Friday, February 6, 2015

Blusukan di Pasar Chow Kit, Tempat Berkumpulnya Imigran Indonesia



bazar baru chow kit, kuala lumpur, pasar basah, pasar tradisional, tki, imigran, indonesia
Pasar Basah Chow Kit di Kuala Lumpur, Malaysia

Karena di Negeri Jiran ini begitu banyak pendatang dan pekerja dari Indonesia akupun berpikir tentunya ada daerah tertentu tempat berkumpulnya kaum imigran dari Indonesia. Seperti halnya Victoria Park di Hongkong yang menjadi tempat berkumpulnya kaum imigran dari Indonesia di Kuala Lumpur akupun menemukan terdapat suatu kawasan yang menjadi tempat favorit berkumpulnya para imigran dari Indonesia yang dikenal dengan nama Chow Kit. Khususnya diakhir pekan atau di hari libur dengan mudah kutemui saudara sebangsa dan setanah air yang sedang menghabiskan waktu liburnya untuk sekedar berkumpul untuk sedikit melepas rindu akan tanah air maupun berbelanja berbagai kebutuhan rumah tangga.
Chow Kit adalah sebuah area di Kuala Lumpur dengan pasar tradisional basah yang dikenal sebagai Bazaar Baru Chow Kit yang merupakan pasar pagi terbesar di Kuala Lumpur. Dengan memiliki ratusan kedai dan warung yang menawarkan pilihan berbagai macam bahan masakan mulai dari sayur-sayuran, buah-buahan serta berbagai macam daging yang segar. Tak hanya itu di pasar ini juga dengan mudah ditemui berbagai produk Indonesia mulai dari pakaian, kosmetik hingga makanan atau bahan masakan yang jarang ditemui di tempat-tempat lain di kota ini.

Thursday, February 5, 2015

(Update) Daftar Warung Indonesia Favorit di Chow Kit, Kuala Lumpur

chow kit, kuala lumpur, masakan indonesia di malaysia, TKI, imigran, warung indonesia
Beberapa Menu Yang Disajikan Secara Prasmanan Di Warung Sido Mampir, Kuala Lumpur

"Bahagia itu sederhana. Sesederhana menemukan menu masakan khas tanah air di Negeri Seberang."
      Soal rasa lidah tak pernah bohong. Rasanya inilah yang aku alami ketika tinggal sebagai imigran di Kuala Lumpur Malaysia selama bekerja di salah satu project di kota ini. Walaupun di beberapa food court pada mal ternama di Kuala Lumpur terdapat berbagai menu Melayu yang sama dengan menu Nusantara namun jika dikecap lebih teliti ada beberapa sajian masakan yang cukup berbeda rasanya. Hal ini dapat ku duga dapat disebabkan dari penggunaan resep masakan atau olahan bumbu yang digunakan. 
       Ketika lidah ini sudah begitu rindu untuk kembali mengecap sajian masakan dengan rasa Nusantara pencarianku berujung pada suatu daerah di Kuala Lumpur yang dikenal dengan nama Chow Kit. Seperti halnya Sugar Street di Hong Kong yang terdapat beberapa warung makan yang menyajikan menu Nusantara di kawasan ini juga terdapat beberapa warung yang menyajikan menu kuliner Indonesia. Beruntung tempat tinggalku selama di Kuala Lumpur tak jauh dari kawasan ini yang memudahkanku untuk menjelajah setiap sudut Chow Kit untuk menemukan makanan Indonesia guna sedikit mengobati rasa rindu akan masakan tanah air.

Tuesday, February 3, 2015

Perayaan Thaipusam ke 125 di Batu Caves, Malaysia


thaipusam, batu caves, malaysia, gombak, india, hindu, paal kadum, kadavi, vel, selangor
Suasana Perayaan Thaipusam di Batu Caves, Malaysia

 Ribuan umat hindu terlihat sedang berdoa dengan khusyuk membawa Kadavi sebuah persembahan untuk Tuhan sambil menyanyikan Vel! Vel! Sementara ratusan ribu wisatawan mengunjungi Gua Batu mengambil kesempatan untuk mendapatkan pengalaman melihat secara langsung perayaan Thaipusam ke 125 di kuil ini. Thaipusam adalah festival suci dirayakan oleh umat Hindu Tamil sebagai ucapan syukur yang diselenggarakan untuk menghormati Tuhan Murugan yang mewakili kebajikan, jiwa muda dan kekuasaan yang merupakan perusak kejahatan. Festival ini dilaksanakan pada hari bulan purnama di bulan Thai dalam kalender Hindu.
Perayaan Thaipusam di Malaysia dalam skala besar di pusatkan di Batu Caves (Sri Subramaniar Swamy Temple) salah satu landmark di Malaysia dan kuil Hindu yang paling populer di luar India. Candi ini terletak di perbukitan kapur Gombak, 13 kilometer di sebelah utara kota Kuala Lumpur, Malaysia. Terinspirasi oleh bentuk pintu masuk gua vel didedikasikan sebagai tempat ibadah kepada Murugan di dalam gua. Yang paling ikonik dari tempat ini yakni patung emas Lord Muragan tertinggi di dunia setinggi 42,7 meter dan tepat di belakangnya terdapat 272 tangga cukup curam menuju ke mulut gua di bukit batu kapur yang berfungsi sebagai tempat suci. Dan ini adalah di mana titik fokus Hindu festival Thaipusam.

Sunday, February 1, 2015

Socmed Story – Takdir Menuntunku Untuk Berpetualang.



backpacker indonesia, couchsurfing, traveler, travel troopers, komunitas backpacker, flashpacker,
Teman-Teman Seperjalanan Yang Awal Bertemu di Media Sosial.

“Halo Her!,”
“Gimana kabarnya sekarang?”
Beberapa notifikasi berwarna merah pada kotak bergambar surat yang berisi sebuah pesan singkat masuk di kotak pesan jejaring sosial ku. Aku klik ikon tersebut dan kutemukan pesan singkat yang dikirimkan dari beberapa orang. Sebagian lainnya adalah pemberitahuan adanya friend request yang terima dari beberapa orang teman yang telah lama tak bersua. Di tahun 2000an ketika sedang booming nya media sosial khususnya jaring pertemanan seperti Friendster, My Space dan Facebook mulai dikenal luas sering kali hal itulah yang muncul di notifikasi. Sebagai generasi tahun 1990an dimana saat itu belum ada teknologi internet yang mudah diakses seperti sekarang tentunya bertemu dengan teman lama secara virtual menjadi hal yang begitu menyenangkan. Sesaat seperti kembali ke ruang nostalgia dan tak jarang mengingatkan kembali akan kenangan masa-masa itu.
Mengapa demikian? Karena di era tahun 90an saat dimana orang-orang hanya bisa bertukar alamat rumah atau nomor telepon rumah (dari buku tahunan, itupun kalo ada) sebagai salah salah satu media komunikasi untuk saling berhubungan tentunya praktis komunikasi dengan teman lama akan terputus. Kalaupun di sekolah ada yang sudah punya nomor handphone sendiri itupun golongan orang tajir yang dapat dihitung dengan jari tangan. Sebagai informasi jika kamu bukan generasi 90an, kala itu harga handphone (yang masih hitam putih bernada poliponik dengan kapasitas hanya puluhan MB ((MEGA BYTE)) ada yang setara dengan TV berwarna, harga 1 nomor kartu handphone setara dengan harga setrikaan atau rice cooker, dan harga pulsa untuk sms dan telpon dapat membeli puluhan porsi jajanan makan siang di masa sekolah. Namun setelah bertahun-tahun berlalu ketika media sosial terus berkembang komunikasi yang sempat terputus kini dapat terjalin kembali dengan beberapa feature pencarian seperti find friend, group maupun mutual friend.

Sunday, January 18, 2015

Ketika 1600 Panda nge-Mall di Publika Solaris Duta Mas Kuala Lumpur

1600 Panda di Lobby Publika Shopping Mall, Kuala Lumpur

Dari tanggal 13 Januari 2015 sampai 25 Januari 2015 kemarin ada pemandangan yang berbeda dari hari-hari sebelumnya di Publika Shopping Mall, Solaris Duta Mas Kuala Lumpur Malaysia. Yang biasanya tempat ini selalu diramaikan oleh ribuan manusia yang memadati tempat ini baik untuk berbelanja atau nongkrong di café-café dan restoran yang tersebar di Mall ini kini juga diramaikan oleh ribuan panda yang berkumpul di lobby lantai 1. Totalnya terdapat sekitar 1600 patung panda yang dibuat dari kertas daur ulang dalam berbagai pose, emosi dan ukuran yang dibuat oleh seorang pematung asal Prancis yang bernama Paulo Grangeon.
Keberadaan panda-panda ini bukan tanpa alasan melainkan dalam rangka menjalankan misi untuk mempromosikan pesan konservasi panda untuk kelangsungan hidup binatang yang sudah terancam punah. Hal ini tercermin pada jumlah patung panda tersebut yakni 1600 ekor sebagai representasi simbolis dari jumlah panda yang tersisa di bumi ini. World Wildlife Fund (WWF) sebagai NGO lembaga konservasi yang peduli akan pentingnya kelangsungan alam dan mahluk hidup yang tinggal didalamnya mengusung acara 1600 Panda World Tour in Malaysia dengan tema 'Initiating the Culture of Creative Conservation' dalam upaya untuk meningkatkan kesadaran setiap orang khususnya warga Malaysia akan pentingnya menjaga kelestarian alam.

Saturday, January 17, 2015

1600 Panda Berwisata ke Batu Caves Malaysia

1600 Panda, pandas, malaysia, WWF, Paulo Grangeon, Batu Caves, Publika Shoppng Mall, 1600 Panda World Tours
1600 Panda Berkunjung Ke Batu Caves, Malaysia
Ini adalah kali ke empat aku mendatangi Batu Caves di Malaysia. Bukan tanpa alasan kali ini keberadaan 1600 panda yang sedang berkunjung ke tempat inilah yang menarikku untuk kembali ke Batu Caves. Batu Caves adalah salah satu landmark di Malaysia yang patut dikunjungi bagi para wisatawan yang berkunjung ke Kuala Lumpur. Di tempat ini terdapat kuil Hindu terpopuler di luar India yang terletak di bukit kapur Batu Caves distrik Gombak, tepatnya 13 kilometer ke arah utara dari kota Kuala Lumpur, Malaysia. Terinspirasi oleh vel berbentuk pintu masuk gua yang didedikasikan sebagai tempat beribadah memuja Dewa Murugan di dalam gua.
Yang paling ikonik dari tempat ini tentu saja sebuah patung emas Dewa Muragan tertinggi di dunia setinggi 42,7 meter dan tepat di belakangnya terdapat 272 anak tangga yang cukup curam untuk menuju ke mulut gua diatas bukit kapur yang berfungsi sebagai kuil. Dan tempat inilah pusat perayaan acara keagaamaan umat Hindu di Malaysia yaitu festival Thaipusam.

Friday, January 16, 2015

Ketika 1600 Panda Berkeliling Malaysia


1600 Panda, pandas, malaysia, WWF, Paulo Grangeon, Batu Caves, Publika Shoppng Mall, 1600 Panda World Tours
1600 Panda World Tours Keliling Malaysia

“Kyaaaa! Lucu dan menggemaskan banget pandanya!!” *uwel-uwel*
Rasanya hampir semua orang khususnya kaum hawa akan mengatakan hal demikian jika melihat binatang panda. Salah satu alasan banyak orang menyukai panda karena penampilan yang lucu dan rupa yang menggemaskan. Selain karena logo WWF yang bergambar panda rasanya hal inilah yang menjadi salah satu inspirasi Wildlife Federation (WWF) yang berkolaborasi dengan Paulo Grangeon seniman patung asal Perancis untuk menggunakan panda ini dalam kampanye meningkatkan kesadaran tentang keadaan lingkungan alam kita dan pentingnya upaya konservasi binatang langka dan pembangunan berkelanjutan.
Kolaborasi antara WWF dan Paulo Grangeon diwujudkan dengan membuat 1.600 boneka panda yang terbuat dari kertas mache daur ulang. Jumlah 1600 panda ini merepresentasikan secara simbolis jumlah panda yang tersisa di bumi ini.  Keberadaan ribuan panda dalam berbagai pose, emosi dan ukuran ini dalam rangka menjalankan misi untuk mempromosikan pesan konservasi keberlangsungan hidup panda yang sudah tergolong sebagai binatang yang terancam punah.

Thursday, January 15, 2015

Travel Photos, 1600 Pandas World Tour In Malaysia



Berbagai Ekspresi 1600 Panda Yang Dipamerkan di Publika Shopping Mall, Kuala Lumpur
To promote the message of panda conservation and sustainable development 1600 Pandas World Tour travelled around the world to held exhibitions, including France, the Netherlands, Italy, Germany, Switzerland, Taiwan and Hong Kong. And from 21 December 2014 to 25 January 2015, Malaysia was the third stop after Hongkong in Asian Region.
This program is started in 2008 as a collaboration between WWF and Paulo Grangeon which is known as acclaimed artist from France. He crafted 1600 Panda using recycled paper mache in various pose, size and emotion. Why 1600? 1600 is the number of living pandas left in the wild. Funds raised from the "1600 Panda World Tour In Malaysia" will be channeled to support WWF-Malaysia's conservation efforts.

Menikmati Ragam Bunga Anggrek di National Orchid Garden Singapore


Bunga Anggrek, National Orchid Singapore, Singapura, Orchid
Salah Satu Sudut di National Orchid Garden, Singapore
Bunga identik dengan kecantikan dan romansa kehidupan. Dan jika kita berbicara tentang bunga anggrek yang memiliki kelopak bunga yang indah dan disertai dengan keharuman yang khas membuat bunga ini memiliki tempat tersendiri khususnya kaum pencinta bunga. Bunga anggrek merupakan salah satu bunga yang sangat populer di dunia sebagai tanaman hias. Keindahannya yang istimewa  dan memiliki variasi jenis yang hampir tak terbatas membuat anggrek kerap dijadikan sebagai hiasan yang berkelas. Banyak negara yang menjadikan bunga anggrek sebagai bunga nasional atau bunga resmi negara.
      Singapura merawat keindahan bunga anggrek dan mengemasnya dengan sangat baik dengan cara mendirikan sebuah tempat bernama National Orchid Garden yang didalamnya tersimpan berbagai jenis bunga anggrek dari segala penjuru dunia. Dengan memiliki luas sekitar 3 hektar taman ini memiliki koleksi sekitar 700 jenis anggrek dari berbagai penjuru dunia dan lebih dari 2000 jenis anggrek hibrida dan kultivarnya masing-masing atau hasil dari persilangan, dihadirkan disini.

Wednesday, January 14, 2015

Menghijau di Singapore Botanical Garden


Singapore Botanical Garden
Singapore Botanical Garden
Memandang suasana di jalan-jalan kota Singapura yang tertata rapi dan bersih memberikan kesan indah dan nyaman tak terkecuali kaum pedestrian yang dapat berjalan kaki dengan rasa nyaman dan aman di koridor yang telah disediakan. Sepanjang perjalanan dengan mudah ku jumpai ruang terbuka hijau yang dikembangkan sebagai bagian dari kegiatan konservasi. Dapat ku lihat pembangunan kota di Singapura memperhatikan aspek keseimbangan lingkungan yang diatur dalam perencanaan detail tata ruang kota sesuai zona. Pemerintah setempat mengatur pemanfaatan lahan dalam satu kawasan dalam aturan yang sangat ketat yang diawasi oleh lembaga bernama Urban Redevelopment Authority (URA).
Salah satu kawasan zona hijau yang ditata dengan rapi yakni di kawasan Singapore Botanical Garden yang menjadi paru-paru kota. Taman raksasa di tengah kota yang sudah ada sejak tahun 1859 ini memiliki luas sekitar 64 hektar yang didalamnya terdapat area terbuka yang asri dan alami untuk bersantai mencari ketenangan dari kepenatan rutinitas kehidupan perkotaan atau berolah raga dengan suasana pepohonan yang rindang dan udara yang segar. 

Sunday, January 11, 2015

Travel Photos, Early Morning at Marina Bay Singapore



marina bay, marina bay sand, singapore flyer, singapore, olympic walk, merlion statue, singapore morning view
Marina Bay Sands in the morning

Many people said Marina Bay area has one of the best night scenary in the world, but i think early morning is one of the best time too to enjoy the beautiful scenary of Marina Bay. In Early morning the light is just perfect to shoot and very peaceful because almost the tourist are still in their bed. You can enjoy some quiet time at the edge of Marina Bay before all the crowds that will arrive later in the day. 
        A series of pictures I took in early morning on a walk around Marina Bay, Marina Bay Sands and Garden By The Bay Singapore.

Saturday, January 10, 2015

Travel Photos, Night Scenery of Marina Bay Singapore



Night Scenary of Marina Bay, Singapore
My eyes looked into the high-rise buildings to the sky. I walked from Singapore Flyer to Marina Bay at dusk to capture one of the best night scenary in Singapore. There are plenty shops and restaurants along my way one of them is Makansutra where i can find local dishes with great variety of Asian, Indian and Malay food. At that night this place looks busy but well organized. For someone who order the food need to brng a lot of patience since this place quite crowded at night. 
           Marina Bay Singapore has a lot of high rise buildings and the Merlion is also situated here. A perfect place for anybody who wants to be blown away by the beautiful view of the Singapore city. In the evening you can enjoy laser light shows and sometimes music performance nearby of Esplanade.

Friday, January 9, 2015

Singapore Flyer on Slow Speed


Singapore Flyer
Singapore Flyer

      The Singapore Flyer is a giant ferris wheel in Singapore and was the world's largest giant observation wheel. Has an overall height of 165 metres this flyer offers the visitor to enjoy stunning view of the city Singapore. This Flyer has 28 fully air-conditioned capsules can accommodate up to 28 passengers each to enjoy 360 degres panoramic view stretching from Singapore's Marina Bay waterfront across to Malaysia and Indonesia. As a magnet for tourism this flyer is one of the city most recognisable architectural icons.
       A camera's shutter speed can control exposure, the longer a camera's shutter remains open, the more light it takes in. Experimenting with slow shutter speeds to capture Singapore Flyer can be very interesting. The problem is Singapore Flyer is spinning slowly so i need to slow my shutter speed down to 30 seconds to 1,5 minutes in order to capture the beauty of motion. Ideally, for shooting with a slow shutter speed to secure my camera im using a tripod in order to keep my camera still.

Thursday, January 8, 2015

12 Destinasi Paling Populer di Singapura, Sebagian Besar Gratis Dikunjungi!

Gedung-gedung Pencakar Langit di Marina Bay, Singapore
         Dengan berbekal peta Singapura yang telah dilengkapi informasi jalur MRT dan tempat-tempat menarik untuk dikunjungi Aku dan bersama rekan seperjalanku Coy berencana menjelajah setiap tempat menarik yang direkomendasikan untuk dikunjungi ketika di Singapura mulai dari Jalan Orchard, Quark Quey, China Town, The Little India, Bugis Street, Singapore Botanic Garden, Marina Bay Sand, Gardens By The Bay, Esplanade, Singapore Flyer serta berbagai wahana wisata yang berada di Sentosa Island termasuk Universal Studio.
Di sepanjang perjalanan ini kami menikmati keindahan kota Singapura yang dibangun dengan perencanaan tata kota yang terstruktur dan teratur. Karena sistem transportasi publik seperti MRT, LRT dan bus umum yang dikelola dengan baik dan mencakup ke berbagai sudut kota khususnya ke tempat-tempat wisata dan ikonik untuk dikunjungi diantaranya :

Wednesday, January 7, 2015

Masjid Biru di Lavender, Singapore


Masjid Malabar, Singapore, Singapura, Malabar Mosque
Masjid Malabar, Singapore (taken by Coy)

Mataku memandang ke sebuah masjid yang penampilan ekteriornya didominasi warna biru dengan kubah berwarna emas yang semakin berkilau ketika diterpa sinar matahari. Masjid yang terletak di persimpangan Victoria Street dan Jalan Sultan di distrik Kampong Glam ini dikenal dengan sebutan nama Masjid Malabar yang sejak awalnya dibangun pada tahun 1962 sebagai tempat berkumpulnya komunitas Muslim Malabar yang berasal dari Kerala, sebuah daerah di India bagian selatan.
Ketika kaki ini mulai melangkah masuk kedalamnya tak hanya bagian eksteriornya saja yang didominasi warna biru dan emas, ketika kaki kami melangkah ke dalam ruang doa pun karpetnya didominasi warna biru. Demikian juga elemen dekoratif di dalam masjid yang  umumnya memiliki warna yang sama.

Ready To Explore? Let's go see and travel the world

Please do kindly subscribe to my travel blog, the place where i would share any of my travel enthusiasm there such as travel stories, travel articles and travel photos.