Tuesday, May 13, 2014

Menikmati Canai Malaysia ditemani Kopi Tarik Aceh

Canai Telur Dengan Kuah Kari Ayam
Ketika hanya memiliki satu malam lagi di kota Meulaboh, kami tidak mau menyia-nyiakan waktu senggang hanya untuk tidur di kamar. Walau sudah menuju larut malam kami menuju pusat kota Meulaboh untuk mencicipi kuliner yang belum sempat kami coba yaitu roti canai yang merupakan salah satu bentuk akulturasi budaya dalam hal masakan dari negeri melayu.
Tak bisa dipungkiri pengaruh bangsa Melayu sangat kental di Negeri Serambi Mekah ini mulai dari pakaian, budaya, hingga cita rasa kuliner salah satunya roti canai yang ingin kami coba disini. Kami menepikan kendaraan kami disebuah Warung Kopi Cekgu yang berada di Jalan Manekroo Simpang Geurutee yang masih tampak ramai walau waktu telah menunjukan pukul sepuluh malam lewat tiga puluh menit.


Di tempat ini juga menjual roti canai yang kami cari. Perfect!, kami bisa menikmati roti canai ditemani kopi Tarik Aceh yang nikmat untuk menutup malam terakhir kami di Meulaboh ini. Dibagian display warung ini tertulis Roti Canai Malaysia dan Martabak Telur. Wah, dugaanku dari awal benar adanya mengenai roti canai ini yang merupakan menu masakan dari bangsa melayu yang telah menyatu dalam kehidupan masyarakat di Aceh.

Friday, May 9, 2014

Mie Tangse Meulaboh Aceh, Sekali Anda Coba Pasti Ketagihan


Mie Tangse Kepiting Ukuran Standar
            Pada saat dinas di Meulaboh Aceh Barat, aku diajak oleh beberapa client saya untuk mampir mencicipi Mie Tangse

“Sama seperti kalau belum minum kopi terbalik di pantai Suak Ribee, belum sah ke Meulaboh juga kalau belum mencicipi Mie Tangse” Ucapnya.

Kami melalui jalan kecil bernama Jalan Syiah Kuala – Suak Ribee Meulaboh Aceh Barat untuk menuju Warung Mie Tangse. Setelah melalui sebuah jembatan kecil, kami segera menepi ke kiri tepat disebelah warung Mie Tangse yang kami tuju. Suasana sore itu tampak ramai dipadati para pelanggan setia warung ini.

“kalau kita datang kesorean suka habis atau tutup, karena  warung ini sebelum magrib tutup” Ucapnya.

“Dan pembuatan mie tangse itu lumayan lama karena ngantri” tambahnya.

Kami segera bergegas masuk ke warung untuk mencari tempat duduk. Mataku memandang ke plang nama warung mie tangse yang dibawahnya bertuliskan “slogan sekali anda coba pasti ketagihan”

Monday, May 5, 2014

Menikmati Senja di Pantai Meulaboh Aceh Barat

Menikmati Suasana Matahari Terbenam di Meulaboh, Provinsi Aceh

          Mungkin banyak orang yang bilang pantai dengan pasir hitam kalah cantiknya dengan pantai pasir putih. Tapi setelah menikmati keindahan matahari terbenam di pantai Meulaboh ini rasanya pantai ini tidak kalah cantiknya. Pantai di Meulaboh ini menghadap langsung ke laut lepas hamparan samudera hindia yang terkenal memiliki ombak yang kuat.

Mataku menatap debur ombak yang sesekali datang menyapa pasir hitam di pantai ini. Suaranya berderu-deru dengan harmonisasi nada alam yang menenangkan bagi siapa saja yang menikmatinya. Aku tak tahu apa nama pantai ini karena sepertinya bukanlah pantai komersial yang sering dikunjungi masyarakat setempat. Sepi sekali.

Hanya tampak sepasang suami istri warga setempat yang sedang menggembala kerbau-kerbaunya untuk kembali ke kandang ketika langit sudah mulai gelap. Tak ada orang lain selain kami yang mengunjungi pantai ini pada sore itu. Kesunyian dipantai ini memberikan ketenangan dan ketentraman bagi siapa saja yang bersantai untuk relaksasi dipantai ini.

Friday, May 2, 2014

Mencicipi Kelezatan Martabak & Mie Ayah di Meulaboh



Mie Ayah Jalan Manekro, Meulaboh - Provinsi Aceh

Jika kita mengujungi tempat baru tentunya sangat disayangkan jika kita tidak berwisata kuliner mencicipi makanan khas ditempat tersebut. Disaat aku sedang berada di Meulaboh yang berada di Aceh Barat, aku diajak oleh orang lokal untuk mencicipi salah satu makanan yang digemari disana yaitu mie aceh.

Dengan berlaku seperti orang lokal kami makan malam di warung sederhana yang letaknya dipinggir jalan Manekro, Meulaboh yang bernama Warong Martabak & Mie Ayah. Tempatnya cukup sederhana, dengan memanfaatkan teras rumah yang juga menjadi tempat tinggal pemiliknya warung ini dapat menampung sekitar 48 kursi untuk para pelanggannya.

Warung ini menyajikan beberapa varian mie aceh yaitu dengan daging ayam, udang atau daging sapi. Tingkat kepedasannya juga dapat disesuaikan dengan permintaan mulai dari tidak pedas, sedang atau pedas sesuai selera pelanggannya. Satu menu yang juga jangan lupa untuk dicoba yaitu martabak telurnya yang dimasak tipis menyerupai telur dadar. Dengan irisan bawang dan bumbu rempah berpadu dalam kocokan telur menghadirkan cita rasa yang memikat lidah.

Thursday, May 1, 2014

Travel Photo, Watching the Sunset Over Meulaboh Beach Aceh

Sunset Over Meulaboh, Aceh Province - Indonesia
Have you ever hear Meulaboh in Aceh Province, Indonesia ?

Many people know Aceh only Banda Aceh and Sabang Island as is the northernmost point of the Indonesia archipelago and known as kilometer zero. But if you have a time to explore Aceh Province more, I think you should visit Meulaboh too. Meulaboh was the capital of West Aceh Regency, Indonesia, it is located about 245 km southeast of Banda Aceh in Sumatra Island. In 2004, Meulaboh is among the hardest hit areas by the 2004 Indian Ocean earthquake and was hit by Tsunami.

To get Meulaboh you can take flight to Banda Aceh from Jakarta, Medan, Kuala Lumpur or Penang and then take car rental to road trip from Banda Aceh to Meulaboh about 4 hours driving depend on traffic situation. Or From Medan you can take a flight to Cut Nyak Dhien Nagan Raya Airport as the nearest Airport to Meulaboh.

Monday, April 21, 2014

Bakopi, Kopi Tradisional Aceh Khas Meulaboh



Beberapa Jenis Kopi Yang Dijual di Warung Ini.

Beberapa hari yang lalu aku mencicipi kenikmatan kopi terbalik yang disajikan dengan biji kopi yang harum dengan cita rasa yang khas. banyak orang yang mengatakan jika ke Aceh tentu saja salah satu yang dapat dibawa sebagai oleh-oleh tentu saja kopi yang khas tersebut baik untuk dikonsumsi sendiri maupun untuk keluarga dan kerabat terdekat.

Akupun bertanya dengan client ku yang mengundangku ke Aceh dimana aku dapat membeli kopi yang kemarin aku minum dengan cara terbalik itu. Tibalah kami disebuah warung yang terletak di Jalan Manekroe Nomor 412 Meulaboh yang menjual beberapa jenis bubuk kopi khas dari Meulaboh yang bernama Bakopi.

Warungnya sederhana, namun didalamnya terdapat beberapa jenis kopi yang kaya akan cita rasa yang nikmat. Warungnya cukup sempit namun didalamnya terpajang puluhan sertifikat dan piagam penghargaan yang ditujukan kepada pemilik bakopi ini.

Didalamnya terdapat beberapa rak dengan pilihan kopi yang disajikan ditempat ini. Kopi yang dijual diantaranya kopi halus, kopi kasar, kopi arabika, kopi gayo, kopi 2 in 1 yang sudah dicampur dengan gula serta kopi murni yang komposisi kopinya 100 persen dari biji kopi asli tanpa campuran lainnya. 

Tuesday, April 15, 2014

Travel Photo, Pantai Suak Ribee di Meulaboh Aceh Barat

Siluet Pohon Kelapa di Saat Senja di Pantai Suak Ribee

Jika kamu sedang berada di berada di kota Meulaboh Aceh Barat, rasanya saya akan merekomendasikan kepada anda untuk mengunjungi pantai Suak Ribee yang letaknya tak jauh dari pusat kota Meulaboh. Di Pantai ini selain bisa Menikmati Kopi Terbalik di Pantai Suak Ribee yang disajikan dibeberapa warung yang berdiri dipinggir pantai, kita juga bisa menikmati kedamaian yang dihadirkan dipantai ini.
Pasir pantainya hitam dan halus, membentang luas sepanjang mata memandang. Terdapat ratusan pohon kelapa dan cemara yang masih tumbuh kokoh yang masih bertahan dari terjangan ombak tsunami yang pernah menghantam pantai ini beberapa tahun silam. Diperkirakan lebih dari lima pulh meter posisi garis pantai bergeser karena abrasi ombak salah satunya karena bencana tsunami tersebut.
Bagi masyarakat setempat, pantai ini merupakan salah satu tempat rekreasi yang terdapat di pesisir kota Meulaboh dan Nagan Raya. Pantai ini paling ramai dikunjungi pada sore hari untuk menikmati marahari terbenam serta pada akhir pekan dan hari libur sebagai tempat liburan keluarga disana.

Sunday, April 13, 2014

Menikmati Kopi Terbalik di Pantai Suak Ribee, Meulaboh



Menikmati Kopi Terbalik di Meulaboh, Indonesia

“Bapak belum lengkap ke Meulaboh kalau belum minum kopi terbalik disini”
Itu merupakan sepenggal kata yang diucapkan client saya ketika saya memiliki kesempatan untuk berkunjung ke Meulaboh salah satu kota di Aceh Barat. Sebuah kota yang menjadi saksi bisu bencana tsunami yang menerjang meluluh-lantahkan provinsi Aceh beberapa tahun silam. Karena lokasinya yang berada didekat pesisir pantai dan samudera hindia, Kota Meulaboh termasuk dalam salah satu kota dengan kerusakan terparah.
“Kopi terbalik? Maksudnya gimana pak?”  Hmm.. Tanyaku penasaran
“Ya gelas kopinya dibalik” Jawabnya singkat.
“Hmm nanti deh cobain sendiri cara minumnya” Tambahnya untuk membuatku lebih penasaran.
Sebenarnya ada banyak warung kopi di Meulaboh yang menyajikan kopi terbalik ini, namun aku bersama 2 temanku diajak ke Pantai Suak Ribee salah satu tempat nongkrong orang-orang di Meulaboh untuk menikmati kopi ini. Kami mulai menyusuri jalan kecil dan diajak ke sebuah pantai bernama Suak Ribee yang berada di Meulaboh ini. Disini ada sebuah tempat makan yang memiliki beberapa gazibu untuk menikmati secangkir kopi terbalik sambil menikmati suasana pantai Suak Ribee.

Tuesday, March 25, 2014

Pemandangan Memukau Dari Puncak Geurute Aceh Jaya



Pemandangan Dari Salah Satu Warung di Bibir Jurang Mount Geurute

Dalam perjalanan darat yang kulalui melalui jalur barat ke selatan dari Banda Aceh Menuju Meulaboh disisi kiri jalan aku dimanjakan oleh keindahan bukit barisan yang mempesona. Jalan raya Banda Aceh ke Melauboh yang telah direkontruksi dengan bantuan dana international USAID ini terasa begitu mulus mengikuti pesisir pantai di sisi kanan kami yang membuat perjalanan ini begitu berkesan.
Selain jalan mendatar yang lebar disepanjang garis pantai, jalan ini juga melalui perbukitan yang sempit dengan tikungan yang tajam dan curam yaitu sesaat melalui pegunungan Paro dan Geurute. Namun dari jalan perbukitan ini sepasang mata kita akan dibuat terkagum akan keindahan pantai Lhoknga dengan gradasi laut hijau toska dan biru yang berkilau dan hamparan pasir putih yang mempesona. Tak terhitung seberapa panjang dan berapa banyak nama pantai yang indah yang kami lalu sepanjang perjalanan ini.
Sesaat kami tiba disepanjang Puncak Geurute, kami sengaja menepikan kendaraan untuk sejenak berisitirahat sembari menikmati pemandangan ini dari bibir tebing. Ada beberapa warung kecil yang menjajakan makanan dan minuman dengan tempat duduk yang menghadap ke samudera. Duduk sembari menikmati es kelapa untuk melepas dahaga dengan pemandangan yang indah dan hembusan angin laut,  This place is just Perfect!.

Thursday, March 13, 2014

Travel Photo, Pantai Indah Naga Permai di Nagan Raya Aceh



Senja di Pantai Indah Nagan Raya, Provinsi Aceh
Nagan raya adalah salah satu kabupaten yang ada di Indonesia yang terletak dalam provinsi Aceh Barat. Kota ini berjarak sekitar 287 km atau 5 jam perjalanan dari Banda Aceh melalui jalur darat menyusuri Lintas Barat dari Banda Aceh melewati Meulaboh. Untuk mencapai kota ini anda dapat mencapai melalui Banda Aceh dengan penerbangan dari Jakarta, Medan, Kuala Lumpur dan Penang kemudian dilanjutkan perjalanan darat ke Nagan Raya atau bisa dari Medan dengan Pesawat tujuan Cut Nyak Dhien Nagan Raya Airport.

Salah satu kota terdekat dengan Nagan Raya yaitu kota Meulaboh yang saling berbatasan tepat sebelum Pembangkit Listrik Tenaga Uap Berdiri. Tak jauh dari PLTU tersebut terdapat sebuah pantai yang menjadi salah satu tempat favorit bagi penduduk setempat untuk melapas penat khususnya untuk berakhir pekan. Pantai itu bernama Pantai Indah Naga Permai.

Di pantai ini ada beberapa warung yang menyediakan makanan dan minuman sembari menikmati pemandangan matahari terbenam dari tempat duduk dan gazibu yang disediakan. Namun sayangnya kondisinya agak kotor dan kurang terawat baik oleh pengelolanya maupun perhatian dari pemerintah setempat.

Wednesday, March 5, 2014

Kemegahan Masjid Agung Baitul Makmur Meulaboh Aceh

Masjid Agung Baitul Makmur, Meulaboh - Provinsi Aceh

           Di Negeri Serambi Mekah Provinsi Aceh tepatnya di kota Meulaboh Aceh Barat terdapat sebuah masjid besar yang masuk dalam daftar 100 Masjid terindah di Indonesia. Masjid ini merupakan salah satu saksi bisu yang selamat dari terjangan Ombak tsunami yang memporak-porandakan kota Meulaboh di tahun 2004 silam. Allah hu’alam masjid ini tetap berdiri kokoh diantara puing-puing bangunan kota yang hampir rata dengan tanah pada saat bencana tsunami itu terjadi. Diwaktu bencana dan paska bencana, masjid ini menjadi tempat mengungsi dan evakuasi para korban yang selamat.
Masjid yang terletak di Desa Seuneubok, Kecamatan Johan Pahlawan ini bernama Masjid Agung Baitul Makmur yang merupakan salah satu lansekap dan ikon kota Meulaboh seperti halnya Masjid Baiturrahman di Banda Aceh. Masjid ini berdiri diatas tanah seluas 5,2 hektar dengan luas bangunan 3500 meter yang diperkirakan dapat menampung 7000 jemaah umat muslim untuk beribadah disana.
Masjid ini dibangun dengan arsitektur perpaduan Aceh, Timur Tengah dan Asia dengan warna coklat yang mendominasi keseluruhan bangunan masjid ini yang dipadupadankan dengan warna merah bata pada kubah masjid. Dari bentuk arsitekturnya yang kental dengan nuansa Timur Tengah bangunan ini mengingatkan pada kita pada bangunan di dongeng 1001 malam yang bertebaran di seantero kota Bagdad. 

Friday, February 28, 2014

Kisah Sapi Di Sepanjang Jalan Raya Meulaboh – Banda Aceh



Di Sepanjang Perjalanan Banda Aceh - Meulaboh Banyak Dijumpai Marka Jalan "Sapi" Seperti ini

Di suatu pagi saat kami bertolak dari kota Meulaboh untuk kembali menuju Banda Aceh. Aku diantar oleh pak Dede putra daerah Aceh dari Kota Meulaboh yang lahir dan besar di Provinsi Aceh. Kini diusianya yang sudah mulai beranjak setengah abad beliau memiliki segudang pengetahuan mengenai tempat ini.

Setiap perjalanan, aku seringnya sengaja minta duduk didepan agar bisa melihat lebih banyak dari balik kaca kendaraan yang aku tumpangi serta dapat berbincang-bincang akan banyak hal dengan pak supir yang membawaku, kali ini cerita dalam perjalananku ini banyak diperoleh dari Pak Dede.
Agar suasana tidak sepi, aku melemparkan topik salah satunya tentang keberadaan sapi yang banyak berlalu-lalang di Jalan Raya Meulaboh – Banda Aceh ini.
“Pak, saya lihat disepanjang jalan ini banyak marka jalan perhatian ada sapi di jalan raya”
“Saya lihat dari pas berangkat dari Banda Aceh ke Meulaboh beberapa hari yang lalu”

Thursday, February 27, 2014

Travel Photo, Perjalanan dari Banda Aceh menuju Meulaboh



View Perjalanan Darat Banda Aceh - Meulaboh

Ketika aku mendapatkan undangan dari client ku untuk mengunjungi kota Meulaboh di Aceh Barat, aku mendapatkan pilihan untuk mendarat di Banda Aceh kemudian melanjutkan perjalanan darat selama empat jam ke Meulaboh atau mendarat di Kuala Namu Sumatera Utara kemudian lanjut penerbangan ke Bandara kecil di Nagan raya Aceh Barat sebagai kota terdekat dengan Meulaboh.

Secara waktu tentunya membutuhkan waktu yang lebih lama dengan jarak yang lebih panjang apabila mengambil opsi perjalanan darat dari Banda Aceh, namun karena aku suka perjalanan darat, aku mengambil opsi turun di Banda Aceh kemudian melanjutkan perjalanan darat menuju Meulaboh untuk bisa melihat lebih dekat negeri Serambi Mekah itu.

Kurang lebih 245 kilometer jarak yang terbentang dari Banda Aceh ke kota Meulaboh kami lalui dengan waktu tempuh kurang lebih empat jam. Namun semua itu terbayarkan akan pemandangan yang disuguhkan sepanjang perjalanan Banda Aceh.

Tuesday, February 11, 2014

Miris, Ada menu Telur Penyu di Warung Hassan Provinsi Aceh



Telur Penyu Salah Satu Binatang Yang Dilindungi ini, Dijual Bebas Disini

Warung Nasi Hassan 3 Cabang Krung Cut yang terletak di sekitar jembatan layang Pango Raya tepatnya di jalan T. Nyak Makam ini sudah terkenal menyajikan menu tradisional khas Provinsi Aceh. Menu favorit para pengunjung warung ini tentu saja ayam tangkap dan gule kambing yang bisa dibaca di artikel ini Mencicipi Ayam Tangkap dan Gule Kambing di Warung Hassan, Aceh.

Dari semua menu yang disajikan hanya ada satu menu yang tidak kami sentuh yaitu telur penyu yang disajikan bebas di warung nasi ini. Sungguh ironis saja rasanya ketika keberadaan penyu sudah mulai terancam punah namun di tempat ini telur penyu masih dijual bebas bahkan menjadi salah satu menu favorit para pengunjung yang datang ke tempat ini. Semoga saja pemerintah setempat dan aktivis lingkungan dapat memberikan pengetahuan dan penyuluhan akan pentingnya menjaga keseimbangan ekosistem di laut dalam hal ini ikut melestarikan.

Kita sebagai konsumen memang tidak dapat secara langsung untuk meminta warung tersebut agar tidak menjual telur penyu tersebut karena seharusnya pemerintah daerah lah yang berkewajiban melindungi itu yang dapat dikukuhkan dalam undang-undang peraturan daerah. Namun kita sebagai konsumen dapat bergerak dengan tidak memakan telur penyu tentu saja dapat menurunkan permintaan akan telur tersebut. Terlebih lagi dari sebuah penelitian yang telah dilakukan, telur penyu mengandung kadar kolesterol yang jauh lebih tinggi dibanding telur biasa. Masih mau makan telur penyu?

Wednesday, February 5, 2014

Mencicipi Ayam Tangkap dan Gule Kambing di Warung Hassan, Aceh

Sajian Menu Masakan Aceh di Warung Hassan, Banda Aceh


Sesaat menapakan kaki di negeri serambi mekah, cuaca siang itu terasa begitu terik. Rasa haus dahaga dan perut yang mulai lapar membawa kami untuk mampir ke sebuah warung nasi yang letaknya tak jauh dari jembatan layang Pango Raya di jalan T. Nyak Makam. Warung Nasi Hassan 3 Cabang Krung Cut namanya, dilihat dari namanya yang memiliki beberapa cabang dan area parkir yang cukup ramai membuat kami tertarik untuk mencicipi hidangan yang disajikan ditempat ini.
“Menu yang khas disini apa pak?” Tanyaku kepada pelayan di warung ini.
“Nanti kami sajikan dimeja pak” jawabnya
“Mau pesan ayam tangkap juga?” Lanjut dia balik bertanya
“Boleh pak, disajikan juga dimeja” Jawabku yang tertarik mencoba menu ayam tangkap ditempat ini.
Ayam tangkap, menu ini merupakan salah satu menu tradisional yang berasal dari Provinsi Aceh yang patut dicoba untuk siapa saja yang datang ke provinsi ini.
Kami duduk disebuah meja panjang yang berjejer diwarung makan ini sembari menunggu menu-menu andalan disini disajikan diatas meja kami. Tak lama berselang beberapa pelayan mengantarkan sajian tersebut tepat mendarat di meja kami.

Ready To Explore? Let's go see and travel the world

Please do kindly subscribe to my travel blog, the place where i would share any of my travel enthusiasm there such as travel stories, travel articles and travel photos.