Monday, March 20, 2023

Bersama dengan siapa liburan yang paling menyenangkan?


Setelah melewati beberapa fase dalam hidup menuju proses pendewasaan, satu hal yang bisa saya katakan adalah percayalah, perjalanan paling menyenangkan adalah perjalanan yang dilakukan bersama pasangan atau keluarga dan buah hati kita. Namun sebelum mencapai tahap ini manfaatkan dan luangkan waktu single kamu untuk banyak berpetualang bersama teman dan sahabat untuk bisa lebih mengenal arti sebuah persahabatan. 

Kemudian lakukanlah perjalanan bersama komunitas pejalan, komunitas backpacker, komunitas traveler, komunitas fotografi, komunitas touring atau orang-orang baru yang satu frekuensi dengan kamu untuk memperluas jaringan pertemananmu agar bisa mendapat banyak ilmu dan pengalaman hidup. Dalam komunitas tersebut kita dapat bertemu dengan orang-orang asing yang sebelumnya tidak saling kenal hingga menjadi akrab layaknya sahabat bahkan keluarga sendiri. 




 



Seiring waktu, circle pertemanan kita akan semakin mengecil. Teman tongkrongan dan komunitas yang biasanya ramai seiring waktu akan semakin sepi. Dalam kehidupannya setiap orang akan mulai disibukan untuk prioritas lainnya mulai dari dunia perkuliahan, mengejar karir atau mengejar impian dan yang paling banyak adalah ketika prioritas sudah berubah ke keluarga untuk teman-teman yang sudah menikah dan berkeluarga serta prioritas untuk bersama sang buah hati. 

Ketika intensitas untuk bertemu teman semakin berkurang, jika kamu belum memiliki pasangan atau belum berkeluarga percayalah di fase seperti ini kita akan mulai kesepian karena tidak ada atau semakin sulit untuk bertemu dengan teman. Ketika tidak ada lagi yang bisa kita ajak untuk berjalan, saran saya @travelographers adalah beranikan diri untuk melakukan perjalanan seorang diri.

Dari pengalaman saya @travelographers, dengan berjalan sendiri atau solo traveler/ solo backpacker, kita bisa belajar menjadi orang yang berpikir merdeka untuk lebih berani menghadapi segala ketakutan dan tantangan serta belajar mandiri membuat keputusan besar sendiri tanpa tergantung orang lain. Kita bisa semakin peka dengan lingkungan sekitar ataupun tempat yang kita kunjungi karena disaat berjalan sendiri, biasanya kita akan lebih terbuka dan akan dipertemukan dengan banyak orang baru yang kita temui diperjalanan.




Puas-puasin lah difase tersebut hingga kita pada akhirnya masuk ke fase sudah menikah dan berkeluarga. Kalau kita sudah puas membahagiakan diri sendiri ketika bersama teman maupun ketika sedang sendiri, kemudian ketika kita sudah menikah maka kita bisa memberikan prioritas penuh waktu kita untuk kebahagiaan bersama pasangan dan keluarga, serta buah hati kita jika sudah dikaruniai anak.

Jangan sebaliknya, ketika sudah menikah malah tidak betah dirumah atau bersama keluarga dan lebih suka jalan dengan teman atau komunitas. Prioritas untuk keluarga, pasangan dan anak harus jauh lebih besar. Karena percayalah, waktu berlalu begitu cepat. Jangan sampai kamu terlewat momen penting bersama pasangan dan anak karena lebih memilih menghabiskan waktu bersama orang lain.


Dari pengalaman saya, percayalah, pasangan yang seru diajak berpetualang adalah orang yang pasti juga seru diajak menua bersama. Dan ketika kita sudah dikarunia anak, maka kita tidak hanya memperkenalkan dunia ke anak kita, namun diwaktu yang sama kita pun bisa banyak belajar dari anak karena akan selalu ada hal baru untuk dijelajahi, akan selalu ada pengalaman baru untuk dicoba bersama mereka.




No comments:

Post a Comment

Ready To Explore? Let's go see and travel the world

Please do kindly subscribe to my travel blog, the place where i would share any of my travel enthusiasm there such as travel stories, travel articles and travel photos.