Pages

Tuesday, April 25, 2023

Liburan Bersama Balita di Bawah 2 Tahun, Memungkinkah? Baca Tips dan Informasi Lengkapnya disini



Ketika sang buah hati hadir dalam kehidupan kita tentunya ada banyak perubahan yang akan kita alami sebagai orang tua. Waktu menunggu proses persalinan hingga 6 bulan pertama untuk mengasuh bayi khususnya anak pertama tentunya menjadi salah satu proses yang menyenangkan serta sangat melelahkan khususnya bagi kedua orang tua yang mengurus anaknya sendiri. Untuk membuat pikiran tetap waras salah satu hal yang dibutuhkan oleh orang tua khususnya seorang ibu yang baru melahirkan yang sedang melalui fase kurang tidur, kelelahan karena mengurus bayi selama 24 jam dalam sehari tentunya pergi berlibur. Setuju ibu-ibu?

Rasanya akan ada jutaan ibu-ibu kalo membaca artikel ini akan mengacungkan jari untuk menyetujuinya hehe. Nah di postingan ini kami akan sharing perjalanan liburan baik itu cara traveling maupun backpacking dengan bayi atau balita khususnya balita dibawah 2 tahun. Di artikel ini akan akan sharing bagaimana kondisinya traveling bersama bayi yang masih dibawah 6 bulan, balita berumur 6-12 bulan ketika mulai mpasi hingga balita berumur 1 sampai 2 tahun yang sudah mulai berjalan hingga berlari kesana-kemari hingga sudah bisa makan makanan yang hampir sama dengan kita yang orang dewasa, tentu saja tidak semua makanan namun hanya makanan yang bertekstur lembut, tidak terlalu berasa seperti asam maupun pedas serta aman untuk lambung balita.







Fase 1 : Traveling bersama balita dibawah 6 bulan

 Dari pengalaman kami traveling @travelographers bersama anak kecil sebenarnya masa yang paling tidak ribet itu ketika masih dibawah 6 bulan, karena bayi hanya minum asi bagi kamu yang bisa asi atau susu formula dan air panas (bagi yang ngga asi) sudah cukup. Jangan lupa bawa penutup menyusui kemanapun berada bagi yang asi karena ini sangatlah penting dan tidak boleh dilupakan. Untuk kamu yang tidak asi maka membawa termos kecil untuk air panas adalah hal yang wajib agar bisa membuat susu formula dimana saja. Hal ini penting karena sebaiknya susu formula dibuat atau diseduh dengan air panas agar susu bubuknya larut dengan sempurna sehingga mudah dicerna oleh lambung balita.

 Setiap kali anak haus atau lapar berhentilah cari tempat nyaman untuk memberi makan kepada anak bayi. Rules nomor 1 kesehatan anak diutamakan & jangan sampai bayi kelaparan dan kehausan. Jangan sampai bayi merasa terlalu lelah walaupun ketika di usia 6 bulan ke bawah umumnya bayi hanya tidur digendongan, pangkuan maupun di stroller. Sebisa mungkin selalu tempatkan bayi dalam tempat yang nyaman bagi dia untuk tidur atau terlentang.  Ketika traveling bersama balita dibawah 6 bulan gendongan/kain atau stroller (jika memungkinkan) adalah hal yang mutlak untuk kamu bawa.



    Untuk jadwal liburan bersama balita dibawah 6 bulan saran kami carilah sebuah destinasi yang ramah anak misalnya kota atau tempat wisata yang masih mudah ditemui toilet umum untuk ganti popok atau lebih bagus lagi ruang menyusui/ feeding room. Hal ini sangat penting agar anak tetap dalam kondisi yang sehat. Dengan rutin mengganti popok secara berkala tentunya dapat mencegah terjadinya iritasi pada selangkangan atau pantat bayi karena kondisi popok yang lembab. Karena itu persiapkan dan bawalah jumlah popok yang cukup sejak dari berangkat, jangan pernah berpikir untuk membeli di tempat liburan atau destinasi yang kita tuju karena kondisi terburuknya kita tidak bisa menemukan tempat yang menjual popok yang sesuai baik merek maupun ukurannya.






Fase 2 : Traveling bersama balita 6-12 Bulan

Tantangan berikutnya ketika traveling dengan bayi usia 6-12 bulan di umur ini anak sudah mulai Mpasi. Persiapkan makanan pendamping asi untuk bayi seperti bubur atau cemilan/biskuit bayi yang cukup, karena terkadang tidak mudah untuk mendapatkan air panas jadi bawalah termos air panas ukuran kecil yang ringan dibawa untuk traveling. Alternatif lain setiap kali mampir ke tempat makan / ngopi jangan segan untuk meminta air panas untuk membuat makanan bayi instan. Pada fase ini membawa penutup menyusui kemanapun berada bagi yang asi karena ini sangatlah penting dan tidak boleh dilupakan, begitu juga halnya membawa termos panas dan botol minum susu untuk minum susu formula bagi yang tidak asi.

Salah satu perubahan ketika traveling dengan bayi kami @travelographers jadi suka mampir ke minimarket/supermarket untuk membeli buah yang bisa langsung dimakan bayi seperti pisang, pepaya, alpukat, dll. Selain lebih sehat juga lebih fresh dibanding diberi makanan instan. Ingat rules nomor 1 kesehatan anak diutamakan dan jangan sampai bayi lapar/ kehausan. Pada usia ini anak kami telah diberi cemilan seperti crackers atau biskui bayi untuk mengemil khususnya di fase anak mulai tumbuh giginya sehingga ingin terus mengunyah karena gusi nya gatal. Selain itu bawalah theeter atau mainan gigit-gigitan untuk bayi sehingga bisa membuat bayi lebih nyaman sekaligus membantu tumbuh kembang anak dalam hal pertumbuhan gigi.



Sama halnya dengan balita dibawah 6 bulan untuk jadwal liburan bersama balita usia 6 - 12 bulan saran kami carilah sebuah destinasi  dan kota yang ramah anak dan wisata untuk keluarga. Fasilitas seperti feeding room dan toilet umum untuk ganti popok masih sanagt dibutuhkan di usia anak kurang dari 1 tahun. Secara rutin wajib untuk meluangkan waktu untuk mengganti popok untuk mencegah terjadinya iritasi pada selangkangan atau pantat bayi karena kondisi popok yang lembab. Sama halnya dengan balita dibawah 6 bulan persiapkan dan bawalah jumlah popok yang cukup sejak dari berangkat.




Fase 3 : Traveling bersama balita 12-24 Bulan

Naik ke level berikutnya, ketika traveling dengan anak usia 12-24 bulan tantangan berikutnya anak sudah mulai bisa jalan dan tidak bisa diam. Tidak seperti anak 0-12 tahun yang bisa digendong/ mau diam di stroller anak diusia 12-24 bulan lebih suka jalan bahkan berlari seperti foto putri kami Qiandra yang mau jalan sendiri menuju speed boat saat hendak menyebrang dari Macau ke Hongkong. Jadi siapkan fisik yang lebih prima.

Rules nomor 2 yaitu kerjasama orang tua untuk mengurus anak harus seimbang, karena ini adalah perjalanan keluarga. Ingat mengurus anak bukan tanggung jawab ibu seorang, tapi peran ayah harus lebih besar karena fisik akan lebih terkuras. Setuju Ibu-ibu?



Untuk fase ini umumnya ketika bayi sudah mulai tumbuh banyak gigi sehingga bisa memulai makan makanan yang sama dengan orang tuanya. Tentunya tidak semua makanan melainkan makanan bertekstur lembut, tidak terlalu berasa seperti asam maupun pedas serta aman untuk lambung bayi.

Satu tips yang bisa kamu terapkan agar anak nyaman dalam perjalanan liburan maka jangan lupa membawa mainan atau boneka favoritnya sehingga anak tetap memiliki aktivitas bermain. Di usia ini anak sudah mulai bisa diajak bermain di arena permainan seperti playground atau mulai mengenalkannya dengan beragam binatang sehingga sang buah hatipun bisa belajar hal yang baru di setiap perjalanan liburannya.






Semoga informasi diatas berguna bagi kamu orang tua yang kini sedang merencanakan liburan bersama sang buah hati tercinta. Nantikan tips-tips lain dari @travelographers di postingan berikutnya ya, semoga bermanfaat & menginspirasi.

Follow my instagram @travelographers , Youtube account shu travelographer 
twitter account @travelographers  and TikTok @travelographers 
and if you found the post useful or interesting please do share! :)

Apabila bermanfaat dan menginspirasi, mohon di-bookmarks dan di-share ya
Salam Pejalan.



No comments:

Post a Comment