Monday, April 16, 2012

Pulang ke Kotamu, Yogyakarta


Stasiun Tugu, Yogyakarta
(Central Java Overland part IV)
 Kota Yogyakarta selain identik dengan gudegnya, tentunya juga tak bisa dipisahkan dengan keraton ngaYogyakarta yang dikenal secara umum oleh masyarakat dengan nama keraton Yogyakarta dimana bangunan ini sebagai salah satu kerajaan Nusantara yang masih bertahan hingga kini. Dilansir dari sumber wikipedia, Keraton Yogyakarta merupakan istana resmi Kesultanan Yogyakarta sampai tahun 1950 ketika pemerintah Negara Bagian Republik Indonesia menjadikan Kesultanan Yogyakarta (bersama-sama Kadipaten Paku Alaman) sebagai sebuah daerah berotonomi khusus setingkat provinsi dengan nama Daerah Istimewa Yogyakarta.
      Keraton Yogyakarta mulai didirikan oleh Sultan Hamengku Buwono I beberapa bulan pasca Perjanjian Giyanti di tahun 1755. Lokasi keraton ini konon adalah bekas sebuah pesanggarahan yang bernama Garjitawati. Pesanggrahan ini digunakan untuk istirahat iring-iringan jenazah raja-raja Mataram Kartasura dan Surakarta, yang akan dimakamkan di Imogiri. Versi lain menyebutkan lokasi keraton merupakan sebuah mata air, Umbul Pacethokan, yang ada di tengah hutan Beringan. Sebelum menempati Keraton Yogyakarta, Sultan Hamengku Buwono I berdiam di Pesanggrahan Ambar Ketawang yang sekarang termasuk wilayah Kecamatan Gamping Kabupaten Sleman.
     Keraton ngaYogyakarta memiliki tujuh komplek inti yaitu Hinggil Ler (Balairung Utara), Kamandhungan Ler (Kamandhungan Utara), Sri Manganti, Kedhaton, Kamagangan, Kamandhungan Kidul (Kamandhungan Selatan), dan Siti Hinggil Kidul (Balairung Selatan). Selain itu Keraton Yogyakarta memiliki berbagai warisan budaya baik yang berbentuk upacara maupun benda-benda kuno dan bersejarah. Di sisi lain, Keraton Yogyakarta juga merupakan suatu lembaga adat lengkap dengan pemangku adatnya. Oleh karenanya tidaklah mengherankan jika nilai-nilai filosofi begitu pula mitologi menyelubungi Keraton Yogyakarta. 



 
Suasana di dalam Keraton Ngayogyakarta

     Berhati-hatilah jika memilih becak untuk berkeliling Yogyakarta khususnya menuju Keraton karena ada beberapa penarik becak yang juga berperan sebagai calo dari toko tertentu dengan imbalan komisi dari toko-toko tersebut, terkadang sebelum sampai lokasi yang ingin didatangi tukang becak tersebut akan membawa ke toko-toko rekanannya, umumnya yang ditawari kaos dagadu, bakpia patok, sampai ke galery seni seperti lukisan maupun ukiran. Tetapi jika tidak berniat untuk berbelanja dapat menolak dengan cara yang halus atau tetap turun mampir ke toko tersebut hanya sekedar mampir.
                Salah satu bagian keraton yang memiliki bagunan yang unik yaitu istana taman air atau water castle, dimana istana ini merupakan suatu kompleks di lingkungan keraton NgaYogyakarta yang terdiri dari beberapa bangunan didalamnya. Harga tiket untuk memasuki areal ini kurang lebih 3000 Rupiah, disini jika anda ingin mendalami dan mengetahui sejarah tempat ini ada baiknya anda menyewa guide yang berasal dari abdi dalem keraton sehingga dapat memperoleh pengetahuan mengenai tempat ini, dari berbagai hal yang diceritakan sehingga seakan-akan membuat pengunjung merasakan kehidupan di istana ini pada masa lampau dan pada masa kejayaan Keraton.

Water Castle, Yogyakarta
      Istana ini didirikan pada tahun 1758 yang diprakarsai Hamengku Buwono I, dimana bagunan ini diarsiteki oleh Raden Ronggo Prawirosentiko yang menjabat sebagai bupati Madiun pada saat itu dan Demang Tegis sebagai ahli struktur bangunannya.  Tempat ini dibuat tidak hanya sekedar Taman tempat rekreasi keluarga kerajaan pada zaman itu, namun mempunyai berbagai fungsi diantaranya sebagai area kamufalse  terhadap musuh-musuhnya, dan merupakan suatu sistem benteng pertahanan, selain itu juga sebagai tempat meditasi bagi Raja, tempat membuat batik yang dilakukan oleh selir-selir Raja dan putri-putri Raja serta tempat berlatih kemiliteran bagi tentara kerajaan.
           Arsitektur bangunan ini dipengaruhi oleh pengaruh Hindu dan Budha, Jawa dan Islam, Cina, Portugis dan Eropa yang terlihat di bebrapa sisi bagian istana ini. Bangunan ini memiliki dua gerbang utama yaitu Gapuro Agung yang terletak dibagian Barat dan Gapuro Panggung yang terletak dibagian Timur. Kita dapat melihat detail dari arsitektur pintu gerbang dari istana ini yang merupakan gaya jawa dengan motif asli jawa seperti stilasi dari sulur-sulur tanaman, burung, ekor dan akup burung garuda.
           Untuk yang berpergian bersama dengan keluarga, dapat meluangkan waktu untuk ke taman pintar Yogyakarta. Lokasinya tidak jauh dari Pusat kota Yogyakarta, hanya berjarak beberapa ratus meter dati titik nol kilometer dan tidak jauh dari Bank Indonesia. Lokasi yang telah dibuka sejak 9 juni 2007 yang diresmikan oleh Kusmayanto Kadiman dan Mendiknas Bambang Sudibyo selalu dipadati pengunjung, khususnya para pelajar yang memiliki ketertarikan dengan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Saat memasuki pintu gerbang taman pintar Yogyakarta, akan disambut sebuah gong perdamaian Nusantara dimana gong tersebut merupakan simbol semangat untuk mewujudkan suasana perdamaian di Indonesia secara umum, maupun bagi warga Jogjakarta pada khususnya. Gong Perdamaian Nusantara diresmikan bertepatan dengan peringatan 100 tahun Kebangkitan Nasional pada tgl 20 Mei 2008. Taman pintar Yogyakarta memiliki motto yakni tiga-N : Niteni, Nirokake, Nambahi dimana motto ini memiliki kedalaman filosofinya Ki Hadjar Dewantara. Filosofi ini merupakan proses transfer teknologi yang mengacu pada konsep three-A yaitu Adopt, Adapt, Advance.
Ada beberapa zona dalam taman pintar, yaitu playground sebagai zona   penyambutan dan permainan serta sebagai ruang publik bagi pengunjung, Gedung Oval yang merupakan zona untuk pengenalan lingkungan, sejarah dan ilmu pengetehuan dan teknologi, Gedung Kotak yang terdiri dari tiga lantai yaitu pada lantai pertama terdapat ruang audiovisula dan ruang pameran, pada lantai kedua merupakan zona dasar dan penerapan teknologi sedangkan untuk lantai ketiga terdapat laboratorium sains, animasi dan course class serta gedung heritage yang diperuntukan bagi anak-anak usia pra sekolah hingga TK. Harga tiket tergantung zona yang anda pilih, zona yang kami pilih adalah gedung oval dengan harga tiket masuk kurang lebih 10.000 Rupiah. Dilokasi ini para pengunjung wajib menyimpan alat fotografi kecuali sudah memiliki izin khusus dari pengelola, karena ada pemberitahuan untuk tidak mengambil gambar maupun video dalam gedung ini.
Gong Perdamaian Nusantara
Taman Pintar Yogyakarta

 Selain melihat peragaan IPTEK pada taman pintar Yogyakarta, pengunjung juga dapat mencoba dan memperagakan sendiri, dimana juga ada beberapa alat simulator seperti simulator motor Honda, bagaimana terjadinya tsunami, dan lain sebagainya sehingga taman pintar ini akan merangsang rasa ingin tahu kita serta dapat memberikan pengetahuan baru.
Berlibur di Yogyakarta tentunya kurang lengkap jika anda tidak ke kompleks candi Prambanan yang merupakan kompleks candi Hindu terbesar di Indonesia, sebuah komplek candi yang juga masuk kedalam World Heritage oleh UNESCO. Lokasi candi ini kurang lebih 20 km timur Yogyakarta, 40 km barat Surakarta dan 120 km selatan Semarang, persis diperbatasan antara provinsi Jawa Tengah dan provinsi daerah Istimewa Yogyakarta. Candi Rara Jonggrang terletak di desa Prambanan yang wilayahnya dibagi antara kabupaten Sleman dan Klaten. Untuk yang dari kota Yogyakarta dapat menggunakan bus trans jogja dengan waktu kurang lebih satu jam perjalanan dengan ongkos kurang lebih 3000 Rupiah.





Candi ini dibangun pada sekitar tahun 850 Masehi oleh salah seorang dari kedua orang ini yaitu Rakai Pikatan, raja kedua wangsa Mataram I atau Balitung Maha Sambu, semasa wangsa Sanjaya. Membeli karcis terusan kurang lebih seharga 20.000 Rupiah untuk tiket masuk candi Prambanan dan candi Ratu Boko, dimana lokasi candi boko berada di atas bukit di selatan candi Prambanan 3 km di sebelah selatan komplek Prambanan. Dengan harga karcis tersebut sudah termasuk biaya antar jemput dari komplek Prambanan ke candi Ratu Boko. 

 
 Shuttle bus dari Prambanan ke Ratu Boko

Untuk bisa dapat menikmati paket tiket terusan ini seingat aku maksimal hanya sampai jam 4 sore saja, tetapi bila membawa kendaraan sendiri direkomendasikan ke candi Ratu Boko pada jam menjelang sunset yaitu jam 5 sore, karena jika sedang mendapatkan cuaca yang bagus dapat menikmati suasana senja yang begitu berbeda dibanding tempat lain.
Matahari terbenam yang menciptakan gradasi warna yang menawan, ditambah lagi siluet dari arsitektur candi Boko, serta ray of light sinar matahari terbenam dari sela-sela pintu gerbang istana candi ratu boko menjadikan suasana senja dari tempat ini begitu spesial dan begitu indah.
Situs candi Ratu Boko diperkirakan sudah dipergunakan orang pada abad ke-8 pada masa Wangsa Sailendra atau Rakai Panangkaran dari Kerajaan Medang Mataram Hindu Jika dilihat dari pola peletakan sisa-sisa bangunan, diduga kuat situs ini merupakan bekas keraton. Secara harfiah, nama Ratu Boko berarti raja bangau yang merupakan ayah dari Loro Jonggrang sebuah nama yang diberikan menjadi nama candi utama pada komplek Candi Prambanan.
Candi Ratu Boko, Yogyakarta
Jika dibandingkan dengan situs peninggalan purbakala yang lain seperti di Dieng, Borobudur maupun prambanan yang umumnya berbentuk bangunan keagamaan yang berupa kuil atau candi, situs ini memiliki keunikan sebagai situs yang menunjukan ciri-ciri sebagai tempat tinggal. Dengan menelusuri situs ini anda akan melihat candi ratu boko yang merupakan kompleks profan lengkap dengan gerbang masuk, pendopo, kolam pemandian, tempat tinggal serta pagar pelindung. Berbeda pula dengan keraton lain di Jawa yang umumnya didirikan di daerah yang relatif landai, situs Ratu Boko terletak di atas bukit yang lumayan tinggi, dimana kedudukan di atas bukit ini juga mensyaratkan adanya mata air dan adanya sistem pengaturan air yang bisa memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Lokasi lain yang patut anda kunjungi saat berlibur di Yogyakarta antara lain Kota Gede, dilokasi ini dapat menjumpai banyak tempat kerajinan perak yang dapat dibeli sebagai salah satu cinderamata. Harga yang ditawarkan bervariasi, tergantung dari model dan berat perak tersebut. Umumnya ditempat kerajinan perak selain membeli kerajinan tersebut, pengunjung juga dapat melihat secara langsung proses pembuatan perak di workshop nya.
Tidak hanya keraton, Yogyakarta juga memiliki pantai yang patut untuk kunjungi. Pantai yang paling terkenal di Yogyakarta adalah pantai parang tritis, pantai ini terletak di pesisir Samudera hindia yang terletak kurang lebih 25 km sebelah selatan kota Yogyakarta dimana pantai ini terkenal dengan ombak yang besar serta pemandangan gunung gunung pasir yang tinggi di sekitar pantai atau dikenal dengan nama gumuk. Fasilitas ditempat ini cukup baik mulai dari fasilitas penginapan, kamar mandi umum untuk berbilas serta pasar yang menjajakan souvenir untuk oleh oleh khas Parangtritis. Harga penginapan di sekitar Parangtritis bervariasi, tergantung jenis kamar atau tempat yang ingin anda singgahi.
Tak hanya Pantai Prangtritis, Yogyayarta memiliki pantai-pantai lain yang tak kalah bagusnya seperti pantai Ngusalan pada kawasan pantai Wediombo Gunung Kidul, Pantai Siung di Desa Purwodadi Kecamatan Tepus berjarak sekitar 35 km dari kota Wonosari Gunung Kidul, Pantai Juwok yang berada di sebelah timur timur pantai Wediombo dan dapat ditempuh dengan jalan kaki dari Pantai Wediombo. Akses menuju Pantai Jungwok belum dibuka dan baru dapat ditempuh dengan jalan kaki. Perjalanan ini sungguh menyenangkan bila menikmatinya dan disekitarnya dapat melihat pantai dari tebing. Masih di daerah kawasan pantai wediomo Dunung Kidul, disini juga ada pantai Sedahan dan masih banyak lagi pantai pantai lain. Rasanya tak cukup 1 minggu untuk explore semua tempat bagus di Yogyakarta, apalagi mau mendalami atau merasakan lebih dalam seluk beluk serta kebudayaan kota ini, walaupun sudah beberapa kali ke kota ini, rasanya ada sesuatu yang lain, sesuatu yang berbeda yang hanya dapat dirasakan dari kota ini sehingga membuat selalu ingin kembali kesini. 

Follow me on Instagram & twitter : @travelographers

2 comments:

  1. Menarik....
    Jika berkenan mampirlah ke blog aku juga yah.... klik disini jangan lupa komentarnya di bawah posting :) Trims.http://pembayun-mangir.blogspot.com/

    ReplyDelete
    Replies
    1. terima kasih.. wah header blonya keren.. pemandangan kota dimalam hari dari ketinggian.

      Delete

Ready To Explore? Let's go see and travel the world

Please do kindly subscribe to my travel blog, the place where i would share any of my travel enthusiasm there such as travel stories, travel articles and travel photos.