Friday, March 18, 2016

5 Hal Yang Bisa Dilakukan Indonesia Untuk Memajukan Sektor Pariwisata


Seorang Wisatawan Asing Yang Sedang Mendaki Bukit Gili Laba di Kepulauan Komodo, Flores
Sambungan dari artikel sebelumnya tentang Mempromosikan Wisata Indonesia Dengan Cara Traveling Ke Luar Negeri, kurang populernya pariwisata Indonesia dibandingkan pariwisata negara tetangga terlihat dari jumlah kunjungan wisatawan yang datang. Menurut Wikipedia pada tahun 2015 lalu Indonesia yang memiliki potensi wisata yang besar hanya dikunjungi 9,4 juta wisatawan. Coba kita bandingkan dengan Singapura yang dapat menarik kunjungan wisatawan sebanyak 15 juta orang, Thailand mencatat dikunjungi oleh 24.8 juta wisatawan dan Malaysia adalah yang terbanyak di Asean yaitu 27.4 juta wisatawan atau 3 kali lipat dari kunjungan wisatawan di Indonesia.
Dalam daftar yang dirilis List 25 tentang 25 Negara yang paling banyak dikunjungi  di tahun 2015 nama-nama negara tetangga lah yang masuk dalam daftar tersebut seperti Singapura, Thailand dan Malaysia. Lalu apa yang menyebabkan banyak wisatawan asing lebih gemar berkunjung ke negera tetangga dibandingkan ke Indonesia? Terkadang sesekali kita memang harus traveling pergi keluar negeri agar kita bisa belajar bagaimana memaksimalkan potensi wisata di negeri Indonesia. Dengan kesadaran diri, hal yang baik dari mereka coba kita adopsi dan diterapkan di negeri ini untuk menjadikan negeri ini lebih baik. 

Thursday, March 17, 2016

Mempromosikan Wisata Indonesia Dengan Cara Traveling Ke Luar Negeri



Souvenir Gantungan Kunci Bali, Indonesia

            “Ngga salah nulis tuh judulnya?”
“Bukankah kalo mau promosi Indonesia seharusnya keliling semua provinsi Indonesia dulu baru keluar negeri?”
 Judul yang barusan kamu baca bukanlah karena salah ketik/ typo namun memang seperti itulah tema yang akan kami tulis di artikel ini. Pertanyaan imaginer itulah yang kami bayangkan yang mungkin saja terbesit bagi beberapa orang yang membaca tulisan ini. Jujur kami bukanlah tipe pejalan yang memiliki idealisme dan prinsip tidak akan pernah ke luar negeri apabila belum tuntas berkeliling Indonesia. Kami sadar Indonesia memiliki 17,000 pulau yang tersebar dari Sabang hingga Marauke Negeri, bahkan apabila kita 1 hari menjelajah 1 pulau seumur hiduppun belum tentu bisa mengunjungi semuanya dan mengenal lebih jauh bumi pertiwi. Okay balik lagi ke topik karena bukan disana pointnya di tulisan ini.

Tuesday, March 15, 2016

Mencari Mural dan Menjelajah Malam Yang Sepi di Nagore Square Penang



Salah Satu Mural di Nagore Square, Penang - Malaysia

          Sebagian besar orang yang datang ke Penang umumnya hanya mengunjungi Penang Street Arts dan mural-mural yang tersebar di tengah kota George Town saja, namun ternyata selain di pusat kota ada juga sebuah kawasan pertokoan yang bernama Nagore Square yang juga memiliki karya seni yang menarik untuk dilihat. Hal inilah yang baru kami ketahui ketika secara tidak sengaja melihat kawasan pertokoan ini yang begitu meriah dihiasi lampion berwarna merah saat dalam perjalanan menuju Gurney Drive di malam hari untuk berburu kuliner.
             Beruntung kami menginap di Tune Hotel yang memang lokasinya tidak jauh dengan Nagore Square. Dengan berjalan kaki dalam waktu sekitar 10 menit saja kamipun sampai di sederetan pertokoan ini. Posisi Nagore Square dapat diakses melalui Jalan Burma dan berjarak kurang lebih 1 kilometaran dari Komtar, salah satu bangunan tertinggi yang menjadi landmark Pulau Pinang. Kalau kamu mau kesini naik transportasi bus umum kalau tidak salah kamu bisa naik bus Rapid Penang bernomer 101 dari Komtar dan turun di sekitar Nagore Square.  

Sunday, March 13, 2016

Menjelajah Kota George Town Penang, Mencari Mural & Karya Seni Yang Berserakan


Salah Satu Mural Yang Populer di Kota George Town, Penang - Malaysia

 I love the feeling of being anonymous in a city i've never been before. Just like here in George Town Penang Malaysia. Salah satu hal yang patut untuk dilakukan ketika kamu berkunjung ke Penang tentu saja menjelajah kota tua George Town nya dan menyelami deretan bangunan tuanya. Tidak hanya itu di berbagai penjuru kota dengan mudah dapat kamu jumpai mural-mural yang penuh warna dan berjiwa seni yang tinggi yang menarik untuk dijelajahi.

Menjelajah kota tua Georgetown di Penang untuk mencari satu persatu gambar mural yang memiliki cita rasa seni yang berkelas ibarat seperti mengumpulkan satu persatu puzzle mengingat lokasinya tersebar di berbagai penjuru kota. Dengan paduan peta gratis yang bisa kita dapatkan di kantor informasi/ tourism information center atau rak-rak lobi hotel memudahkan kita untuk menjelajah kota tua secara independen. Setiap orang bisa menentukan sendiri jalur perjalannnya dan bagian mana yang hendak dijelajahi.

Friday, March 11, 2016

Menjajal Canggihnya Kereta Peluru KTX Dari Kuala Lumpur Malaysia ke Singapura


Kereta Peluru KTX Buatan Korea (courtesy)

Di atas rangkaian jalur besi yang menghubungkan Kuala Lumpur Malaysia dengan Singapura, kereta cepat express KTX buatan The Korea Rail Network Authority (KRNA) mulai bersiap melaju meninggalkan keramaian Kuala Lumpur, ibu kota Malaysia. Kibaran bendera hijau dan bunyi pluit panjang dari salah satu pertugas stasiun melengking pertanda kereta segera berangkat. Setiap penumpang yang naik sudah duduk tertib pada nomer kursi yang sesuai dengan yang tertara pada tiket masing-masing. Tak lama kemudian keretapun secara perlahan mulai bergerak maju.
Aku memilih duduk di tepi sebelah jendela, tempat favoritku dalam setiap perjalanan apapun moda transportasinya. Pemandangan dari balik jendela kaca gerbong kereta peluru KTX silih berganti, berkelabat seiring laju kereta. Tiang-tiang listrik, pepohonan dan bangunan-bangunan yang berada di sisi jalur kereta mulai tampak berlari dan menghilang ditelan laju kereta yang melaju dengan kencangnya, kereta melesat bak peluru yang dilepaskan dari sebuah larasnya. Rasanya seperti itulah bayanganku ketika menjajal simulasi teknologi Korea Train Express yang disajikan di sinema 4 dimensi yang dapat dinikmati semua orang di eksibisi Korea Train Express KTX  di Nu Central, Kuala Lumpur Malaysia.

Thursday, March 10, 2016

Meluncur Dengan Kereta Cepat ETS Platinum Dari Butterworth Penang ke Kuala Lumpur, Malaysia



ETS Platinum Train, KTM Butterworth, Train, KTM, Kereta Api, Malaysia, Penang, Kuala Lumpur, Butterworth
Penampakan Kereta Cepat ETS Platinum di Malaysia

            Di sore hari yang cerah kami menanti kedatangan kereta ETS Platinum di stasiun Butterworth, sebuah kota yang menjadi salah satu pintu masuk menuju Pulau Pinang (Penang) yang menjadi destinasi wisata terpopuler di Malaysia setelah Kuala Lumpur.  Kami duduk memperhatikan layar informasi yang senantiasa memberitahukan kabar terkini tentang status dan jadwal kereta yang akan diberangkatkan dari stasiun ini. Kedatangan kami yang terlalu dini membuat kami harus menunggu cukup lama untuk menanti jadwal keberangkatan kereta untuk menuju ke kota Kuala Lumpur.
Walaupun dari Penang menuju kota Kuala Lumpur terdapat moda transpotasi pesawat terbang dengan waktu tempuh yang lebih singkat ataupun bus dengan harga tiket yang lebih murah namun bagi kami perjalanan dengan kereta api begitu menyenangkan. Senang rasanya untuk mencoba berbagai jenis kereta api di setiap negara atau kota yang kami kunjungi untuk mendapatkan sebuah pengalaman hidup. Terlebih lagi pada saat berangkat dari kota Kuala Lumpur kami sudah menjajal naik bus, jadi rasanya sangat disayangkan jika tidak mencoba moda transportasi kereta api.

Wednesday, March 9, 2016

Perjalanan Kilat Dengan Kereta Peluru Dari Guangzhou ke Shenzhen, China

fast train china, bullet train china, kereta cepat china, guangzhou, shenzhen
Salah Satu Type Kereta Cepat Yang Ada Di China (courtesy)

 Keretaku dengan nomor D7133 dengan tujuan ke kota Shenzhen telah tiba. Hal ini dapat kuketahui dari pengumuman di papan elektronik dan pengeras suara yang telah menyatakan kereta telah berada di peron. Semua penumpang yang awalnya diam di ruang tunggu mulai bergerak beriringan menuju peron, merangkak maju masuk ke dalam gerbong. Disanalah telah menanti sebuah kereta peluru berwarna putih dengan desain yang futuristik untuk membawa kami semua menuju kota Shenzhen yang berbatasan dengan Hong Kong.
Kereta yang dikenal dengan sebutan Hexiehao yang memiliki arti harmoni ini bermotif dua garis horizontal berwarna biru. Dengan memiliki teknologi Electric Multiple Unit kereta ini dirancang dapat memiliki kecepatan mencapai 250 kilometer perjamnya. Sebuah kecepatan yang luar biasa cepatnya untuk bisa memangkas waktu perjalanan darat.

Tuesday, March 8, 2016

Pengalaman Naik Kereta ETS Gold Dari Kuala Lumpur ke Kota Ipoh, Malaysia



Kereta ETS Gold Yang Melayani Rute Kuala Lumpur - Ipoh


Aku menatap kota Kuala Lumpur yang masih tertidur dari balik bingkai jendela kamar ku, memandang langit kelabu dengan gumpalan awan yang bergelayut diatasnya. Hari itu masih gelap dan azan subuh baru saja berkumandang namun kami harus bergegas bangun untuk mandi kemudian bersiap-siap menuju stasiun KL Sentral, mengejar jadwal kereta ETS Gold yang akan mengantarkan kami ke kota Ipoh, ibu kota negara bagian Perak yang memiliki banyak bangunan tua, karya seni mural yang kreatif, kuliner yang lezat serta disanalah awal mula tercipta Old Town White Coffee yang terkenal itu. Traveling memotivasi kami untuk mengalahkan rasa malas untuk beranjak dari tempat tidur agar bangun lebih awal disaat sebagian orang masih terlalap dan enggan keluar dari selimutnya. Di Kuala Lumpur yang memiliki zona waktu GMT+8 pukul 5:00 langit masih begitu gelap.
Berhubung waktu sudah mepet kamipun bergegas mencari taksi untuk menuju stasiun KL Sentral dari daerah Putra, mengingat menunggu kereta KTM komuter maupun LRT yang menuju stasiun KL Sentral di pagi buta dengan jadwal yang masih sedikit adalah bukan solusi terbaik, terlebih lagi kami dalam kondisi tergesa-gesa takut tertinggal jadwal keberangkatan kereta. 30 menit sebelum jadwal keberangkatan kereta, taksi yang kami tumpangi mulai melaju membelah jalan raya Kuala Lumpur yang masih kosong. Pak supir menambah kecepatannya ketika berada di jalan raya yang lurus guna mengejar target sampai di stasiun KL Sentral sebelum jam 5:45, sesuai dengan permintaan kami.

Friday, March 4, 2016

25 Tips Jalan-Jalan Liburan Pertama Kali Ke Kuala Lumpur Malaysia

tips liburan ke kuala lumpur, malaysia, menara kembar petronas
Tips Jalan-Jalan Liburan Pertama Kali ke Kuala Lumpur Malaysia
Semenjak ada banyak penawaran tiket promo dari beberapa maskapai penerbangan khususnya Air Asia begitu banyak orang Indonesia yang berkunjung ke Negeri Jiran Malaysia karena mendapatkan tiket pesawat dengan harga murah. Hal ini menjadikan Malaysia menjadi salah satu negara favorit bagi orang Indonesia untuk berlibur keluar negeri selain negeri Singapura. Ada banyak alasan lain bagi orang Indonesia suka berkunjung ke Malaysia mulai dari mengunjungi twin tower Petronas yang tercatat menjadi menara kembar tertinggi di dunia, berbelanja di Bukit Bintang dan KLCC yang memiliki berbagai barang branded, kulineran di jalan Alor dan Kampung Baru, berburu kerajinan tangan dan coklat malaysia di Pasar Seni Kuala Lumpur, mampir ke pusat pemerintahan Malaysia di kota Putrajaya, mengunjungi kuil hindu Tamil terbesar di Batu Caves Selangor, liburan atau berjudi ke Genting Resort serta berbagai alasan lainnya.
Apabila kamu termasuk orang yang hendak pertama kali mau berlibur ke Kuala Lumpur Malaysia khususnya yang pergi tanpa travel agent berikut beberapa informasi penting beserta tips yang dapat kami berikan agar liburan kamu menjadi lebih menyenangkan dan terencana mulai dari mendarat di negeri Malaysia hingga hendak terbang keluar dari negeri Malaysia.

1.      Persiapkan Peta Wisata & Peta Transportasi Umum
Berhubung tidak mudah untuk menemukan peta dan brosur gratis di bandara Kuala Lumpur International Airport KLIA 1/ KLIA 2 (tidak sebanyak di bandara Changi Singapura) ada baiknya kamu sudah mendownload atau menyiapkan sebelumnya untuk antisipasi dan persiapan. Namun setibanya di Kuala Lumpur International Airport kelak apabila memiliki waktu lebih bisa coba cari Tourism Information Center atau rak-rak yang menyediakan peta dan brosur tentang wisata dan transportasi umum di Malaysia yang dapat kamu ambil secara gratis. Hal ini sangat penting selain untuk mendapatkan gambaran umum peta transportasi umum LRT, Monorail serta KTM komuter juga terdapat informasi tentang semua tempat wisata populer yang patut kamu kunjungi selama berlibur di Malaysia.

Tuesday, March 1, 2016

Asia Overland, Menikmati Arsitektur Wat Chalong, Kuil Termegah di Phuket Thailand

Kompleks Wat Chalong, Phuket - Thailand
Setelah cukup lelah dalam perjalanan berkeliling Phuket dengan sepeda motor dan tiba di Kilometer 0 Phuket, langkahku terhenti di sebuah bangku taman di bawah pohon besar yang letaknya tepat di pelataran Patung Big Buddha. Aku terduduk mengistirahatkan tubuh sembari menikmati alunan musik tradisional yang dimainkan sebuah grup kesenian beranggotakan tujuh orang yang masing-masing memainkan alat musik tradisional yang berbeda. Mereka kompak mengenakan pakaian yang seragam berwarna merah dengan motif bunga-bunga yang dari kejauhan tampak seperti menggunakan batik.
Kami berencana pulang kembali ke Pantai Patong untuk menikmati senja setelah tujuan utama kami ke Big Buddha ini telah tercapai. Namun dalam perjalanan motor kami kembali menepi ketika melihat sebuah kuil besar yang tampak menarik untuk dikunjungi. Wat Chalong namanya. Kuil ini merupakan kuil Buddha terpenting di Phuket yang di dalamnya terdapat beberapa kuil dengan desain bangunan yang penuh ornament dan ukiran berwarna emas di antaranya Sala, Mondop, Ubosot, Viharn, Crematorium dan Chedi. Komplek kuil ini merupakan peninggalan masa lalu namun dari pengamatanku tampak beberapa bangunan baru yang sedang dibangun, begitu juga dengan taman yang sedang ditata untuk menambah keindahan komplek kuil ini.

Tuesday, February 23, 2016

Asia Overland, Petualangan Menuju View Point & Phuket Kilometer Nol dengan Sepeda Motor


Salah Satu Pemandangan Indah Yang Tersaji Di Tengah Perjalanan Keliling Phuket

Meski baru jam tujuh pagi, jalanan di sekitar Bangla Road masih ramai. Mataku menyapu jalanan tampak beberapa gerombolan orang yang baru kembali dari dunia malam di Jalan Bangla, ada yang masih tampak segar ada juga yang berjalan terhuyung-huyung sisa efek minuman yang mereka tenggak semalam serta ada juga yang memang hidup di dunia pagi yang baru memulai kehidupan kesehariannya. Kami segera berjalan menuju tempat penyewaan sepeda motor yang direkomendasikan pemilik hostel yang letaknya masih di deretan jalan yang sama.
Harga sewanya 200 Thailand Bath untuk perharinya yang dapat dipakai 24 jam namun belum termasuk pengisian bensin. Dengan meninggalkan paspor sebagai jaminan, kami dapat membawa motor ini untuk berkeliling Phuket. Karena kami bertiga jadinya kami menyewa dua motor dari tempat penyewaan tersebut. Amin memilih motor matik berwarna kuning sedangkan Coy memilih motor matik berwarna biru.
Starter mesin motor matik yang Amin kendarai dinyalakan, menyusul Coy yang juga ikut memanaskan mesin. Suara mesinnya menggema menggelitik gendang telingaku. Kami mulai melajukan motor menuju tempat pengisian bensin pinggir jalan yang direkomendasikan pemilik penyewaan sepeda motor. Dengan kondisi motor yang telah diisi bensin, motor kamipun siap membelah jalanan untuk melaju ke beberapa destinasi wisata di Phuket.

Thursday, February 18, 2016

Asia Overland, Sepenggal Cerita Di Jalan Bangla & Kulineran di Pasar Malam Phuket Thailand


bangla road, phuket, pantai patong, thailand, pasar malam phuket, phuket night market, kuliner di thailand
Beragam Menu Yang Tampak Lezat di Pasar Malam Phuket Namun Tidak Terjamin Kehalalannya.
Disaat lampu jalanan mulai terang benderang, disaat itulah kehidupan malam di Bangla Road dimulai. Jedag-jedug dentuman lagu dari berbagai aliran musik terdengar begitu meriah sesaat jalan tersebut ditutup untuk kendaraan dan disulap menjadi jalan khusus pejalan kaki dan pusat keramaian malam. Beberapa wanita dan waria dengan dandanan yang menor dan berbaju minim mulai berdiri di sepanjang jalan itu mempromosikan café, lounge dan tempat hiburan.
Kami menyeruak keramaian jalan itu untuk mencari makan malam. Beberapa pramuniaga pun ikut menawarkan kami untuk melihat pertunjukan penari waria dan wanita yang harganya tertera pada selembar kertas berlaminating yang berisi daftar harga yang mereka tawarkan. Dengan sopan kamipun berlalu tidak mengindahkan mereka dan lebih memilih menuju pasar malam untuk mencari makanan halal. Perut yang lapar, uang yang terbatas dan iman yang kuat (*eeeh,) adalah alasannya kami menolak tawaran tersebut.
Bangla Boxing Stadium, The Real Fight at nine PM, Tonight!, Tonight!, Tonight!”
“Bangla Boxing Stadium, The Real Fight at nine PM, Tonight!, Tonight!, Tonight!”

Wednesday, February 17, 2016

Asia Overland, Menginap di Crown Hostel Backpacker di Jalan Bangla, Phuket Thailand


Suasana Dalam Kamar Dormitory di Crown Hostel Backpacker Phuket
Ketika hari sudah mulai senja, kami bergegas menyusuri jalan Bangla hingga Jalan Sansabai tempat dimana ada beberapa hostel dengan budget yang murah berjejer disana. Tak jauh dari persimpangan jalan kami melihat papan nama Crown Hostel Backpacker disebelah kiri jalan. Lokasinya yang berada dilantai dua di sebuah ruko berwarna putih yang cukup sempit ini mengharuskan kami masuk meniti anak tangga yang terbuat dari kayu tanpa pegangan pada kedua sisinya di sebuah lorong yang sempit.
Hallo Sir.. Excuse me, do you have a room?” Ku hampiri seorang pria yang sedang berjaga di meja resepsionis.
For three person?” Pria itu balik bertanya. Di lantai dua kami disambut oleh pemilik hostel ini yang kebetulan sedang berjaga.
Yes. Three person. Dormitory room
You’re lucky.. Where do you from?”
“Indonesia” Ucap kami bangga.
Pak Peter namanya, setelah mengambil kunci yang ada di area resepsionis kami langsung diantarkannya menuju kamar di lantai 3. 

Tuesday, February 16, 2016

Asia Overland, Sebuah Pertemuan dan Senja di Pantai Patong Phuket, Thailand


phuket, thailand, patong beach, pantai patong, sunset, bus umum ke patong phuket, bus to patong beach
Senja di Pantai Patong, Phuket - Thailand
Tiba-tiba terdengar halus suara telpon genggam yang berdering berkali-kali. Ada sebuah pesan singkat yang masuk ke telpon genggam Coy. Diraihnya telpon genggam tersebut dari sakunya kemudian dibacanya.
Membaca pesan singkat itu, Coy tersenyum. “Bang Amin sudah sampai di Patong nih" Ucapnya.
“Bilang Coy bentar lagi kita sampai” Jawabku.
Kami segera bergegas mencari angkutan umum yang memiliki tujuan ke Pantai Patong. Tak jauh dari pasar ini di deretan pertokoan yang sama, tampak dua songthaew berwarna biru muda bergaris kuning dengan susunan tempat duduk menyerupai mobil omprengan bak terbuka di negeri kita. Kami hampiri songthaew tersebut sayangnya angkutan ini untuk tujuan ke Phuket – Chalong Bay. Ketika kami melengok kearah depan ada sebuah bus mercy tua berwarna biru muda berukuran sedang sedang parkir di pinggir jalan menunggu calon penumpangnya. Di kaca belakangnya terdapat tulisan beraksara Thailand disertai dengan terjemahannya yang tertuliskan Phuket Town – Patong Beach 25 - B.

Monday, February 15, 2016

Asia Overland, Perjalanan Menuju Pantai Patong Phuket, Thailand


Suasana Terminal Bus Phuket, Thailand
Sekitar pukul tiga sore kurang dua menit, bus telah bersandar ke terminal Phuket yang cukup padat disesaki bus-bus tingkat yang parkir di tempat ini. Kami segera bergegas berjalan mencari angkutan umum yang dapat membawa kami ke pantai Patong tempat dimana rekan kami Amin telah menunggu kami disana. Melihat kami sebagai pendatang dengan tas ransel dan berjalan kaki di trotoar jalan, beberapa tukang ojek motor tuk tuk beroda tiga berusaha menawarkan jasanya kepada kami untuk mengantarkan ketempat tujuan.
Where you come from”? Tanyanya dengan aksen Thailand yang kental.
“Indonesia” Ucap kami.
Where do you go “Patong Beach?” Ia lanjut bertanya dan menebak arah tujuan kami. 
How much?” Kami menghampirinya untuk bernegosiasi.

Ready To Explore? Let's go see and travel the world

Please do kindly subscribe to my travel blog, the place where i would share any of my travel enthusiasm there such as travel stories, travel articles and travel photos.