Tuesday, January 6, 2015

Asia Overland, Tersesat Mencari Hostel di Singapura


Tersesat Mencari Keberadaan Hostel di Jalan Syed Alwi Singapore
          “Coy.. Gw sudah di Stasiun Lavender ya” Sebuah pesan singkat ku kirim tak lama setelah turun dari MRT yang membawaku dari Bandara Changi ke tempat ini. Pesan itu terkirim ke teman perjalananku Nurkolis yang lebih dikenal dengan nama panggilan Choice Coy. Dia telah sampai terlebih dahulu di Singapore dini hari sebelumnya, bersamanya aku akan menjelajah beberapa kota yang kita mulai dari Negeri Singa ini.
Sebelum berangkat, kami telah sepakat untuk bertemu di stasiun ini karena lokasinya dekat dengan penginapan murah yang akan kami tuju. Tak lama berselang sejak pesan singkat ku terkirim, teman pejalananku menampakan dirinya dari sudut tangga menuju stasiun bawah tanah ini.
“Bang Her!” Coy memanggil namaku dan melambaikan tangan agar aku datang menghampirinya.
“Hai bang Coy!” Aku membalas dengan senyum sambil melambaikan tangan kananku.
Kami begitu excited untuk memulai perjalanan ini, pengalaman pertama kami backpacking di luar negeri di mulai dari Negeri Singa ini. Tentunya akan ada banyak hal yang akan kami dapatkan dari pertualangan pertama kami ini di negeri orang.
“Sudah jalan kemana aja Bang dari pagi?” Tanyaku.

Monday, January 5, 2015

Terpesona Changi International Airport

Suasana di Bandara Changi Singapore
Pesawat bersiap untuk lepas landas dari Bandara Soekarno Hatta. Suara bising mesin yang berputar semakin kencang memenuhi ruang kabin pesawat. Aku melemparkan pandanganku keluar jendela. Menatap antrean pesawat yang menunggu gilirannya untuk mengudara. Sampai akhirnya burung besi ini membawaku terbang menuju Negeri Singa yang selama ini aku impikan. Di atas langit aku melemparkan pandanganku pada awan-awan putih yang melayang diantara sayap pesawat. Sinar matahari pagi semakin menyilaukan mata membuatku memutuskan untuk menutup tabir penutup jendela untuk sementara waktu. Sepanjang perjalanan aku mencoba menikmatinya dengan membaca majalah yang disediakan secara percuma di pesawat.
Setelah dua jam berlalu, akhirnya aku tiba di Changi International airport yang terasa begitu besar dan megah dengan segala fasilitas yang ada di dalamnya. Mengusung konsep arsitektur modern membuat siapa saja yang datang ke bandara Changi akan terpesona dibuatnya. Penggunaan kaca-kaca transparan di dalam gedung Terminal 2 memberikan pencahayaan alami dan memudahkanku untuk menikmati pemandangan dari segala sudut termasuk ruang belanja dan tempat makan. Aku mengedarkan pandanganku ke sekeliling bandara. Ada ratusan gerai ritel ternama dan outlet restoran yang tersebar di bandara ini yang memberikan kesempatan berbelanja yang nyaman. Dengan berbagai fasiltias dan pelayanan yang baik bandara ini telah menerima ratusan penghargaan bergengsi salah satunya sebagai Airport Terbaik di Dunia.

Friday, January 2, 2015

Bandara Soekarno Hatta Yang Semakin Sesak

Antrean Pesawat Menuju Landasan Yang Menggambarkan Kepadatan Bandara Soekarno Hatta


     Langit masih gelap ketika diriku tiba di bandara. Walau suasananya masih remang pagi itu bandara sudah begitu ramai, tak kalah riuhnya dengan terminal bus dan stasiun komuter yang ada di pusat kota. Antrean sudah mengular panjang berkelok hingga pintu masuk setelah pemeriksaan dengan sinar x-ray. Tampak ratusan orang menunggu giliran untuk mendaftarkan diri ke beberapa loket yang telah disediakan. Deg! Jantungku berdetak lebih kencang setelah menatap jam dinding yang terpasang di salah satu sudut terminal yang seolah-olah terus mengejarku.
    Rasanya kepadatan yang melanda sudut-sudut di kota-kota besar di Indonesia juga dialami oleh bandara-bandara internationalnya khususnya bandara terbesar yaitu Bandara Soekarno Hatta. Ratusan mungkin ribuan orang saling telah berada di bandara ini untuk menuju tujuannya masing-masing. Sayup-sayup terdengar suara bearing roda rusak dari trolley yang didorong para penumpang dan porter untuk mengangkut barang bagasi terasa memekakan telinga diantara suara riuh calon penumpang yang memadati ruangan. Bunyi dengung roda besi yang bergesek dengan lantai bandara itu menambah pening suasana hatiku yang sedang khawatir karena takut tertinggal jadwal pesawat.

Thursday, January 1, 2015

New Year Eve 2015 at Infinity Pool Regalia @Sultan Ismail, Kuala Lumpur

regalia residence, regalia @sultan ismail, hemisphere KL, Kuala Lumpur, petronas, Twin tower, Kl Tower, Infinity pool, sky terrace, roof top, malaysia
Enjoying New Year Eve From Infinity Pool Regalia @Sultan Ismail Are Pretty Impressive
           Due to natural disaster massive flood that hit Kelantan, Kampung Bharu, Pahang, Perak and Kuala Terengganu some regions cancelled celebrations and street parties for new year eve 2015 in Malaysia. Kerajaan Malaysia cancelled off all major new year eve celebration even to show respect to the million of people affected by the floods battering the country’s northeast. A thousands families lost their home because the disaster on the same level as a tsunami. Even some people said this is “Tsunami Darat”.
Because of that i imagine the celebration of a new year eve at Kuala Lumpur Malaysia wont be huge. At that time i wont expect there are many beautiful firework display over Kuala Lumpur Skyline. But because I stay at Regalia @Sultan Ismail Kuala Lumpur and this is my first time to got experiences new year eve in this city so I just sat at sky terrace in front of infinity pool on the rooftop to enjoy my new year eve 2015 with less crowded.

Wednesday, December 31, 2014

1600 Pandas World Tour In Batu Caves, Malaysia


1600 Panda, pandas, malaysia, WWF, Paulo Grangeon, Batu Caves, Publika Shoppng Mall, 1600 Panda World Tours
1600 World Tour In Batu Caves, Malaysia
This is the fourth time I went to Batu Caves in Malaysia. The only reason I coming back to Batu Caves its because there’s a panda invasion in this temple. Nope, this is not the real panda but this one is 1600 Pandas crafted using recycled paper mache in various pose, size and emotion as a WWF program 1600 Pandas World Tour In Malaysia to promote the message of panda conservation and sustainable development.
This program is started in 2008 as a collaboration between WWF and Paulo Grangeon which is known as acclaimed artist from France. They created 1600 Panda to represent the alarming number of pandas left in the wild. With the theme of Initiating the Culture of Creative Conservation this program has an aim to bring awareness to all peoples on the importance of natural conservation and sustainable development that need to conserve it. And lucky I have a chance to saw this 1600 Panda in Batu Caves, Malaysia.

Wednesday, December 24, 2014

Hemisphere Restaurant & Bar, Sky Bar Terbaru Dengan View Kota Kuala Lumpur


regalia residence, regalia @sultan ismail, hemisphere KL, Kuala Lumpur, petronas, Twin tower, Kl Tower, Infinity pool, sky terrace, roof top, malaysia
View Yang Dihadirkan Dari Meja Makan di Bagian Luar Hemisphere Restaurat & Bar Kuala Lumpur
Jika kamu mencari tempat baru yang romantis dengan pemandangan gedung pencakar langit di tengah kota Kuala Lumpur rasanya Hemisphere Kuala Lumpur dapat menjadi salah satu pilihan yang dapat kamu pilih. Restoran yang baru dibuka tepat pada malam tahun baru 2015 ini menawarkan pemandangan kota Kuala Lumpur yang mempesona. Dari restoran ini kamu dapat menikmati hamparan gedung-gedung tinggidi kota KL yang memiliki bentuk arsitektur bangunan yang beragam. Setidaknya dari tempat ini kamu dapat menikmati 2 bangunan paling populer di Kuala Lumpur yakni Menara Kembar Petronas (twin tower) dan Menara Kuala Lumpur (KL tower). Tak hanya itu beberapa lanskap utama lainnya seperti Masjid Jamek, Dataran Merdeka, Padang Merbok hingga ke Perbukitan Batu Caves dapat dilihat dari restoran yang berada di lantai 37 ini. 
Hemisphere Restaurant & Bar ini buka setiap harinya dari jam 11 pagi hingga jam 1 dini hari. Untuk hari jumat, sabtu, minggu dan hari libur restoran ini menambah jam operasinya dari jam 11 pagi hingga jam 2 dini hari. Adapun ragam menu yang disajikan di restoran ini yang yang dapat kamu sesuaikan dengan jam kedatangan. Apabila kamu datang ke Hemisphere Restaurant& Bar siang hari kamu dapat mencoba Set Lunch dengan pilihan menu diantaranya Carrot Soup, Vegetarian Ommelete, Chicken Parmagiana, Mushrom Chicken Pasta serta beberapa pilihan kue yang dapat dinikmati sebagai menu penutup anda.

Tuesday, December 23, 2014

Menikmati Infinity Pool di Regalia @Sultan Ismail, Kuala Lumpur

regalia residence, regalia @sultan ismail, hemisphere KL, Kuala Lumpur, petronas, Twin tower, Kl Tower, Infinity pool, sky terrace, roof top, malaysia
Menikmati Kolam Renang Dengan View Yang Fantastis di Regalia @Sultan Ismail
Jika Singapura memiliki Marina Bay Sands yang memiliki fasilitas kolam renang infinity pool di luar ruangan terbaik dengan pemandangan gedung-gedung pencakar langit di Singapura maka boleh ku katakan di Kuala Lumpur Malaysia memiliki hotel dan service apartement bernama Regalia @Sultan Ismail yang menyajikan pemandangan gedung-gedung pencakar langit di kota Kuala Lumpur Malaysia.
Dengan memiliki kolam renang berbentuk persegi dan jacuzzi di atap gedung yang menghadap ke hamparan bangunan-bangunan tinggi yang menjulang tentunya memberikan sensasi dan pengalaman yang berkesan. Terlebih lagi diantara gedung-gedung tersebut menjulang dua bangunan ikonik kota Kuala Lumpur yaitu Menara Kembar Petronas (Twin Tower) dan Menara Kuala Lumpur (KL Tower).

Monday, December 22, 2014

Menginap di Regalia @Sultan Ismail Kuala Lumpur, Malaysia

regalia residence, regalia @sultan ismail, hemisphere KL, Kuala Lumpur, petronas, Twin tower, Kl Tower, Infinity pool, sky terrace, roof top, malaysia
View Yang Bisa Kamu Dapatkan Untuk Kamar Yang Menghadap ke Kota Kuala Lumpur
Jika kamu hendak mencari penginapan di Kuala Lumpur yang nyaman seperti rumah sendiri dengan ruangan yang besar untuk berlibur bersama keluarga, teman-teman maupun dalam kelompok tentunya Regalia @Sultan Ismail bisa menjadi salah satu pilihan. Dengan memiliki konsep service apartement Regalia @Sultan Ismail memiliki fasilitas kamar yang dilengkapi dengan dapur yang dilengkapi dengan lemari es dan microwave, ruang makan, kamar mandi dengan konsep minimalis modern, ruang tamu serta kamar dengan tempat tidur yang nyaman serta pada beberapa tipe dilengkapi juga dengan balkon pribadi untuk menikmati panorama kota Kuala Lumpur. Untuk menambah kenyamanan pada setiap unitnya disediakan televisi layar datar dengan layanan TV cable serta akses wifi sebagai salah satu fasilitas hiburannya.
Regalia @Sultan Ismail memiliki 173 kamar dengan berbagai tipe yang dapat kamu sesuaikan dengan kebutuhan dan budget diantaranya adalah:
·         Type Studio Premier
·         Type One Bed Room Premier
·         Type Regalia Family Suite
·         Type Three Bed Room Premier

Tuesday, August 26, 2014

Sailing Trip, Berlabuh di Labuan Bajo Flores


Pelabuhan Labuan Bajo di Flores Yang Cantik dan Mempesona
      Kapal kembali melaju. Dari kejauhan sejumlah kapal motor dan perahu kayu terdampar acak-acakan di Pelabuhan Labuan Bajo, berlatarkan hamparan bukit-bukit gamping yang mencuat di atas air laut yang tenang membiru dan sederetan rumah dan penginapan yang tampak bertumpuk-tumpuk di perbukitan.
     Kapal kargo pengangkut kontainer barang dan sebuah kapal ferry bertuliskan “We Love Indonesia” di kedua sisinya ikut meramaikan suasana Pelabuhan itu. Tampak juga kapal-kapal yacht mewah dan perahu pinisi bertiang tiga tanpa layar yang terkembang mempercantik suasana sore hari di Labuan Bajo.

Friday, August 22, 2014

Air Asia Menerbangkan Mimpiku Menjadi Nyata

Pesawat Air Asia Yang Siap Menerbangkan Setiap Mimpi Untuk Mulai Menjelajah Dunia
     Pagi itu bandara sudah begitu ramai, tak kalah riuhnya dengan terminal bus yang ada di pusat kota. Antrian sudah mengular panjang berkelok hingga pintu masuk setelah pemeriksaan dengan sinar x-ray. Tampak ratusan orang menunggu giliran untuk mendaftarkan diri ke beberapa loket yang telah disediakan. Deg! Jantungku berdetak lebih kencang setelah menatap jam dinding yang terpasang di salah satu sudut terminal. Arrrgh!, aku sampai ke bandara semepet ini karena bus Damri yang terlalu lama beranjak menuju bandara. Keluhku.
     Dalam kegelisahanku menanti giliran untuk mendapatkan boarding pass, kekhawatiran untuk ketinggalan pesawat begitu besar. Dalam diamku aku berdoa untuk lancarkan dalam segala perjalananku ini. Beberapa menit berselang, ada seorang petugas Air Asia bertanya ke calon penumpang yang berbaris diantrian,
      “Ada yang tujuan ke Singapore?” Ucapnya bertanya.
     Sontak saja saya menjawab “Saya pak”, Ucapku mengacungkan jari.
     “Ayo ikut saya untuk dibantu check in”. Jawabnya.

Tuesday, August 5, 2014

Sailing Trip, Pulau Mungil Bernama Kelor

Pulau Kelor, Taman Nasional Komodo - Indonesia
      Seusai makan siang, kapal tiba di perairan Pulau Kelor yang letaknya tak jauh dari Loh Liang Pulau Komodo. Pulau ini tampak mungil jika dibandingkan Pulau lainnya, namun, hamparan pasir putih yang juga tampak berwarna merah muda dengan sebuah bukit gamping berumput kuning keemasan mencuat di tengah air membuat pulau ini tampak begitu spesial.
   Dua buah perahu kecil tampak bersandar di pasir putih di bagian selatannya mengantarkan beberapa tamu yang semuanya warga negara asing. Satu persatu kami mulai melompat dari atas kapal untuk berenang dan snorkeling ke tepian Pulau Kelor. Ketika mata memandang kehidupan bawah laut di pulau ini dari balik google, pada pasir putihnya terhampar pecahan karang-karang memutih yang berserakan mati.

Monday, August 4, 2014

Sailing Trip, Savana Yang Menguning di Pulau Rinca

Savana Yang Menguning di Pulau Rinca, Kepulauan Komodo - Indonesia
      “Welcome to Komodo National Park Loh Buaya” Sebuah gapura kayu di ujung dermaga berdiri kokoh menyambut siapa saja yang datang ke Pulau ini. Setidaknya ada beberapa display informasi yang mengisyaratkan larangan untuk tidak menyalakan api, berburu binatang liar, melakukan penebangan hutan serta melempar jangkar di perairan Loh Buaya ini.
     Pulau Rinca yang juga masuk menjadi bagian dari Situs Warisan Dunia UNESCO yang perlu dilestarikan ini merupakan habitat asli binatang Komodo serta berbagai jenis binatang lain seperti kerbau, ayam hutan, monyet, rusa, babi liar dan burung-burung. Dan kabarnya sama seperti Komodo yang merupakan salah satu hewan purba, binatang buaya juga hidup di Loh Buaya ini. 

Sunday, August 3, 2014

Live aboard, Sunrise From Our Boat Near Kalong Island


sailing trip, living on board, live aboard, lombok, sumbawa, dompu, komodo, flores, labuan bajo, sunrise
Sunrise From Our Boat Near Kalong Island

     A perfect morning with beautiful sunrise wake me up. This is my 4th day living on board Sailing Adventure Trip from Lombok to Komodo National Park. And this sunrise gonna be our last sunrise from the boat in this 4D4N Sailing Trip. But God give us a unforgettable moment with one of the most beautiful sunrise I’ve ever seen in my life and make my morning like no other.
     Have you noticed that during sunrises, the sky turns different shades of red, yellow, and orange?. While breakfast, I am so enjoy this sunrise moment. Surely, enjoy the sunrise from the boat experience is really one of the bucket list that people should have in their life!

Saturday, August 2, 2014

Sailing Trip, Mentari Pagi di Taman Nasional Pulau Komodo


sailing trip, living on board, live aboard, lombok, sumbawa, dompu, komodo, flores, labuan bajo
Mentari Pagi Dari Atas Kapal Kami di Perairan Pulau Komodo

      Rasanya Negeri Flores tidak pernah bosan untuk menghadirkan mentari pagi yang indah di perjalanan kami. Walaupun matahari terbit bersembunyi dari balik gugusan pulau di Taman Nasional Komodo, namun semburat merah yang merona di langit Flores begitu mempesona. Bagi siapa saja yang mengagumi keindahan mentari pagi tentunya dapat menikmati matahari terbit dari atas kapal di Taman Nasional Komodo menjadi pengalaman yang berbeda.
     Setelah bermalam di perairan Pulau Kalong yang relatif tenang, perjalanan pagi ini dilanjutkan menuju Pulau Rinca sebagai salah satu habitat asli binatang purba Komodo tinggal. Sang Nahkoda mengarahkan kemudi dari Pulau Kalong melewati gugusan kepulauan di Taman Nasional Komodo yang bertekstur berbukit-bukit dengan semak-semak rumput yang menguning.

Friday, August 1, 2014

Sailing Trip, Kampung Komodo dan Senja di Pulau Kalong

sailing trip, living on board, live aboard, lombok, sumbawa, dompu, komodo, flores, labuan bajo, sunset
Kampung Komodo, Taman Nasional Pulau Komodo - Indonesia
       Pukul 17:18 WITA, Kapal kami sudah beranjak mendekati perairan Pulau Kalong untuk bermalam. Dalam pelayaran kami sempat melewati Kampung Komodo yang merupakan desa nelayan yang tinggal di rumah panggung yang dibangun bertingkat dengan bentuk atap bersilang. Sebagian besar masyarakatnya bekerja sebagai nelayan sehingga semua kebutuhannya sangat mengandalkan laut sebagai penunjang kehidupan, namun ada sebagian orang yang juga berjualan seperti dua perahu sampan yang mendekati Kapal kami. Dengan mengayuh dayung kayu mereka terus berusaha menghampiri kapal kami dan menawari barang dagangannya seperti souvenir atau minuman bir ke orang-orang yang ada di kapal.
       Di Kampung Komodo diperkirakan terdapat 300 rumah yang dihuni etnis Bugis yang telah berhasil hidup berdampingan dengan Komodo yang juga tinggal di Pulau Komodo. Mereka juga dikenal sebagai suku Komodo yang dianggap memiliki hubungan erat dengan bintang tersebut. Seiring dengan senja yang semakin memerah menyinari luasnya samudera, Bang Mahdi memegang seputung rokok yang telah dibakar dan dihisapnya pelan-pelan.

Ready To Explore? Let's go see and travel the world

Please do kindly subscribe to my travel blog, the place where i would share any of my travel enthusiasm there such as travel stories, travel articles and travel photos.