopi yang harum dengan cita rasa yang khas. banyak orang yang mengatakan jika ke Aceh tentu saja salah satu yang dapat dibawa sebagai oleh-oleh tentu saja kopi yang khas tersebut baik untuk dikonsumsi sendiri maupun untuk keluarga dan kerabat terdekat.

Akupun bertanya dengan client ku yang mengundangku ke Aceh dimana aku dapat membeli kopi yang kemarin aku minum dengan cara terbalik itu. Tibalah kami disebuah warung yang terletak di Jalan Manekroe Nomor 412 Meulaboh yang menjual beberapa jenis bubuk kopi khas dari Meulaboh yang bernama Bakopi.

Warungnya sederhana, namun didalamnya terdapat beberapa jenis kopi yang kaya akan cita rasa yang nikmat. Warungnya cukup sempit namun didalamnya terpajang puluhan sertifikat dan piagam penghargaan yang ditujukan kepada pemilik bakopi ini.

Didalamnya terdapat beberapa rak dengan pilihan kopi yang disajikan ditempat ini. Kopi yang dijual diantaranya kopi halus, kopi kasar, kopi arabika, kopi gayo, kopi 2 in 1 yang sudah dicampur dengan gula serta kopi murni yang komposisi kopinya 100 persen dari biji kopi asli tanpa campuran lainnya. 

Tuesday, April 15, 2014

Travel Photo, Pantai Suak Ribee di Meulaboh Aceh Barat

Siluet Pohon Kelapa di Saat Senja di Pantai Suak Ribee

Jika kamu sedang berada di berada di kota Meulaboh Aceh Barat, rasanya saya akan merekomendasikan kepada anda untuk mengunjungi pantai Suak Ribee yang letaknya tak jauh dari pusat kota Meulaboh. Di Pantai ini selain bisa Menikmati Kopi Terbalik di Pantai Suak Ribee yang disajikan dibeberapa warung yang berdiri dipinggir pantai, kita juga bisa menikmati kedamaian yang dihadirkan dipantai ini.
Pasir pantainya hitam dan halus, membentang luas sepanjang mata memandang. Terdapat ratusan pohon kelapa dan cemara yang masih tumbuh kokoh yang masih bertahan dari terjangan ombak tsunami yang pernah menghantam pantai ini beberapa tahun silam. Diperkirakan lebih dari lima pulh meter posisi garis pantai bergeser karena abrasi ombak salah satunya karena bencana tsunami tersebut.
Bagi masyarakat setempat, pantai ini merupakan salah satu tempat rekreasi yang terdapat di pesisir kota Meulaboh dan Nagan Raya. Pantai ini paling ramai dikunjungi pada sore hari untuk menikmati marahari terbenam serta pada akhir pekan dan hari libur sebagai tempat liburan keluarga disana.

Sunday, April 13, 2014

Menikmati Kopi Terbalik di Pantai Suak Ribee, Meulaboh



Menikmati Kopi Terbalik di Meulaboh, Indonesia

“Bapak belum lengkap ke Meulaboh kalau belum minum kopi terbalik disini”
Itu merupakan sepenggal kata yang diucapkan client saya ketika saya memiliki kesempatan untuk berkunjung ke Meulaboh salah satu kota di Aceh Barat. Sebuah kota yang menjadi saksi bisu bencana tsunami yang menerjang meluluh-lantahkan provinsi Aceh beberapa tahun silam. Karena lokasinya yang berada didekat pesisir pantai dan samudera hindia, Kota Meulaboh termasuk dalam salah satu kota dengan kerusakan terparah.
“Kopi terbalik? Maksudnya gimana pak?”  Hmm.. Tanyaku penasaran
“Ya gelas kopinya dibalik” Jawabnya singkat.
“Hmm nanti deh cobain sendiri cara minumnya” Tambahnya untuk membuatku lebih penasaran.
Sebenarnya ada banyak warung kopi di Meulaboh yang menyajikan kopi terbalik ini, namun aku bersama 2 temanku diajak ke Pantai Suak Ribee salah satu tempat nongkrong orang-orang di Meulaboh untuk menikmati kopi ini. Kami mulai menyusuri jalan kecil dan diajak ke sebuah pantai bernama Suak Ribee yang berada di Meulaboh ini. Disini ada sebuah tempat makan yang memiliki beberapa gazibu untuk menikmati secangkir kopi terbalik sambil menikmati suasana pantai Suak Ribee.

Tuesday, March 25, 2014

Pemandangan Memukau Dari Puncak Geurute Aceh Jaya



Pemandangan Dari Salah Satu Warung di Bibir Jurang Mount Geurute

Dalam perjalanan darat yang kulalui melalui jalur barat ke selatan dari Banda Aceh Menuju Meulaboh disisi kiri jalan aku dimanjakan oleh keindahan bukit barisan yang mempesona. Jalan raya Banda Aceh ke Melauboh yang telah direkontruksi dengan bantuan dana international USAID ini terasa begitu mulus mengikuti pesisir pantai di sisi kanan kami yang membuat perjalanan ini begitu berkesan.
Selain jalan mendatar yang lebar disepanjang garis pantai, jalan ini juga melalui perbukitan yang sempit dengan tikungan yang tajam dan curam yaitu sesaat melalui pegunungan Paro dan Geurute. Namun dari jalan perbukitan ini sepasang mata kita akan dibuat terkagum akan keindahan pantai Lhoknga dengan gradasi laut hijau toska dan biru yang berkilau dan hamparan pasir putih yang mempesona. Tak terhitung seberapa panjang dan berapa banyak nama pantai yang indah yang kami lalu sepanjang perjalanan ini.
Sesaat kami tiba disepanjang Puncak Geurute, kami sengaja menepikan kendaraan untuk sejenak berisitirahat sembari menikmati pemandangan ini dari bibir tebing. Ada beberapa warung kecil yang menjajakan makanan dan minuman dengan tempat duduk yang menghadap ke samudera. Duduk sembari menikmati es kelapa untuk melepas dahaga dengan pemandangan yang indah dan hembusan angin laut,  This place is just Perfect!.

Thursday, March 13, 2014

Travel Photo, Pantai Indah Naga Permai di Nagan Raya Aceh



Senja di Pantai Indah Nagan Raya, Provinsi Aceh
Nagan raya adalah salah satu kabupaten yang ada di Indonesia yang terletak dalam provinsi Aceh Barat. Kota ini berjarak sekitar 287 km atau 5 jam perjalanan dari Banda Aceh melalui jalur darat menyusuri Lintas Barat dari Banda Aceh melewati Meulaboh. Untuk mencapai kota ini anda dapat mencapai melalui Banda Aceh dengan penerbangan dari Jakarta, Medan, Kuala Lumpur dan Penang kemudian dilanjutkan perjalanan darat ke Nagan Raya atau bisa dari Medan dengan Pesawat tujuan Cut Nyak Dhien Nagan Raya Airport.

Salah satu kota terdekat dengan Nagan Raya yaitu kota Meulaboh yang saling berbatasan tepat sebelum Pembangkit Listrik Tenaga Uap Berdiri. Tak jauh dari PLTU tersebut terdapat sebuah pantai yang menjadi salah satu tempat favorit bagi penduduk setempat untuk melapas penat khususnya untuk berakhir pekan. Pantai itu bernama Pantai Indah Naga Permai.

Di pantai ini ada beberapa warung yang menyediakan makanan dan minuman sembari menikmati pemandangan matahari terbenam dari tempat duduk dan gazibu yang disediakan. Namun sayangnya kondisinya agak kotor dan kurang terawat baik oleh pengelolanya maupun perhatian dari pemerintah setempat.

Wednesday, March 5, 2014

Kemegahan Masjid Agung Baitul Makmur Meulaboh Aceh

Masjid Agung Baitul Makmur, Meulaboh - Provinsi Aceh

           Di Negeri Serambi Mekah Provinsi Aceh tepatnya di kota Meulaboh Aceh Barat terdapat sebuah masjid besar yang masuk dalam daftar 100 Masjid terindah di Indonesia. Masjid ini merupakan salah satu saksi bisu yang selamat dari terjangan Ombak tsunami yang memporak-porandakan kota Meulaboh di tahun 2004 silam. Allah hu’alam masjid ini tetap berdiri kokoh diantara puing-puing bangunan kota yang hampir rata dengan tanah pada saat bencana tsunami itu terjadi. Diwaktu bencana dan paska bencana, masjid ini menjadi tempat mengungsi dan evakuasi para korban yang selamat.
Masjid yang terletak di Desa Seuneubok, Kecamatan Johan Pahlawan ini bernama Masjid Agung Baitul Makmur yang merupakan salah satu lansekap dan ikon kota Meulaboh seperti halnya Masjid Baiturrahman di Banda Aceh. Masjid ini berdiri diatas tanah seluas 5,2 hektar dengan luas bangunan 3500 meter yang diperkirakan dapat menampung 7000 jemaah umat muslim untuk beribadah disana.
Masjid ini dibangun dengan arsitektur perpaduan Aceh, Timur Tengah dan Asia dengan warna coklat yang mendominasi keseluruhan bangunan masjid ini yang dipadupadankan dengan warna merah bata pada kubah masjid. Dari bentuk arsitekturnya yang kental dengan nuansa Timur Tengah bangunan ini mengingatkan pada kita pada bangunan di dongeng 1001 malam yang bertebaran di seantero kota Bagdad. 

Friday, February 28, 2014

Kisah Sapi Di Sepanjang Jalan Raya Meulaboh – Banda Aceh



Di Sepanjang Perjalanan Banda Aceh - Meulaboh Banyak Dijumpai Marka Jalan "Sapi" Seperti ini

Di suatu pagi saat kami bertolak dari kota Meulaboh untuk kembali menuju Banda Aceh. Aku diantar oleh pak Dede putra daerah Aceh dari Kota Meulaboh yang lahir dan besar di Provinsi Aceh. Kini diusianya yang sudah mulai beranjak setengah abad beliau memiliki segudang pengetahuan mengenai tempat ini.

Setiap perjalanan, aku seringnya sengaja minta duduk didepan agar bisa melihat lebih banyak dari balik kaca kendaraan yang aku tumpangi serta dapat berbincang-bincang akan banyak hal dengan pak supir yang membawaku, kali ini cerita dalam perjalananku ini banyak diperoleh dari Pak Dede.
Agar suasana tidak sepi, aku melemparkan topik salah satunya tentang keberadaan sapi yang banyak berlalu-lalang di Jalan Raya Meulaboh – Banda Aceh ini.
“Pak, saya lihat disepanjang jalan ini banyak marka jalan perhatian ada sapi di jalan raya”
“Saya lihat dari pas berangkat dari Banda Aceh ke Meulaboh beberapa hari yang lalu”

Thursday, February 27, 2014

Travel Photo, Perjalanan dari Banda Aceh menuju Meulaboh



View Perjalanan Darat Banda Aceh - Meulaboh

Ketika aku mendapatkan undangan dari client ku untuk mengunjungi kota Meulaboh di Aceh Barat, aku mendapatkan pilihan untuk mendarat di Banda Aceh kemudian melanjutkan perjalanan darat selama empat jam ke Meulaboh atau mendarat di Kuala Namu Sumatera Utara kemudian lanjut penerbangan ke Bandara kecil di Nagan raya Aceh Barat sebagai kota terdekat dengan Meulaboh.

Secara waktu tentunya membutuhkan waktu yang lebih lama dengan jarak yang lebih panjang apabila mengambil opsi perjalanan darat dari Banda Aceh, namun karena aku suka perjalanan darat, aku mengambil opsi turun di Banda Aceh kemudian melanjutkan perjalanan darat menuju Meulaboh untuk bisa melihat lebih dekat negeri Serambi Mekah itu.

Kurang lebih 245 kilometer jarak yang terbentang dari Banda Aceh ke kota Meulaboh kami lalui dengan waktu tempuh kurang lebih empat jam. Namun semua itu terbayarkan akan pemandangan yang disuguhkan sepanjang perjalanan Banda Aceh.

Tuesday, February 11, 2014

Miris, Ada menu Telur Penyu di Warung Hassan Provinsi Aceh



Telur Penyu Salah Satu Binatang Yang Dilindungi ini, Dijual Bebas Disini

Warung Nasi Hassan 3 Cabang Krung Cut yang terletak di sekitar jembatan layang Pango Raya tepatnya di jalan T. Nyak Makam ini sudah terkenal menyajikan menu tradisional khas Provinsi Aceh. Menu favorit para pengunjung warung ini tentu saja ayam tangkap dan gule kambing yang bisa dibaca di artikel ini Mencicipi Ayam Tangkap dan Gule Kambing di Warung Hassan, Aceh.

Dari semua menu yang disajikan hanya ada satu menu yang tidak kami sentuh yaitu telur penyu yang disajikan bebas di warung nasi ini. Sungguh ironis saja rasanya ketika keberadaan penyu sudah mulai terancam punah namun di tempat ini telur penyu masih dijual bebas bahkan menjadi salah satu menu favorit para pengunjung yang datang ke tempat ini. Semoga saja pemerintah setempat dan aktivis lingkungan dapat memberikan pengetahuan dan penyuluhan akan pentingnya menjaga keseimbangan ekosistem di laut dalam hal ini ikut melestarikan.

Kita sebagai konsumen memang tidak dapat secara langsung untuk meminta warung tersebut agar tidak menjual telur penyu tersebut karena seharusnya pemerintah daerah lah yang berkewajiban melindungi itu yang dapat dikukuhkan dalam undang-undang peraturan daerah. Namun kita sebagai konsumen dapat bergerak dengan tidak memakan telur penyu tentu saja dapat menurunkan permintaan akan telur tersebut. Terlebih lagi dari sebuah penelitian yang telah dilakukan, telur penyu mengandung kadar kolesterol yang jauh lebih tinggi dibanding telur biasa. Masih mau makan telur penyu?

Wednesday, February 5, 2014

Mencicipi Ayam Tangkap dan Gule Kambing di Warung Hassan, Aceh

Sajian Menu Masakan Aceh di Warung Hassan, Banda Aceh


Sesaat menapakan kaki di negeri serambi mekah, cuaca siang itu terasa begitu terik. Rasa haus dahaga dan perut yang mulai lapar membawa kami untuk mampir ke sebuah warung nasi yang letaknya tak jauh dari jembatan layang Pango Raya di jalan T. Nyak Makam. Warung Nasi Hassan 3 Cabang Krung Cut namanya, dilihat dari namanya yang memiliki beberapa cabang dan area parkir yang cukup ramai membuat kami tertarik untuk mencicipi hidangan yang disajikan ditempat ini.
“Menu yang khas disini apa pak?” Tanyaku kepada pelayan di warung ini.
“Nanti kami sajikan dimeja pak” jawabnya
“Mau pesan ayam tangkap juga?” Lanjut dia balik bertanya
“Boleh pak, disajikan juga dimeja” Jawabku yang tertarik mencoba menu ayam tangkap ditempat ini.
Ayam tangkap, menu ini merupakan salah satu menu tradisional yang berasal dari Provinsi Aceh yang patut dicoba untuk siapa saja yang datang ke provinsi ini.
Kami duduk disebuah meja panjang yang berjejer diwarung makan ini sembari menunggu menu-menu andalan disini disajikan diatas meja kami. Tak lama berselang beberapa pelayan mengantarkan sajian tersebut tepat mendarat di meja kami.

Friday, January 31, 2014

Nongkrong di Koloni Eatery & Art – Venture, Bandung


koloni eatery & art-venture, kuliner, bandung, parijs van java, cafe romantis, vintage, restoran bandung, indonesia
Salah Satu Spot Favorit di Koloni Eatery & Art-Venture, Bandung
Kota Bandung senantiasa menghadirkan ide-ide segar dan kreatif yang realisasikan menjadi cafe atau restoran yang menarik untuk jadi tempat-tempat nongkrong yang seru. Dengan perpaduan sajian menu kuliner yang lezat dan nikmat tentunya menjadi magnet yang kuat bagi siapa saja untuk berkunjung ke Negeri Parijs van Java ini. Rasanya ada saja tempat nongkrong baru yang hendak didatangi setiap kali mengunjungi kota Bandung, dan kali ini langkah kami terhenti di sebuah Café di kawasan Ciembeluit yang bernama Koloni Eatery & Art – Venture.

Sesaat kaki melangkah masuk pelataran parkir Koloni Eatery & Art – Venture, kesan vintage langsung terasa yang dihadirkan melalui nuansa putih yang tertuang pada warna tembok dan sebagian sudut bangunan. Kanopi kain warna merah putih yang dipasang diatas jendela kayu berwarna putih serta penataan beberapa sudut yang dihiasi ornament jadul memberikan kesan klasik dan romantis. Mataku memandang ke sebuah toko pernak-pernik aksesoris dan kerajinan tangan yang menyambut setiap pengunjung yang datang, dalam hati langsung terbesit rasanya hal inilah yang menjadi salah satu alasan mengapa tempat ini diberi nama belakang Art-Venture untuk mewakili seninya. Tempat berpetualang yang seru untuk mencari pernak-pernik yang unik dan cantik untuk menghias rumah maupun kamar.

Wednesday, January 29, 2014

Mencicipi Kelezatan Bakso Kalilarangan Solo.



Bakso Kalilarangan, Solo
        Bagi pecinta kuliner khususnya bakso pasti sudah tahu salah satu bakso sapi paling nikmat itu buatan orang Solo. Perlu bukti? Jika kamu datang ke Solo coba luangkanlah waktu untuk mencicipi baksonya. Ketika pulang kampung ke Solo biasanya aku bersama keluargaku menyempatkan diri untuk menikmati kelezatan bakso rusuk di Palur yang terkenal, namun kali ini kamipun tertarik untuk mencoba kelezatan bakso solo lainnya yang sudah terkenal di kalangan orang-orang solo yakni Bakso Urat Alex di Jalan Honggowongso, tak jauh dari Hotel Novotel Solo.
          Loh kok Bakso urat Alex? Perasaan baca judul artikelnya Bakso Kalirarangan Solo?
          Upss, tunggu dulu, ceritanya belum selesai. Hehehe.
        Nah mungkin karena begitu lezatnya Bakso Urat Alex itu yang menyebabkan kami mengurungkan niat untuk makan disana, penyebabnya adalah karena begitu banyaknya orang yang makan disana baru mau cari parkir saja sudah susah. Mungkin membludaknya orang di warung ini juga disebabkan libur lebaran idul fitri yang membuat banyak orang mengunjungi Solo khususnya orang-orang yang mudik seperti kami.

Tuesday, January 28, 2014

Ketika Masjid dan Gereja di Solo Saling Rukun Berdampingan


Indahnya Perdamaian dalam Perbedaan di Solo.

Tahun lalu aku kembali merayakan Idul Fitri dikampung halaman ku kota Solo. Sudah lama rasanya tidak kembali ke kota batik ini yang dikenal sebagai kota yang ramah, bersih dan tenang. Selalu saja ada ada alasan untuk kembali ke kota ini, baik karena mengunjungi keluarga dan kerabat, kangen suasana kotanya, rindu kelezatan sajian kulinernya, serta keramahan orang-orangnya.

Di kampung halamanku ini terdapat sebuah gereja dan masjid berdiri kokoh berdampingan dalam satu halaman. Keduanya adalah Gereja Kristen Jawa (GKJ) Joyodiningratan dan Masjid Al-Hikmah yang letaknya saling berdampingan berbagi tembok bahkan memiliki alamat yang sama. Satu-satunya pemisah bangunan tersebut hanya tugu lilin tua setinggi satu meter yang merupakan simbol perdamaian kerukunan umat beragama. Tugu ini menyimbolkan untuk sepakat hidup berdampingan dengan selalu menjaga toleransi satu sama lain yang telah merasuk pada kehidupan masyarakat setempat.

Kebetulan lokasinya sangat dekat dengan rumah kakek saya yang bisa dicapai dengan jalan kaki, akupun melaksanakan sholat ied ditempat ini. Sudah puluhan tahun gereja dan masjid ini berdampingan tanpa pernah sekalipun terjadi konflik. Lokasi Masjid dan Gereja ini di Jalan Gatot Subroto, Kota Surakarta - Indonesia.

Monday, January 27, 2014

Menikmati Bandung Nol Kilometer Dari Atas Rooftop.

bandung, bdg, parijs van java, kota kembang, kota tua, asia afrika, braga, gedung merdeka, indonesia, travel, historis, sejarah
Jalan Braga & Bandung Kilometer 0 Dari Atas Rooftop

 Ketika ada sebuah janji untuk bertemu dengan salah satu teman lama di Bandung, kami memilih Braga City Walk sebagai tempat bertemu. Bukan tanpa alasan karena kebetulan pada malam yang sama akan dilangsungkan Braga Culinary Festival di Jalan Braga untuk pertama kalinya di Bandung. Melintasi kota tua di Bandung khususnya Jalan Braga tidak membawaku seperti melintasi masa lalu karena suasananya sudah terlalu modern. Lalu lalang berbagai jenis kendaraan dengan merek terkini seperti tidak ada habis-habisnya melalui jalan ini. Belum lagi suasananya menjadi terasa lebih sesak karena sebagian besar badan jalan telah diperkosa habis untuk parkir yang mengular di sepanjang jalan ini.
Perlahan tapi pasti lalu lalang kendaraan yang melalui jalan ini senantiasa merusak struktur jalan Braga yang terbuat dari batu andesit. Tak hanya itu tentu saja mengurangi keindahan jalan yang memiliki bangunan-bangunan tua di kedua sisinya. Saat tangan ini mencoba mengabadikan keindahan bangunan tua di jalan Braga keindahannya tertutup ratusan kendaraan yang parkir dan bergerak lambat karena macet. Terbesit dalam pikiranku jika memang konsep awalnya untuk ikon pariwisata seperti di luar negeri yang umumnya diubah menjadi pendestrian pengunjung atau wisatawan, mungkin ada baiknya pemerintah setempat mulai memikirkan cara mengubah jalan ini untuk bebas kendaraan menjadi sebagai pusat pariwisata.

Thursday, January 23, 2014

Travel Photo, Fushimi Inari On Infrared Photography



Fushimi Inari, Kyoto Japan

Fushimi Inari Taisha in Kyoto offering very beautiful red arches and sightseeing for anyone enjoying peaceful around this place. With seemingly endless arcades of shrine gates spreed across a thickly wooded mountain, this vas shrine complex is a world unto its own. This Shrine is located in Fishimi-ku, Kyoto Japan. To Reach this shrine From Kyoto Train Station by JR Nara Line you can get off at Inari Station in 10 minutes with cost approximately 140 Yen. For your Information Please Make a Noted : Only local trains of the Nara line stop at Inari Station.

Most people said, this Shrine is the most impressive and memorable sights in all of Kyoto. The shrine and walk were stunning with fantastic views, as fas as the eye can see you can enjoy one of picturesque in Kyoto, Japan.  This temple is dedicated to the fox god Inari, the god of the rice, earthly wealth, and abundance. I would recommend going during the week as the weekend was very busy meaning it was occasionally difficult to get photos. Prepare yourself to walk for multiple stairs and climb on top of the mountain to enjoying this Shrine which is 233 metres above sea level.

Ready To Explore? Let's go see and travel the world

Please do kindly subscribe to my travel blog, the place where i would share any of my travel enthusiasm there such as travel stories, travel articles and travel photos.