Thursday, March 5, 2015

Asia Overland, Becak Wisata, Identitas Kota Tua Melaka


kota tua melaka, malacca, becak, tricycle, malaysia, a famosa, Gereja St. Francis Xavier, Gereja Kristen Melaka, Galeri Seni Melaka, Menara Jam Melaka, Museum Belia, Jongker
Becak Wisata Di Sekitar Benteng A Famosa, Melaka

Alunan lagu dangdut dengan aransemen bergenre disko dan lagu-lagu dari band Indonesia yang bergenre Melayu sayup-sayup terdengar di telinga. Ketika berjalan mendekati pusat kota tempat sumber suara itu terdengar ternyata suara itu berasal dari becak wisata yang sejak lama telah menjadi identitas kota ini. Mataku memandang takjub dengan kehadiran becak-becak tersebut karena dari pengamatanku tidak ada becak yang biasa di kota tua Melaka ini, semuanya diberikan atribut hiasan yang unik secara penuh menyelimuti setiap sudut bagian becak. Mulai dari bagian depan, samping, hingga bagian atap dengan lampu hias yang berkedip kerlap-kerlip dengan cantiknya di malam hari.
Becak disini digunakan untuk transportasi wisata yang umumnya dimanfaatkan pelancong untuk berkeliling menjelajahi kota tua. Masing-masing tukang becak telah memiliki daftar tempat yang direkomendasikan untuk dikunjungi mulai dari deretan museum-museum, tempat peribadatan bersejarah seperti gereja, masjid dan kuil tua, mengunjungi pasar malam di Jongker Street hingga melihat pemandangan panorama 360 derajat kota Melaka yang spektakuler dari ketinggian 80 meter di Menara Taming Sari.

Wednesday, March 4, 2015

Asia Overland, "Ngalong" di Kota Tua Melaka, Malaysia



kota tua melaka, malacca, becak, tricycle, malaysia, a famosa, Gereja St. Francis Xavier, Gereja Kristen Melaka, Galeri Seni Melaka, Menara Jam Melaka, Museum Belia, Jongker
Gereja Tua St Francis Xavier
Sore itu bus umum yang kami tumpangi berhenti tepat depan alun-alun kota Melaka yang dikenal dengan sebutan Dutch Square. Disebut demikian karena dalam sejarahnya bangunan yang berada di sekitar alun-alun yang menjadi pusat kota ini dibangun oleh pemerintahan Belanda pada tahun 1650 sebagai area kantor gubernur dan wakil gubernur. Aku mengedarkan pandanganku ke Gereja Kristen Melaka yang sudah kokoh berdiri sejak tahun 1753. Hal ini dapat langsung kuketahui dari tulisan tahun yang tertera di bawah nama gereja yang tertulis dengan cat berwarna putih. Walau sudah menjelang senja suasana di depan gereja kristen protestan tertua ini terbilang masih ramai. Dari kejauhan dapat kuamati puluhan pengunjung sedang asik mengabadikan momen mereka di depan lanskap utama kota tua Melaka ini. Beberapa di antaranya memilih duduk di sekitar kolam air mancur atau berpose di sebuah menara jam yang berada di dekat persimpangan lampu merah.
Sebelum gelap, kami bergegas berjalan menyusuri trotoar di sepanjang jalan dibawah rindangnya pohon-pohon yang berjajar dan merasakan dinginnya hembusan angin yang menerpa wajah dan sekujur tubuhku untuk mencari tempat menginap malam ini. Kiri kanan kami berjejer bangunan gedung-gedung tua yang tampak terawat dengan tata pencayahaan yang indah membuat kesan kota tua yang dahulunya menjadi ibukota Kesultanan Melaka dan pusat peradaban Melayu pada abad ke-15 dan 16 ini begitu cantik jauh dari kesan angker.

Monday, March 2, 2015

Asia Overland, Perjalanan Bus Dari Johor Bahru ke Melaka, Malaysia


Salah Satu Operator Bus Yang Melayani Rute Johor Bahru - Melaka

“Kuala Lumpur, Melaka, Kuala Lumpur!” Para calo terdengar sedang beraksi di terminal bus Larkin yang tampak ramai. Kondisinya tak berbeda jauh dengan suasana di terminal di negeri kita, di Terminal bus Larkin Sentral pun kedatangan kami langsung disambut oleh beberapa calo yang mengerubung. Entah sudah ada berapa calo yang menghampiri kami dan mencoba menawarkan jasanya namun tak cukup membuat kami tertarik untuk meladeninya
“Tidak Terima Kasih” Jawabku mengelak karena ingin membeli dari loket resmi saja, mencari bus yang paling murah tujuan Melaka. Kondisinya cukup teratur, walau banyak calo berkeliaran kami tetap merasa aman walau berada di negeri orang. Kondisi yang berlawanan malah ketika berada di terminal bus di negeri sendiri seperti di Terminal Bus Pulogadung dan Kampung Rambutan di Jakarta atau Terminal Bungurasih di Surabaya yang seringnya calo tidak segan-segan menarik paksa calon penumpang untuk masuk ke bus yang memberikan dia komisi untuk mencari penumpang.

Sunday, March 1, 2015

Asia Overland, #CrossBorder Cara Hemat Melintasi Perbatasan Singapura ke Malaysia Dengan Angkutan Umum



melintasi perbatasan singapura ke malaysia, woodsland, causebay, johor bahru, larkin, MRT, imigrasi, cross border
Halte Bus di Causeway Untuk Menuju Perbatasan Singapura - Malaysia

Suatu ketika pada saat pertama kalinya menjejakan kaki ke Negara Malaysia dalam rangkaian perjalanan Asia Overland kami menyebrang ke Negeri Jiran ini melalui kota Johor Bahru lewat jalur darat. Sebenarnya ada beberapa moda transportasi untuk menyebrang ke Malaysia, bisa dengan kereta api, bisa dengan bus eksekutif dan dengan ngeteng MRT dan bus umum. Sebagai pejalan yang kere dan berbudget terbatas tentu saja alternatif yang kami ambil yaitu dengan ngeteng MRT dan bus umum karena biayanya jauh lebih murah dibanding lainnya.
Untuk mencapai perbatasan Singapura dan Malaysia, kami mengambil jalur merah menuju Jurong East dan turun di stasiun Woodlands. Tepat di bawah stasiun ini di Causeway terdapat halte bis untuk menuju perbatasan tepatnya Johor Bahru yang merupakan salah satu pintu masuk menuju negeri Jiran, Malaysia.

Friday, February 27, 2015

Sunrise Over Infinity Pool at Regalia @Sultan Ismail, Kuala Lumpur

regalia residence, regalia @sultan ismail, hemisphere KL, Kuala Lumpur, petronas, Twin tower, Kl Tower, Infinity pool, sky terrace, roof top, malaysia
Enjoy Infinity Edged Pool with a Kuala Lumpur City View While Enjoy The Morning Sunrise

Who wouldn’t want to enjoy such marvelous amenities as a outdoor infinity edged pool at rooftop with a panoramic view of the Kuala Lumpur city's skyline while enjoy the morning sunrise? If you want it I would tell you the perfect pools for chilling with fantastic views. Situated out of reach of the hustle and bustle of Jalan Anjung Putra Off Sultan Ismail, Regalia@Sultan Ismail are great for short vacation to overlooking Kuala Lumpur skyline with some stunning unrestricted view of the city.
 The pool is open from 7:00 am until 10 pm daily for resident and guests at the hotel. At which point its definitely time to wake up early to catch the sunrise from this outdoor infinity edged pool. If you wake up early you won’t get too crowded and you will be able to enjoy the sunrise from Sky Terrace and Infinity pool at Level 37th. From here I can enjoy steel-clad skyscrapers, mega-sized shopping malls, bustling Chowkit markets and enjoy the ultimate Kuala Lumpur skyline. Trust me, Kuala Lumpur City looked as amazing from anywhere else.

Thursday, February 26, 2015

125th Hindus festival of Thaipusam at Batu Caves, Malaysia


thaipusam, batu caves, malaysia, gombak, india, hindu, paal kadum, kadavi, vel, selangor
A Hindu devotee makes his way towards the temple during the Thaipusam festival at Batu Caves, Malaysia

Thousands of devotees are in trance, they were seen offering prayers carring kadavi (their offering to God) while chanting Vel! Vel! while hundreds of thousands tourists visit Batu Caves took the opportunity to experience the 125th Thaipusam Celebration. Thaipusam is a holy festival celebrated by Hindus of Tamil as a thanksgiving and repentance held in honour of Lord Murugan, who represents virtue, youth and power, and is the destroyer of evil. This festival is based on the full moon day in the month of Thai in the Hindu calendar.
In Malaysia the celebrations take place on a grand scale at the Batu Caves (Sri Subramaniar Swamy Temple) one of the landmarks in Malaysia and the most popular Hindu shrines outside India. This temple is located in in the hills of limestone Batu Caves Gombak district, 13 kilometers to the north of the city of Kuala Lumpur, Malaysia. Inspired by the shape of the cave entrance vel dedicated as a place of worship the God Murugan in the cave. The most iconic of this place certainly a golden statue of Lord Muragan world's tallest high as 42.7 meters and right behind the 272 stairs are steep enough to get to the mouth of the cave on the hill of limestone that serves as a shrine. And this is where the the focal point of Hindus festival of Thaipusam.

Friday, February 20, 2015

Sunset Over Infinity Pool at Regalia @Sultan Ismail, Kuala Lumpur


regalia residence, regalia @sultan ismail, hemisphere KL, Kuala Lumpur, petronas, Twin tower, Kl Tower, Infinity pool, sky terrace, roof top, malaysia
Enjoying The Evening Sunset Over The Infinity Pool at Regalia @Sultan Ismail, Kuala Lumpur

 I was watching the evening sunset over the Infinity Pool at Regalia @Sultan Ismail to enjoy te majestic Kuala Lumpur Skyline. From here I can saw there are a lot of high rise buildings in this city. Like most cities in the developing world and as federal capital of Malaysia, Kuala Lumpur has grown to be the largest city in Malaysia. It’s among the fastest growing metropolitan regions in the country in terms of population and economy.
There are many new buildings being constructed are new, modern, and spacious. And remember Kuala Lumpur is home to the tallest twin buildings in the world, Twin Tower Petronas. The other icon of this city of course Kuala Lumpur Tower which is one of the world's tallest telecom towers and provides fine city views from its observation deck and revolving restaurant.

Thursday, February 19, 2015

Hemisphere Restaurant & Bar, Brand New Sky Bar in Kuala Lumpur


regalia residence, regalia @sultan ismail, hemisphere KL, Kuala Lumpur, petronas, Twin tower, Kl Tower, Infinity pool, sky terrace, roof top, malaysia
Hemisphere Restaurant & Bar. Brand New Sky Bar In Kuala Lumpur, Malaysia

If you are looking for a new place with a great vibes and romantic view of the skyscrapers in the city center of Kuala Lumpur we recommend to you to visit Hemisphere KL as brand new sky bar in Kuala Lumpur. Newly opened restaurant right on the eve of the new year 2015 offers a view of the enchanting city of Kuala Lumpur. This restaurant offers you dining experience with the spectacular views of Kuala Lumpur on the 37th floor of Regalia @Sultan Ismail. From your table you can enjoy the icons of Kuala Lumpur which are the Petronas Twin Towers (twin towers) and Menara Kuala Lumpur (KL Tower).
Hemisphere Restaurant & Bar is open every day from 11 Am until 1 Am. For Friday, Saturday, Sunday and public holidays this restaurant adds hours of operation from 11 am until 2 o'clock in the morning. This restaurant team deliver a superb service to all customer, from the freshness ingredients to their intensive food and beverage menu as well as the top quality dining environment. When you come to Hemisphere Restaurant & Bar during the day you can try Set Lunch with menu options including Carrot Soup, Vegetarian Ommelete, Chicken Parmagiana, mushrom Chicken Pasta and some selection of cakes that can be enjoyed as a dessert menu you.

Tuesday, February 17, 2015

Sunset Over Infinity Pool at One Jelatek, Kuala Lumpur



one jelatek, sky terrace, infinity pool, kuala lumpur, sunset, malaysia
Sunset Over Kuala Lumpur City from One Jelatek Sky Terrrace

The One Jelatek is an luxurious condominium with stylish interior design at Jelatek & Setiawangsa Area. Its an exlusive freehold condo suitable for business executives and professionals or expatriates that appreciate living in an established and exclusive area and yet near to Kuala Lumpur City Center. Featuring sky terrace and an outdoor infinity edged pool and jacuzzy on the rooftop from this condo I can experience swimming on the high floor to enjoy the majestic Kuala Lumpur Skyline.
This Luxurious condominium is well connected and easily access to several highways to  Kuala Lumpur City Center and rest of Klang Valley area. In terms of accessibility this condominium can access thru Jalan Ampang and Jalan Jelatek, The Ampang Kuala Lumpur Elevated Highway (AKLEH), The Jalan Duta Damansara Ulu Klang Expressway (DUKE) and The middle Ring Road 2 (MRR2). And this condominium is just 5 stop from KLCC LRT station and walking distance to Setiawangsa LRT station, just next to Serimaya Condominium.

Monday, February 16, 2015

Breathtaking Infinity Swimming Pool With The View of the Majestic Kuala Lumpur Skyline


regalia residence, regalia @sultan ismail, hemisphere KL, Kuala Lumpur, petronas, Twin tower, Kl Tower, Infinity pool, sky terrace, roof top, malaysia
Enjoy Breathtaking Infinity Pool With The View of The Majestic Kuala Lumpur Skyline
If Singapore has the Marina Bay Sands which has the best outdoor infinity pool with a view of skyscraper buildings in Singapore then may I say in Kuala Lumpur Malaysia has Regalia @Sultan Ismail which presents a view of buildings skyscrapers in the city of Kuala Lumpur?. Featuring an outdoor infinity pool on the rooftop we can experience swimming on the 37 floor of Regalia @Sultan Ismail to enjoy the majestic Kuala Lumpur Skyline.
By having a square-shaped swimming pool and a jacuzzi on the roof overlooking the expanse of tall buildings towering offer you the sensation and memorable experience. Moreover, among the buildings towering two iconic buildings of Kuala Lumpur is the Petronas Twin Towers (Twin Towers) and Menara Kuala Lumpur (KL Tower).

Wednesday, February 11, 2015

Tips: Cara Gratisan Keliling Kota Kuala Lumpur



bus GoKL, Go Kuala Lumpur, SPAD, Bus KL, Gratis, percuma, keliling Kuala Lumpur, backpack Kuala Lumpur, trip hemat kuala lumpur
Keliling Kota Kuala Lumpur Gratis Dengan Bus Go KL!
Untuk menjelajah tempat-tempat menarik di Kuala Lumpur tanpa tur setidaknya ada beberapa jenis transportasi umum yang dapat dipilih berdasarkan tempat yang ingin dituju mulai dari 2 jalur LRT, 2 jalur KTM Komuter, 1 Jalur Monorail serta RapidKL bus yang melayani hampir ke setiap sudut kota. Kini dengan diluncurkannya bus umum Go KL oleh Komisi Transportasi Umum Darat pemerintah setempat yang dikenal dengan nama S.P.A.D menambah kemudahan bagi penduduk disini dan para turis yang hendak berkeliling di kawasan pusat bisnis dan tempat-tempat wisata di Kuala Lumpur.
Ada beberapa rute yang dilewati bus go KL di antaranya Go KL jalur berwarna hijau yang berkeliling disekitar KLCC, Twin Tower sampai ke Bukit Bintang. Untuk bus Go KL jalur berwarna ungu melewati area Bukit Bintang, Jalan Petaling, Pasar Seni, KL Tower dan beberapa menara perkantoran lainnya.

Friday, February 6, 2015

Blusukan di Pasar Chow Kit, Tempat Berkumpulnya Imigran Indonesia



bazar baru chow kit, kuala lumpur, pasar basah, pasar tradisional, tki, imigran, indonesia
Pasar Basah Chow Kit di Kuala Lumpur, Malaysia

Karena di Negeri Jiran ini begitu banyak pendatang dan pekerja dari Indonesia akupun berpikir tentunya ada daerah tertentu tempat berkumpulnya kaum imigran dari Indonesia. Seperti halnya Victoria Park di Hongkong yang menjadi tempat berkumpulnya kaum imigran dari Indonesia di Kuala Lumpur akupun menemukan terdapat suatu kawasan yang menjadi tempat favorit berkumpulnya para imigran dari Indonesia yang dikenal dengan nama Chow Kit. Khususnya diakhir pekan atau di hari libur dengan mudah kutemui saudara sebangsa dan setanah air yang sedang menghabiskan waktu liburnya untuk sekedar berkumpul untuk sedikit melepas rindu akan tanah air maupun berbelanja berbagai kebutuhan rumah tangga.
Chow Kit adalah sebuah area di Kuala Lumpur dengan pasar tradisional basah yang dikenal sebagai Bazaar Baru Chow Kit yang merupakan pasar pagi terbesar di Kuala Lumpur. Dengan memiliki ratusan kedai dan warung yang menawarkan pilihan berbagai macam bahan masakan mulai dari sayur-sayuran, buah-buahan serta berbagai macam daging yang segar. Tak hanya itu di pasar ini juga dengan mudah ditemui berbagai produk Indonesia mulai dari pakaian, kosmetik hingga makanan atau bahan masakan yang jarang ditemui di tempat-tempat lain di kota ini.

Thursday, February 5, 2015

(Update) Daftar Warung Indonesia Favorit di Chow Kit, Kuala Lumpur

chow kit, kuala lumpur, masakan indonesia di malaysia, TKI, imigran, warung indonesia
Beberapa Menu Yang Disajikan Secara Prasmanan Di Warung Sido Mampir, Kuala Lumpur

"Bahagia itu sederhana. Sesederhana menemukan menu masakan khas tanah air di Negeri Seberang."
      Soal rasa lidah tak pernah bohong. Rasanya inilah yang aku alami ketika tinggal sebagai imigran di Kuala Lumpur Malaysia selama bekerja di salah satu project di kota ini. Walaupun di beberapa food court pada mal ternama di Kuala Lumpur terdapat berbagai menu Melayu yang sama dengan menu Nusantara namun jika dikecap lebih teliti ada beberapa sajian masakan yang cukup berbeda rasanya. Hal ini dapat ku duga dapat disebabkan dari penggunaan resep masakan atau olahan bumbu yang digunakan. 
       Ketika lidah ini sudah begitu rindu untuk kembali mengecap sajian masakan dengan rasa Nusantara pencarianku berujung pada suatu daerah di Kuala Lumpur yang dikenal dengan nama Chow Kit. Seperti halnya Sugar Street di Hong Kong yang terdapat beberapa warung makan yang menyajikan menu Nusantara di kawasan ini juga terdapat beberapa warung yang menyajikan menu kuliner Indonesia. Beruntung tempat tinggalku selama di Kuala Lumpur tak jauh dari kawasan ini yang memudahkanku untuk menjelajah setiap sudut Chow Kit untuk menemukan makanan Indonesia guna sedikit mengobati rasa rindu akan masakan tanah air.

Tuesday, February 3, 2015

Perayaan Thaipusam ke 125 di Batu Caves, Malaysia


thaipusam, batu caves, malaysia, gombak, india, hindu, paal kadum, kadavi, vel, selangor
Suasana Perayaan Thaipusam di Batu Caves, Malaysia

 Ribuan umat hindu terlihat sedang berdoa dengan khusyuk membawa Kadavi sebuah persembahan untuk Tuhan sambil menyanyikan Vel! Vel! Sementara ratusan ribu wisatawan mengunjungi Gua Batu mengambil kesempatan untuk mendapatkan pengalaman melihat secara langsung perayaan Thaipusam ke 125 di kuil ini. Thaipusam adalah festival suci dirayakan oleh umat Hindu Tamil sebagai ucapan syukur yang diselenggarakan untuk menghormati Tuhan Murugan yang mewakili kebajikan, jiwa muda dan kekuasaan yang merupakan perusak kejahatan. Festival ini dilaksanakan pada hari bulan purnama di bulan Thai dalam kalender Hindu.
Perayaan Thaipusam di Malaysia dalam skala besar di pusatkan di Batu Caves (Sri Subramaniar Swamy Temple) salah satu landmark di Malaysia dan kuil Hindu yang paling populer di luar India. Candi ini terletak di perbukitan kapur Gombak, 13 kilometer di sebelah utara kota Kuala Lumpur, Malaysia. Terinspirasi oleh bentuk pintu masuk gua vel didedikasikan sebagai tempat ibadah kepada Murugan di dalam gua. Yang paling ikonik dari tempat ini yakni patung emas Lord Muragan tertinggi di dunia setinggi 42,7 meter dan tepat di belakangnya terdapat 272 tangga cukup curam menuju ke mulut gua di bukit batu kapur yang berfungsi sebagai tempat suci. Dan ini adalah di mana titik fokus Hindu festival Thaipusam.

Sunday, February 1, 2015

Socmed Story – Takdir Menuntunku Untuk Berpetualang.



backpacker indonesia, couchsurfing, traveler, travel troopers, komunitas backpacker, flashpacker,
Teman-Teman Seperjalanan Yang Awal Bertemu di Media Sosial.

“Halo Her!,”
“Gimana kabarnya sekarang?”
Beberapa notifikasi berwarna merah pada kotak bergambar surat yang berisi sebuah pesan singkat masuk di kotak pesan jejaring sosial ku. Aku klik ikon tersebut dan kutemukan pesan singkat yang dikirimkan dari beberapa orang. Sebagian lainnya adalah pemberitahuan adanya friend request yang terima dari beberapa orang teman yang telah lama tak bersua. Di tahun 2000an ketika sedang booming nya media sosial khususnya jaring pertemanan seperti Friendster, My Space dan Facebook mulai dikenal luas sering kali hal itulah yang muncul di notifikasi. Sebagai generasi tahun 1990an dimana saat itu belum ada teknologi internet yang mudah diakses seperti sekarang tentunya bertemu dengan teman lama secara virtual menjadi hal yang begitu menyenangkan. Sesaat seperti kembali ke ruang nostalgia dan tak jarang mengingatkan kembali akan kenangan masa-masa itu.
Mengapa demikian? Karena di era tahun 90an saat dimana orang-orang hanya bisa bertukar alamat rumah atau nomor telepon rumah (dari buku tahunan, itupun kalo ada) sebagai salah salah satu media komunikasi untuk saling berhubungan tentunya praktis komunikasi dengan teman lama akan terputus. Kalaupun di sekolah ada yang sudah punya nomor handphone sendiri itupun golongan orang tajir yang dapat dihitung dengan jari tangan. Sebagai informasi jika kamu bukan generasi 90an, kala itu harga handphone (yang masih hitam putih bernada poliponik dengan kapasitas hanya puluhan MB ((MEGA BYTE)) ada yang setara dengan TV berwarna, harga 1 nomor kartu handphone setara dengan harga setrikaan atau rice cooker, dan harga pulsa untuk sms dan telpon dapat membeli puluhan porsi jajanan makan siang di masa sekolah. Namun setelah bertahun-tahun berlalu ketika media sosial terus berkembang komunikasi yang sempat terputus kini dapat terjalin kembali dengan beberapa feature pencarian seperti find friend, group maupun mutual friend.

Sunday, January 18, 2015

Ketika 1600 Panda nge-Mall di Publika Solaris Duta Mas Kuala Lumpur

1600 Panda di Lobby Publika Shopping Mall, Kuala Lumpur

Dari tanggal 13 Januari 2015 sampai 25 Januari 2015 kemarin ada pemandangan yang berbeda dari hari-hari sebelumnya di Publika Shopping Mall, Solaris Duta Mas Kuala Lumpur Malaysia. Yang biasanya tempat ini selalu diramaikan oleh ribuan manusia yang memadati tempat ini baik untuk berbelanja atau nongkrong di café-café dan restoran yang tersebar di Mall ini kini juga diramaikan oleh ribuan panda yang berkumpul di lobby lantai 1. Totalnya terdapat sekitar 1600 patung panda yang dibuat dari kertas daur ulang dalam berbagai pose, emosi dan ukuran yang dibuat oleh seorang pematung asal Prancis yang bernama Paulo Grangeon.
Keberadaan panda-panda ini bukan tanpa alasan melainkan dalam rangka menjalankan misi untuk mempromosikan pesan konservasi panda untuk kelangsungan hidup binatang yang sudah terancam punah. Hal ini tercermin pada jumlah patung panda tersebut yakni 1600 ekor sebagai representasi simbolis dari jumlah panda yang tersisa di bumi ini. World Wildlife Fund (WWF) sebagai NGO lembaga konservasi yang peduli akan pentingnya kelangsungan alam dan mahluk hidup yang tinggal didalamnya mengusung acara 1600 Panda World Tour in Malaysia dengan tema 'Initiating the Culture of Creative Conservation' dalam upaya untuk meningkatkan kesadaran setiap orang khususnya warga Malaysia akan pentingnya menjaga kelestarian alam.

Saturday, January 17, 2015

1600 Panda Berwisata ke Batu Caves Malaysia

1600 Panda, pandas, malaysia, WWF, Paulo Grangeon, Batu Caves, Publika Shoppng Mall, 1600 Panda World Tours
1600 Panda Berkunjung Ke Batu Caves, Malaysia
Ini adalah kali ke empat aku mendatangi Batu Caves di Malaysia. Bukan tanpa alasan kali ini keberadaan 1600 panda yang sedang berkunjung ke tempat inilah yang menarikku untuk kembali ke Batu Caves. Batu Caves adalah salah satu landmark di Malaysia yang patut dikunjungi bagi para wisatawan yang berkunjung ke Kuala Lumpur. Di tempat ini terdapat kuil Hindu terpopuler di luar India yang terletak di bukit kapur Batu Caves distrik Gombak, tepatnya 13 kilometer ke arah utara dari kota Kuala Lumpur, Malaysia. Terinspirasi oleh vel berbentuk pintu masuk gua yang didedikasikan sebagai tempat beribadah memuja Dewa Murugan di dalam gua.
Yang paling ikonik dari tempat ini tentu saja sebuah patung emas Dewa Muragan tertinggi di dunia setinggi 42,7 meter dan tepat di belakangnya terdapat 272 anak tangga yang cukup curam untuk menuju ke mulut gua diatas bukit kapur yang berfungsi sebagai kuil. Dan tempat inilah pusat perayaan acara keagaamaan umat Hindu di Malaysia yaitu festival Thaipusam.

Friday, January 16, 2015

Ketika 1600 Panda Berkeliling Malaysia


1600 Panda, pandas, malaysia, WWF, Paulo Grangeon, Batu Caves, Publika Shoppng Mall, 1600 Panda World Tours
1600 Panda World Tours Keliling Malaysia

“Kyaaaa! Lucu dan menggemaskan banget pandanya!!” *uwel-uwel*
Rasanya hampir semua orang khususnya kaum hawa akan mengatakan hal demikian jika melihat binatang panda. Salah satu alasan banyak orang menyukai panda karena penampilan yang lucu dan rupa yang menggemaskan. Selain karena logo WWF yang bergambar panda rasanya hal inilah yang menjadi salah satu inspirasi Wildlife Federation (WWF) yang berkolaborasi dengan Paulo Grangeon seniman patung asal Perancis untuk menggunakan panda ini dalam kampanye meningkatkan kesadaran tentang keadaan lingkungan alam kita dan pentingnya upaya konservasi binatang langka dan pembangunan berkelanjutan.
Kolaborasi antara WWF dan Paulo Grangeon diwujudkan dengan membuat 1.600 boneka panda yang terbuat dari kertas mache daur ulang. Jumlah 1600 panda ini merepresentasikan secara simbolis jumlah panda yang tersisa di bumi ini.  Keberadaan ribuan panda dalam berbagai pose, emosi dan ukuran ini dalam rangka menjalankan misi untuk mempromosikan pesan konservasi keberlangsungan hidup panda yang sudah tergolong sebagai binatang yang terancam punah.

Thursday, January 15, 2015

Travel Photos, 1600 Pandas World Tour In Malaysia



Berbagai Ekspresi 1600 Panda Yang Dipamerkan di Publika Shopping Mall, Kuala Lumpur
To promote the message of panda conservation and sustainable development 1600 Pandas World Tour travelled around the world to held exhibitions, including France, the Netherlands, Italy, Germany, Switzerland, Taiwan and Hong Kong. And from 21 December 2014 to 25 January 2015, Malaysia was the third stop after Hongkong in Asian Region.
This program is started in 2008 as a collaboration between WWF and Paulo Grangeon which is known as acclaimed artist from France. He crafted 1600 Panda using recycled paper mache in various pose, size and emotion. Why 1600? 1600 is the number of living pandas left in the wild. Funds raised from the "1600 Panda World Tour In Malaysia" will be channeled to support WWF-Malaysia's conservation efforts.

Menikmati Ragam Bunga Anggrek di National Orchid Garden Singapore


Bunga Anggrek, National Orchid Singapore, Singapura, Orchid
Salah Satu Sudut di National Orchid Garden, Singapore
Bunga identik dengan kecantikan dan romansa kehidupan. Dan jika kita berbicara tentang bunga anggrek yang memiliki kelopak bunga yang indah dan disertai dengan keharuman yang khas membuat bunga ini memiliki tempat tersendiri khususnya kaum pencinta bunga. Bunga anggrek merupakan salah satu bunga yang sangat populer di dunia sebagai tanaman hias. Keindahannya yang istimewa  dan memiliki variasi jenis yang hampir tak terbatas membuat anggrek kerap dijadikan sebagai hiasan yang berkelas. Banyak negara yang menjadikan bunga anggrek sebagai bunga nasional atau bunga resmi negara.
      Singapura merawat keindahan bunga anggrek dan mengemasnya dengan sangat baik dengan cara mendirikan sebuah tempat bernama National Orchid Garden yang didalamnya tersimpan berbagai jenis bunga anggrek dari segala penjuru dunia. Dengan memiliki luas sekitar 3 hektar taman ini memiliki koleksi sekitar 700 jenis anggrek dari berbagai penjuru dunia dan lebih dari 2000 jenis anggrek hibrida dan kultivarnya masing-masing atau hasil dari persilangan, dihadirkan disini.

Wednesday, January 14, 2015

Menghijau di Singapore Botanical Garden


Singapore Botanical Garden
Singapore Botanical Garden
Memandang suasana di jalan-jalan kota Singapura yang tertata rapi dan bersih memberikan kesan indah dan nyaman tak terkecuali kaum pedestrian yang dapat berjalan kaki dengan rasa nyaman dan aman di koridor yang telah disediakan. Sepanjang perjalanan dengan mudah ku jumpai ruang terbuka hijau yang dikembangkan sebagai bagian dari kegiatan konservasi. Dapat ku lihat pembangunan kota di Singapura memperhatikan aspek keseimbangan lingkungan yang diatur dalam perencanaan detail tata ruang kota sesuai zona. Pemerintah setempat mengatur pemanfaatan lahan dalam satu kawasan dalam aturan yang sangat ketat yang diawasi oleh lembaga bernama Urban Redevelopment Authority (URA).
Salah satu kawasan zona hijau yang ditata dengan rapi yakni di kawasan Singapore Botanical Garden yang menjadi paru-paru kota. Taman raksasa di tengah kota yang sudah ada sejak tahun 1859 ini memiliki luas sekitar 64 hektar yang didalamnya terdapat area terbuka yang asri dan alami untuk bersantai mencari ketenangan dari kepenatan rutinitas kehidupan perkotaan atau berolah raga dengan suasana pepohonan yang rindang dan udara yang segar. 

Sunday, January 11, 2015

Travel Photos, Early Morning at Marina Bay Singapore



marina bay, marina bay sand, singapore flyer, singapore, olympic walk, merlion statue, singapore morning view
Marina Bay Sands in the morning

Many people said Marina Bay area has one of the best night scenary in the world, but i think early morning is one of the best time too to enjoy the beautiful scenary of Marina Bay. In Early morning the light is just perfect to shoot and very peaceful because almost the tourist are still in their bed. You can enjoy some quiet time at the edge of Marina Bay before all the crowds that will arrive later in the day. 
        A series of pictures I took in early morning on a walk around Marina Bay, Marina Bay Sands and Garden By The Bay Singapore.

Saturday, January 10, 2015

Travel Photos, Night Scenery of Marina Bay Singapore



Night Scenary of Marina Bay, Singapore
My eyes looked into the high-rise buildings to the sky. I walked from Singapore Flyer to Marina Bay at dusk to capture one of the best night scenary in Singapore. There are plenty shops and restaurants along my way one of them is Makansutra where i can find local dishes with great variety of Asian, Indian and Malay food. At that night this place looks busy but well organized. For someone who order the food need to brng a lot of patience since this place quite crowded at night. 
           Marina Bay Singapore has a lot of high rise buildings and the Merlion is also situated here. A perfect place for anybody who wants to be blown away by the beautiful view of the Singapore city. In the evening you can enjoy laser light shows and sometimes music performance nearby of Esplanade.

Friday, January 9, 2015

Singapore Flyer on Slow Speed


Singapore Flyer
Singapore Flyer

      The Singapore Flyer is a giant ferris wheel in Singapore and was the world's largest giant observation wheel. Has an overall height of 165 metres this flyer offers the visitor to enjoy stunning view of the city Singapore. This Flyer has 28 fully air-conditioned capsules can accommodate up to 28 passengers each to enjoy 360 degres panoramic view stretching from Singapore's Marina Bay waterfront across to Malaysia and Indonesia. As a magnet for tourism this flyer is one of the city most recognisable architectural icons.
       A camera's shutter speed can control exposure, the longer a camera's shutter remains open, the more light it takes in. Experimenting with slow shutter speeds to capture Singapore Flyer can be very interesting. The problem is Singapore Flyer is spinning slowly so i need to slow my shutter speed down to 30 seconds to 1,5 minutes in order to capture the beauty of motion. Ideally, for shooting with a slow shutter speed to secure my camera im using a tripod in order to keep my camera still.

Thursday, January 8, 2015

12 Destinasi Paling Populer di Singapura, Sebagian Besar Gratis Dikunjungi!

Gedung-gedung Pencakar Langit di Marina Bay, Singapore
         Dengan berbekal peta Singapura yang telah dilengkapi informasi jalur MRT dan tempat-tempat menarik untuk dikunjungi Aku dan bersama rekan seperjalanku Coy berencana menjelajah setiap tempat menarik yang direkomendasikan untuk dikunjungi ketika di Singapura mulai dari Jalan Orchard, Quark Quey, China Town, The Little India, Bugis Street, Singapore Botanic Garden, Marina Bay Sand, Gardens By The Bay, Esplanade, Singapore Flyer serta berbagai wahana wisata yang berada di Sentosa Island termasuk Universal Studio.
Di sepanjang perjalanan ini kami menikmati keindahan kota Singapura yang dibangun dengan perencanaan tata kota yang terstruktur dan teratur. Karena sistem transportasi publik seperti MRT, LRT dan bus umum yang dikelola dengan baik dan mencakup ke berbagai sudut kota khususnya ke tempat-tempat wisata dan ikonik untuk dikunjungi diantaranya :

Wednesday, January 7, 2015

Masjid Biru di Lavender, Singapore


Masjid Malabar, Singapore, Singapura, Malabar Mosque
Masjid Malabar, Singapore (taken by Coy)

Mataku memandang ke sebuah masjid yang penampilan ekteriornya didominasi warna biru dengan kubah berwarna emas yang semakin berkilau ketika diterpa sinar matahari. Masjid yang terletak di persimpangan Victoria Street dan Jalan Sultan di distrik Kampong Glam ini dikenal dengan sebutan nama Masjid Malabar yang sejak awalnya dibangun pada tahun 1962 sebagai tempat berkumpulnya komunitas Muslim Malabar yang berasal dari Kerala, sebuah daerah di India bagian selatan.
Ketika kaki ini mulai melangkah masuk kedalamnya tak hanya bagian eksteriornya saja yang didominasi warna biru dan emas, ketika kaki kami melangkah ke dalam ruang doa pun karpetnya didominasi warna biru. Demikian juga elemen dekoratif di dalam masjid yang  umumnya memiliki warna yang sama.

Tuesday, January 6, 2015

Asia Overland, Tersesat Mencari Hostel di Singapura


Tersesat Mencari Keberadaan Hostel di Jalan Syed Alwi Singapore
          “Coy.. Gw sudah di Stasiun Lavender ya” Sebuah pesan singkat ku kirim tak lama setelah turun dari MRT yang membawaku dari Bandara Changi ke tempat ini. Pesan itu terkirim ke teman perjalananku Nurkolis yang lebih dikenal dengan nama panggilan Choice Coy. Dia telah sampai terlebih dahulu di Singapore dini hari sebelumnya, bersamanya aku akan menjelajah beberapa kota yang kita mulai dari Negeri Singa ini.
Sebelum berangkat, kami telah sepakat untuk bertemu di stasiun ini karena lokasinya dekat dengan penginapan murah yang akan kami tuju. Tak lama berselang sejak pesan singkat ku terkirim, teman pejalananku menampakan dirinya dari sudut tangga menuju stasiun bawah tanah ini.
“Bang Her!” Coy memanggil namaku dan melambaikan tangan agar aku datang menghampirinya.
“Hai bang Coy!” Aku membalas dengan senyum sambil melambaikan tangan kananku.
Kami begitu excited untuk memulai perjalanan ini, pengalaman pertama kami backpacking di luar negeri di mulai dari Negeri Singa ini. Tentunya akan ada banyak hal yang akan kami dapatkan dari pertualangan pertama kami ini di negeri orang.
“Sudah jalan kemana aja Bang dari pagi?” Tanyaku.

Monday, January 5, 2015

Terpesona Changi International Airport

Suasana di Bandara Changi Singapore
Pesawat bersiap untuk lepas landas dari Bandara Soekarno Hatta. Suara bising mesin yang berputar semakin kencang memenuhi ruang kabin pesawat. Aku melemparkan pandanganku keluar jendela. Menatap antrean pesawat yang menunggu gilirannya untuk mengudara. Sampai akhirnya burung besi ini membawaku terbang menuju Negeri Singa yang selama ini aku impikan. Di atas langit aku melemparkan pandanganku pada awan-awan putih yang melayang diantara sayap pesawat. Sinar matahari pagi semakin menyilaukan mata membuatku memutuskan untuk menutup tabir penutup jendela untuk sementara waktu. Sepanjang perjalanan aku mencoba menikmatinya dengan membaca majalah yang disediakan secara percuma di pesawat.
Setelah dua jam berlalu, akhirnya aku tiba di Changi International airport yang terasa begitu besar dan megah dengan segala fasilitas yang ada di dalamnya. Mengusung konsep arsitektur modern membuat siapa saja yang datang ke bandara Changi akan terpesona dibuatnya. Penggunaan kaca-kaca transparan di dalam gedung Terminal 2 memberikan pencahayaan alami dan memudahkanku untuk menikmati pemandangan dari segala sudut termasuk ruang belanja dan tempat makan. Aku mengedarkan pandanganku ke sekeliling bandara. Ada ratusan gerai ritel ternama dan outlet restoran yang tersebar di bandara ini yang memberikan kesempatan berbelanja yang nyaman. Dengan berbagai fasiltias dan pelayanan yang baik bandara ini telah menerima ratusan penghargaan bergengsi salah satunya sebagai Airport Terbaik di Dunia.

Friday, January 2, 2015

Bandara Soekarno Hatta Yang Semakin Sesak

Antrean Pesawat Menuju Landasan Yang Menggambarkan Kepadatan Bandara Soekarno Hatta


     Langit masih gelap ketika diriku tiba di bandara. Walau suasananya masih remang pagi itu bandara sudah begitu ramai, tak kalah riuhnya dengan terminal bus dan stasiun komuter yang ada di pusat kota. Antrean sudah mengular panjang berkelok hingga pintu masuk setelah pemeriksaan dengan sinar x-ray. Tampak ratusan orang menunggu giliran untuk mendaftarkan diri ke beberapa loket yang telah disediakan. Deg! Jantungku berdetak lebih kencang setelah menatap jam dinding yang terpasang di salah satu sudut terminal yang seolah-olah terus mengejarku.
    Rasanya kepadatan yang melanda sudut-sudut di kota-kota besar di Indonesia juga dialami oleh bandara-bandara internationalnya khususnya bandara terbesar yaitu Bandara Soekarno Hatta. Ratusan mungkin ribuan orang saling telah berada di bandara ini untuk menuju tujuannya masing-masing. Sayup-sayup terdengar suara bearing roda rusak dari trolley yang didorong para penumpang dan porter untuk mengangkut barang bagasi terasa memekakan telinga diantara suara riuh calon penumpang yang memadati ruangan. Bunyi dengung roda besi yang bergesek dengan lantai bandara itu menambah pening suasana hatiku yang sedang khawatir karena takut tertinggal jadwal pesawat.

Thursday, January 1, 2015

New Year Eve 2015 at Infinity Pool Regalia @Sultan Ismail, Kuala Lumpur

regalia residence, regalia @sultan ismail, hemisphere KL, Kuala Lumpur, petronas, Twin tower, Kl Tower, Infinity pool, sky terrace, roof top, malaysia
Enjoying New Year Eve From Infinity Pool Regalia @Sultan Ismail Are Pretty Impressive
           Due to natural disaster massive flood that hit Kelantan, Kampung Bharu, Pahang, Perak and Kuala Terengganu some regions cancelled celebrations and street parties for new year eve 2015 in Malaysia. Kerajaan Malaysia cancelled off all major new year eve celebration even to show respect to the million of people affected by the floods battering the country’s northeast. A thousands families lost their home because the disaster on the same level as a tsunami. Even some people said this is “Tsunami Darat”.
Because of that i imagine the celebration of a new year eve at Kuala Lumpur Malaysia wont be huge. At that time i wont expect there are many beautiful firework display over Kuala Lumpur Skyline. But because I stay at Regalia @Sultan Ismail Kuala Lumpur and this is my first time to got experiences new year eve in this city so I just sat at sky terrace in front of infinity pool on the rooftop to enjoy my new year eve 2015 with less crowded.

Ready To Explore? Let's go see and travel the world

Please do kindly subscribe to my travel blog, the place where i would share any of my travel enthusiasm there such as travel stories, travel articles and travel photos.