Pages

Saturday, July 8, 2023

Mau Babymoon/Traveling Dengan Bumil, Baca Dulu 15 Tips dan Informasi Pentingnya Disini


Selalu ada perubahan dalam fase kehidupan yang kita jalani. Salah satu fase proses adaptasi yang umumnya dilewati sebagian besar orang yaitu dimulai dari kehidupan seorang yang berstatus single kemudian menikah dan menjalani kehidupan bersama pasangan yang tentunya menyatukan dua ego yang berbeda. Kemudian difase selanjutnya bekerja sama untuk memberikan perhatian penuh dan rasa sayang kepada buah hati mulai dari proses kehamilan hingga menanti proses persalinan untuk menyambut sang buah hati lahir ke dunia.
Pada saat kehamilan pasangan tentu ada perubahan yang dialami yang bisa membuat perubahan mood bumil bisa naik dan turun, fluktuatif bagai harga saham dan nilai tukar rupiah. Kondisi psikologis tersebut harus tetap dijaga stabil agar kondisi calon bayi tetap sehat di dalam kandungan. Untuk membuat kondisi calon ibu tetap bahagia ditengah rasa sakitnya mengandung maka sebagai pasangan kita patut untuk memberikan refreshing dan liburan untuk pasangan atau kini populer dengan sebutan babymoon. Namun sebelum itu kamu harus memperhatikan beberapa persiapan dan tips dari @travelographers berikut ini sebelum traveling dengan bumil.






1.     Konsultasi dengan dokter
    Sebelum traveling dalam kondisi hamil langkah pertama yang patut kamu lakukan adalah melakukan konsultasi dengan dokter kandungan yang telah menjadi langgananmu terlebih dahulu, dengan demikian dokter tersebut sudah mengetahui riwayat kehamilanmu dari awal. Dokter akan memeriksa kondisi janin dalam kandungan untuk mengetahui memungkinkan untuk traveling atau tidak. Karena seperti yang kita tahu kondisi kehamilan setiap orang itu berbeda, ada yang janinnya kuat ada yang tidak. Setelah konsultasi umumnya ada dokter yang akan memberikan obat untuk penguat janin yang tentunya disesuaikan dengan seberapa jauh kamu traveling dan seberapa lama perjalanan tersebut.




2. Konsumsi Vitamin atau Vaksin jika perlu.

    Dari hasil konsultasi dengan dokter kita juga bisa mendapatkan rekomendasi apakah ibu hamil perlu mengkonsumsi vitamin tambahan atau tidak untuk menjaga daya tahan tubuh. Jika memungkinkan hindari destinasi dimana ibu hamil harus mendapatkan vaksinasi terlebih dahulu sebelum berangkat.


3. Hindari traveling ketika hamil muda dan hamil tua
    Khususnya untuk ibu hamil dengan kandungan yang kurang kuat disarankan untuk menghindari traveling ketika hamil yang masih terlalu muda, karena dimasa ini janin masih sangat riskan dan sedang dalam fase berkembang. Begitu juga halnya dengan hamil tua diatas 8 bulan karena sudah sangat dekat dengan hari kelahiran. Dari pengalaman kami 2 hal tersebut yang disarankan oleh dokter kandungan.





4. Minta Surat Keterangan Dari Dokter
    Apabila destinasi liburan/babymoon kamu dengan naik pesawat maka saat konsultasi dengan dokter mintalah surat keterangan dari dokter atau bidan yang menyatakan bahwa ibu hamil dalam kondisi sehat dan diperbolehkan untuk terbang naik pesawat. Surat ini wajib kamu tunjukan sesaat sebelum naik pesawat dimana kamu juga harus mengisi surat pernyataan dari maskapai penerbangan yang wajib kamu isi untuk melaporkan bahwa ibu sedang hamil khususnya untuk hamil usia lebih dari 24 minggu.



5. Pilih Destinasi Yang Aman
    Ketika konsultasi dengan dokter umumnya kamu akan sudah ditanya rencana liburanmu mau kemana. Secara umum sebaiknya untuk pergi liburan dengan ibu hamil baiknya pilihlah destinasi yang aman dan tidak sedang ada wabah penyakit serta lokasinya tidak terlalu jauh. Pertimbangannya saat hamil tentunya membuat bumil tidak akan terlalu nyaman untuk diam selama berjam-jam di tempat duduk baik jika naik pesawat maupun naik transportasi darat seperti kereta api. mobil atau bus.





6. Rencanakan Itinerary Yang Santai
    Jenis liburan yang cocok bersama ibu hamil itu adalah staycation yaitu berlibur di sebuah tempat seperti hotel, villa atau guesthouse sembari menikmati fasilitas yang ada di penginapan tersebut. Hindari menyusun itinerary perjalanan yang padat dan mengharuskan banyak aktivitas fisik seperti terlalu banyak lokasi yang harus di jelajahi di sebuah kota atau destinasi wisata, terlalu lelah untuk aktivitas fisik di laut atau pantai bahkan aktivitas ekstrem seperti mendaki bukit atau gunung.

7. Persiapan Barang Bawaan
    Setelah merencanakan atau membuat itinerary langkah selanjutnya yaitu melakukan persiapan barang bawaan dan packing sebelum liburan. Buat daftar penting yang harus dibawa khususnya perlengkapan ibu hamil mulai dari cream untuk perut, minyak zaitun, kosmetik dengan bahan natural, minyak kayu putih, tissu basah, tissue kering dan perlengkapan ibu hamil lainnya seperti obat dan vitamin dari dokter.





8. Kenakan pakaian yang nyaman
    Ini juga wajib untuk diperhatikan saat melakukan persiapan barang bawaan dan pakaian yang digunakan ibu hamil. Syarat utamanya yaitu kenakan pakaian yang membuat nyaman baik pada saat diluar maupun saat berada di penginapan. Untuk keluar kamu bisa menggunakan legging atau celana jeans khusus ibu hamil yang nyaman dengan pakaian yang nyaman juga dan tidak gerah khususnya apabila destinasi yang kamu tuju cuacanya cukup terik dan panas. Jangan lupa untuk membawa serta daster yang nyaman untuk digunakan ketika di penginapan.



9. Alas kaki Yang Cocok Untuk Ibu Hamil
    Saat bepergian ibu hamil sangat disarankan menggunakan alas kaki yang nyaman dan empuk seperti sepatu teplek atau sepatu keds/ sneaker yang lebih nyaman untuk digunakan. Alas kaki ini sangat penting mengingat bagian ini adalah salah satu yang paling cepat lelah karena ikut menjadi bagian menopang perut hamil yang semakin membesar saat berjalan kaki. Untuk menghindari lecet tidak ada salahnya untuk mempersiapkan plester dan gunakan di bagian punggung kaki agar kaki tidak mudah lecet. Tentunay hindari penggunaan sepatu atau sandal dengan hak tinggi karena bisa membuat ibu hamil menjadi lebih cepat lelah.




10. Jangan sampai dehidrasi
    Ketika liburan ibu hamilharus menjaga agar kondisi tubuhnya jangan sampai dehidrasi. Konsumsi air mineral yang cukup dan hindari minuman yang mengandung kimia atau pengawet. Lebih bagus lagi dimanapun berada ibu hamil tetap mengkonsumsi jus buah agar daya tahan tubuh tetap prima dan kondisi  janin dalam kandungan tetap sehat.



11. Jaga Asupan makanan
    Selain minum tentu saja ibu hamil juga harus menjaga pola makan yang sehat dengan mengkonsumsi makanan yang sehat seperti buah, sayur dan makanan dengan gizi yang seimbang. Jangan karena sedang liburan sehingga menjadi kuliner berlebihan dan melanggar pantangan-pantangan makan yang ada. Jika perlu konsumsi juga susu hamil agar janin mendapatkan asupan asam folat dan nutrisi lainnya yang cukup untuk perkembangan.




12. Jangan Diporsir, Rehatlah Sejenak
    Ditengah perjalanan liburan jangan terlalu diporsir. Batasi kegiatan atau aktivitas yang dilakukan agar terhindar dari kelelahan. Jika lelah maka rehatlah sejenak dengan melakukan peregangan untuk menghindari kaki menjadi kram atau pembengkakan karena sirkulasi darah yang kurang lancar.



13. Hindari Stress
    Tujuan babymoon tentunya akan berbeda dengan liburan pada saat tidak dalam kondisi hamil maka untuk menghindari stress maka jalani liburan dengan santai tanpa banyak target atau hal yang ingin dilakukan. Ketika hamil tentunya akan lebih cocok untuk santai seperti makan atau minum di sebuah cafe dan restoran sambil membaca sebuah buku atau majalah, bukan aktivitas banyak berjalan untuk mengejar daftar to do list dan must visit di sebauh destinasi wisata.





14. Cerdas Dalam memilih Aktivitas Liburan
    Ingat ketika kondisi hamil tentunya tidak semua hal bisa dilakukan, ada batasan-batasan yang perlu dijalankan atau pantangan yang perlu dihindari. Misalnya ketika kamu liburan ke pantai sebenarnya ingin sekali snorkeling, namun karena kondisi ombak atau area yang cukup luas untuk di jelajahi maka cerdaslah dalam mengkondisikan situasi tersebut. Seperti pengalaman kami ketika istri sedang hamil dan ingin snorkeling maka kami bersama-sama melakukan snorekeling dan membatasi untuk berhenti sebelum lelah. Ketika sedang hamil tentunya hindari wahana wisata yang menawarkan arena permainan yang memiliki beragam wahana yang menantang adrenalin.





15. Peran Suami Siaga
    Yang terakhir ketika liburan dengan ibu hamil maka peran suami sangatlah penting sebagai suami siaga yang siap membantu. Suami harus siap untuk lebih repot untuk membawa perlengkapan istri agar istri tidak terlalu membawa barang yang berat. Suami wajib untuk mengontrol dan saling mengingatkan akan asupan nutrisi makanan dan minuman serta membatasi aktivitas yang bisa menguras energi. Suami juga dengan sigap harus siap untuk memijit punggung serta kaki istri yang sedang mengandung agar tetap sehat.






Follow my instagram @travelographers , Youtube account shu travelographer 
twitter account @travelographers  and TikTok @travelographers
and if you found the post useful or interesting please do share! :)

Apabila bermanfaat dan menginspirasi, mohon di-bookmarks dan di-share ya
Salam Pejalan.


No comments:

Post a Comment