Pages

Wednesday, April 26, 2023

7 Hal Yang Perlu Kamu Persiapkan Sebelum Liburan Bersama Bayi 0-2 Tahun Dengan Pesawat Terbang (Part : Tips Sebelum Naik Pesawat)


Percayalah, satu hal yang paling dibutuhkan oleh seorang ibu yang baru melahirkan, kurang tidur dan telah lelah mengurus bayi 24 jam sehari itu pergi refreshing dan liburan. Umumnya bayi bisa dibawa keluar rumah setelah berumur diatas 1 bulan, biasanya kalau pun keluar yaitu ke rumah sakit untuk imunisasi. Ayo ngacung, sebagian besar ibu-ibu setelah melahirkan sekalinya bisa keluar rumah bersama bayi setelah masa pantangan melampiaskannya dengan pergi ke mall atau tempat makan kan, ya kan? 😀😁. Rasanya jika jutaan ibu-ibu baca artikel ini akan mengacungkan jarinya tinggi-tinggi terus bilang, Iya bener banget nih! hahaha.
Jadi untuk para suami, jika ada rezeki (harus disisihkan bujetnya) bawalah istri dan anaknya refreshing dan liburan. Ini penting untuk kesehatan jiwa raga ibu dan anak serta kebahagiaan keluarga 😀😁. Karena jangan dianggap remeh loh betapa pentingnya refresing ini, dari berbagai penelitian khususnya ibu yang kurang mendapatkan waktu untuk refresing bisa mengalami baby blues dimana terjadi kondisi gangguan psikologis yang umumnya dialami ibu baru setelah melahirkan. 





Kondisi ini bisa membuat perubahan mood tanpa penyebab yang jelas. Mood tersebut bisa penuh amarah, sedih, depresi yang disebabkan karena beberapa kemungkinan alasan diantaranya karena kelelahan mengurus bayi yang membutuhkan ekstra perhatian selama 24 jam penuh, mengalami trauma setelah proses persalinan, ada sebagaian ibu yang depresi dan kecewa karena mengalami kesulitan menyusui, serta beragam penyebab lainnya. Percayalah, dengan mengajak liburan tentunya membuat kita sebagai orang tua bisa tetap waras khususnya bagi orang tua baru yang pertama kali memiliki anak dan yang mengurus anaknya sendiri tanpa bantuan orang lain
Kita langsung menuju topik utamanya, jika kebetulan kamu mau pergi jauh dengan naik pesawat di artikel ini kami akan berbagi tips sesuai pengalaman kami liburan membawa serat bayi ya. Ini lanjutan postingan sebelumnya, kali ini tips persiapan traveling dengan pesawat terbang bersama bayi dibawah 6 bulan khususnya untuk pertama kalinya. (Part 1: Tips sebelum naik pesawat)





1. Sebelum ke bandara pastikan tiket pesawat sesuai jadwal, tidak ada perubahan khususnya pembatalan.
Sebenarnya ini adalah tips umum sebelum kita naik pesawat namun hal ini menjadi lebih penting ketika kita liburan bersama bayi mengingat kita berusaha untuk memberikan lingkungan yang nyaman untuk bayi. Jangan sampai ternyata sudah ada informasi jadwal perubahan atau penundaan penerbangan baru kita ketahui setelah sampai di bandara. Karena semakin lama kita di bandara tentunya membuat kemungkinan bayi terkena penyakit semakin besar mengingat ada ratusan ribu orang lalu lalang dengan beragam kondisi kesehatan dan virus yang menyebar. Usahakan memilih jadwal penerbangan yang nyaman untuk bayi yaitu penerbangan yang tidak terlalu pagi serta penerbangan yang tidak terlalu larut malam. Perhitungkan waktu sampai di destinasi yang dituju, sebisa mungkin pilih penerbangan yang mendaratnya tidak lebih dari jam 9 malam agar bayi juga bisa nyaman di sepanjang perjalanan.





2. Sebisa mungkin datanglah ke bandara jauh lebih awal dari kebiasaan sebelumnya.
Berbeda ketika traveling tanpa membawa anak kita umumnya bisa datang dengan waktu yang sedikit mepet dengan waktu keberangkatan, namun ketika kita sudah memiliki anak maka tambahkan waktu minimal 1 jam untuk mengurus anak sebelum naik pesawat diantaranya untuk tambahan alokasi waktu buat mengganti popok sebelum keberangkatan sehingga bayi bisa lebih nyaman diatas pesawat. Alokasi waktu tambahan tersebut juga untuk memberikan asi sebelum terbang di feeding room jika bayi lapar dan haus bagi ibu yang menyusui atau alokasi waktu untuk membuat susu formula untuk bekal diatas pesawat.





3. Pastikan 'perlengkapan tempur' khusus untuk bayi tidak dimasukan ke dalam bagasi.
Ini adalah salah satu hal paling penting sebelum kamu naik pesawat. Pada saat mendaftarkan bagasi ingatlah untuk memastikan semua perlengkapan tempur dan peralatan lenong untuk bayi tidak terbawa masuk ke dalam bagasi. Tips agar perlengkapan tempur tidak terbawa ke dalam bagasi yaitu dengan memisahkan perlengkapan tersebut di tas yang berbeda.




Sebelum berangkat dari rumah pastikan kamu sudah mempersiapkan di tas perlengkapan tempur bayi itu dengan membawa pakaian ganti untuk jaga-jaga semisal bayi muntah atau gumuh sehingga harus diganti pakaiannya, jumlah popok ganti untuk jaga-jaga semisal bayi perlu diganti popoknya agar terhindar dari iritasi yang disebabkan kondisi yang lembab di area popok serta peralatan lainnya seperti bedak, minyak telon, tisu basah, tisu kering, lotion baby atau baby cream. Namun yang perlu diingat perlengkapan bayinya khususnya yang berbentuk cairan jangan diatas 100ml ya karena nanti bisa disita petugas bandara.




4. Kain Penutup Menyusui dan Stock Susu Formula
Peralatan tempur bayi yang paling penting untuk dibawa di pesawat diantaranya kain penutup bayi untuk ibu yang menyusui serta botol dan susu serta termos air panas untuk ibu yang memberikan susu formula. Bawalah dalam jumlah yang cukup agar bayi tidak lapar atau haus ketika ditengah perjalanan diatas pesawat. Untuk balita diatas 6 bulan maka persiapkan juga cemilan seperti crakers atau biskuit serta air putih yang cukup untuk perjalanan di atas pesawat.



5. Penutup Telinga Untuk Bayi
Apakah bayi perlu memakai penutup telinga saat diatas pesawat untuk mengatasi suara bising? Jawabannya bisa berbeda tergantung kondisi bayi. Setiap bayi dilahirkan dengan keunikan dan daya tahan tubuh yang berbeda. Namun secara umum sebenarnya tidak ada masalah jika tidak menggunakan penutup telinga karena bayi pun bisa beradaptasi dengan perubahan tekanan udara. Penutup telinga umumnya lebih berfungsi agar bayi tidak terganggu dengan kebisingan orang-orang disekitar maupun buyi mesin pesawat, hal ini cocok apabila bayi kamu sangat sensitif dengan suara sehingga bisa membuat tidurnya menajdi tidak nyeyak atau terbangun.




Kesimpulannya menurut pengalaman kami yaitu apabila kamu memang membutuhkan  dan memiliki budget lebih bisa beli penutup telinga, kalau kami sih tidak punya dan tidak menggunakan. Alhamdulillah puteri kami Qiandra tidak pernah bermasalah ketika naik pesawat.

6. Ganti Popok Sebelum Naik Pesawat
Setelah sampai di waiting room saat menunggu jadwal boarding periksa kembali kondisi popok bayi, jika kondisinya sudah basah karena buang air kecil atau air besar maka kamu wajib untuk segera menggantinya agar di sepanjang perjalanan nanti bayi bisa lebih nyaman dan tidak rewel. Hal ini penting karena lebih mudah untuk mengganti popok di ruang feeding room/parent room dibanding harus ganti di toilet yang ada di pesawat yang umumnya sempit dan kruang nyaman untuk mengganti popok bayi. Alasan lainnya untuk mencegah lembab pada pantat bayi sehingga mencegah terjadinya iritasi atau ruam popok.



7. Ibu Menyusui Pilih duduk dekat dengan Jendela
Untuk ibu yang menyusui pilihlah tempat duduk yang dekat jendela agar lebih mendapatkan privasi untuk menyusui. Dan pastikan suami duduk di sebelahnya ya, jangan duduk di depan pak kusir yang sedang bekerja, itu jadinya naik delman istimewa ke kota. Hahahaha.




    Jadi konfigurasi tempat duduknya apabila membawa bayi yang usianya kurang dari 2 tahun naik pesawat umumnya masih dipangku karena belum perlu membayar tiket secara penuh. Jadi pilih bangku dekat jendela untuk ibu dan bayi kemudian tempat duduk ditengah untuk ayah. Sedangkan bangku dekat lorong jika kondisi pesawat sedang penuh akan diisi oleh penumpang lain.

Untuk tips selanjutnya ketika di dalam pesawat akan kami di share di postingan selanjutnya ya. Semoga bermanfaat dan menginspirasi.


Follow my instagram @travelographers , Youtube account shu travelographer 
twitter account @travelographers  and tiktok @travelographers 
and if you found the post useful or interesting please do share! :)

Apabila bermanfaat dan menginspirasi, mohon di-bookmarks dan di-share ya
Salam Pejalan.

No comments:

Post a Comment