Sunday, May 27, 2012

Kuliner Khas Sunda Dalam Suasana Pedesaan di Kampung Daun




Berada ditengah alam pedesaan yang hijau alami dengan udara yang sejuk ditemani secangkir teh poci hangat atau sekoteng jahe tentunya menjadi salah satu tempat yang sempurna untuk berlibur atau berakhir pekan. Suasana yang tenang dan damai jauh dari hiruk pikuk kehidupan kota besar tentunya menjadi tempat yang baik untuk relaksasi.
Jika anda mengidamkan tempat tersebut, tentunya Kampung Daun yang terletak dibagian utara kota Bandung bisa menjadi pilihan khususnya ketika anda sedang mengunjungi Bandung. Kampung Daun memiliki konsep kembali ke alam dengan suasana khas perdesaan jawa barat dengan dikelilingi pepohonan yang rindang serta gemercik air yang berasal dari air terjun dan sungai yang mengalir di sepanjang tempat ini.
Suasana yang tenang dan nyaman dengan keindahan alam sekitar dapat dinikmati dari saung yang ada sembari menyantap hidangan yang beragam dan memiliki citarasa yang lezat. Menu yang disajikan tak hanya masakan sunda, terdapat menu masakan selera nusantara dari berbagai daerah telah melengkapi daftar menu yang disajikan di tempat ini. Range harga yang ditawarkannya pun bervariasai dan relatif terjangkau, harganya mulai dari delapan ribuan sampai ratusan ribu. 

Friday, May 25, 2012

Menyusuri Jalur Naga di Kawasan Pecinan Jakarta


Salah Satu Klenteng Tua Di Daerah Glodok
Dalam ilmu fengshui, wilayah Glodok dan Jakarta Kota yang terletak di Jakarta Barat dipercaya sebagai lokasi terbaik untuk pecinan yang merupakan jalur naga. Hal ini dapat dilihat dari daerah tersebut yang kini merupakan pusat perdagangan dan permukiman etnis tionghoa. Sebagian besar ahli fengshui mengatakan daerah Glodok merupakan lokasi kepala naga, ada juga yang mengatakan bahwa kepala naga berada di daerah Kelapa Gading, perut naga di Tanjung Priuk sedangkan buntutnya di kawasan Pluit dan Jakarta Kota. Terdapat juga pendapat lain bahwa sulit menentukan dimana kepala naga, badan, cakar dan ekornya dikarenakan naga dapat berpindah-pindah keberadaanya.
Pecinan Jakarta terbentang dari Petak Sembilan, Pacoran Glodok, hingga wilayah Gajah Mada Beos disekitar Jakarta Kota dimana diwilayah ini didominasi masyarakat Tionghoa yang telah menempati wilayah tersebut sejak nenek moyang mereka yang terlebih dahulu tinggal didaerah tersebut. Untuk daerah Glodok yang merupakan salah satu kampung tertua di Jakarta, sudah dijadikan permukiman bagi orang Tionghoa sejak jaman Kolonial Belanda.
Selain Glodok terdapat beberapa perkampungan tua yang kental dengan nuansa Tionghoanya diantaranya Kampoeng Kramat Loear Batang, Kampoeng Pekodjan, dan Kampoeng Petjinan yang berada di kawasan Tambora, Glodok, Jakarta Barat. Kini pada kawasan tersebut telah berkembang menjadi pusat kegiatan perdagangan niaga warga Tionghoa yang merupakan salah satu daerah pecinan yang berkembang pesat.

Thursday, May 24, 2012

Murahnya Pertunjukan Wayang di Museum Wayang Jakarta



Tak harus mengeluarkan kocek yang tebal untuk menyaksikan sebuah pertunjukan, salah satunya yaitu pertunjukan wayang yang diselenggarakan di Museum Wayang Jakarta. Biaya yang dikeluarkan untuk perorangan tiket masuknya yaitu dua ribu rupiah untuk umum, seribu rupiah untuk mahasiswa dan enam ratus rupiah untuk pelajar. Harga tiket masuk tersebut akan lebih murah jika dalam rombongan.
Museum Wayang terletak dikawasan kota Tua yang berada disisi barat dari Sthadius Plain dan Museum Fatahillah. Bangunan ini dulunya dikenal dengan nama Musium Batavia Lama atau dalam bahasa kolonial Belandanya de oude Bataviasche Museum. Museum ini memiliki ribuan koleksi yang terdiri dari prasasti kuno dan berbagai jenis wayang dari berbagai daerah di Indonesia dan manca negara diantaranya berasal dari sejumlah daerah di tanah air seperti Jawa, Sunda, Bali, Lombok dan Sumatera.
Terdapat pula wayang mancanegara seperti dari China, Malaysia, Vietnam, Thailand, Suriname, Perancis, Kamboja, India, Inggris dan Amerika. Jenis wayang yang terdapat dimuseum ini diantaranya wayang kulit, wayang purwa, wayang golek, wayang boneka serta topeng-topeng wayang yang ditata dengan rapih.

Wednesday, May 23, 2012

Kring Kring, Asyiknya Bersepeda Berkeliling Kota Tua Jakarta



 Sebuah kota yang dahulunya bernama Batavia dan Jayakarta ini, kini telah menjelma menjadi sebuah kota besar Megapolitan yang terus tumbuh mengikuti perkembangan modernisasi. Perubahan wajah kota tampak diberbagai sudut kota dengan begitu pesatnya pembangunan gedung-gedung baru yang mewarnai kota ini.  Meskipun demikian kota ini masih menyimpan bangunan kuno yang eksotis berikut adat istiadat dan budaya yang kental sebagai peninggalan sejarah yang menjadi saksi bisu perkembangan kota Jakarta.
Salah satu tempat yang menyimpan bangunan kuno tersebut yang menjadi cagar budaya kota Jakarta dan tempat berwisata baik wisatawan domestik maupun mancanegara yaitu Kawasan kota tua Jakarta. Lokasinya yang mudah diakses dan berada dijantung kota menjadikan tempat ini salah satu lokasi favorit untuk dikunjungi. Ada beberapa cara untuk mencapai tempat ini yaitu bisa dengan Bus Transjakarta (Busway) Koridor 1 tujuan Jakarta Kota atau dapat dicapai dengan kereta api dan commuter KRL tujuan Setasiun Jakarta Kota Beos.
Untuk berkeliling kota tua Jakarta dapat dinikmati dengan mengowes sepeda, untuk pengunjung yang tidak membawa sepeda jangan khawatir karena disana terdapat tempat penyewaan sepeda dengan jenis ontel yang telah dicat beraneka warna dan sepeda tandem yang dapat sewa dengan kisaran harga 20ribu per jamnya. Khusus sepeda ontel harga sewa tersebut sudah termasuk asesoris topi khas tempo dulu yang bagus untuk berphoto bak Sinyo dan Noni Belanda.

620 langkah menuju pesona Gunung Galunggung, Tasikmalaya


 
17 km dari pusat kota Tasikmalaya terdapat sebuah gunung berapi bernama Gunung Galunggung yang memiliki pesona keindahan alam pegunungan dengan kawah yang besar membentuk danau bewarna kehijauan bekas letusan dimasa lampau. Di kawah tersebut terlihat sebuah pulau kecil yang berada ditengah-tengah, dimana danau ini kerap kali dijadikan tempat memancing untuk mencari ikan oleh beberapa pecinta alam yang mendirikan tenda di gunung ini.
Perjalanan menuju Tasikmalaya semenjak dibukanya jalan tol Cipularang membuat waktu tempuh menjadi semakin singkat kurang lebih 6 jam. Untuk menuju ke Galunggung terdapat beberapa alternative yaitu dapat melalui kota Tasikmalaya atau Singaparna menuju jalan utama Bantar Tawangbanteng yang merupakan jalur lalu lintas truk-truk pengangkut pasir dari Gunung Galunggung.
Untuk yang menggunakan kendaraan umum Terminal Bus terdekat untuk menuju Gunung Galunggung yaitu Terminal Tasikmalaya, kemudian perjalanan dilanjutkan dengan angkutan kota jurusan Terminal menuju Galunggung dan Singaparna sampai di pintu masuk kawasan Cipanas Galunggung. Kemudian dapat dilanjutkan dengan menumpang mobil atau truk yang lewat, naik ojek atau bisa juga berjalan kaki hingga pelataran parkir di kaki anak tangga menuju kawah.

Monday, May 21, 2012

Menantang! Mengarungi Cukang Taneuh Green Canyon dengan Body Rafting



     Rasanya ada yang kurang dalam hidupmu jika belum mencoba salah satu olah raga extreme ini, Body Rafting di Green Canyon. Letaknya yang tidak jauh dari Pangandaran di Desa Kertayasa, Ciamis, Jawa Barat, sekitar 40 menit berkendara dari Pangandaran menjadikan Cukang Taneuh ini sebagai destinasi wisata di Pangandaran yang sangat sayang untuk dilewatkan.
    Body rafting adalah sejenis olahraga air, mengarungi suatu sungai tanpa perahu/ boat, ban, kano atau peralatan lain, hanya menggunakan helm dan pelampung yang melekat ketubuh. Body Rafting yang sangat menantang dilakukan diderasnya arus sungai Cijulang yang mengalir diantara bebatuan/karang dikedua sisi tebing yang menjulang tinggi. Keindahannya begitu mempesona, terlebih disaat merasakan hanyut mengikuti aliran sungai dengan pemandangan yang menakjubkan.
    Perjalanan dimulai dengan menggunakan mobil bak untuk mencapai ke hulu sungai, start awalnya tergantung dari level yang dipilih. Jalanan yang berbatu dan cukup curam memacu adrenalin tersendiri sebagai ajang pemanasan sebelum memulai Body Rafting. Naik turun di jalanan yang berliku dan sempit ditengah hutan yang masih alami tentunya memberikan olah raga jantung yang cukup menengangkan. Sebelum menceburkan diri ke sungai terdapat sebuah goa yang baunya cukup menyengat, yang menurut penduduk setempat goa ini sebagai habitat alami kelelawar dan ular yang beracun.

Bali kecil dipulau Jawa itu bernama Pantai Batu Karas



     Kurang lebih satu jam perjalanan dari Pantai Pangandaran, terdapat sebuah pantai bernama Batu Karas yang merupakan sisi damainya Pangandaran. Suasananya yang begitu tenang tak seramai Pangandaran membuat pantai ini menjadi tempat yang tepat untuk melepaskan kepenatan dari kebisingan kota besar.
     Untuk menuju Pantai Batu Karas, dapat melalui jalur darat menggunakan kendaraan pribadi atau bus umum kearah Banjar Pangandaran dari kota masing-masing yang kini sudah terdapat berbagai pilihan bus, kemudian dilanjutkan menuju arah Cijulang. Sedangkan jalur udara dapat diakses melalui Jakarta Jakarta melalui Bandara Halim Perdana Kusuma sedangkan dan dari Bandung melalui Bandara Husein Sastranegara dengan menggunakan pesawat Susi Air menuju bandara Nusawiru.
     Pantai ini memiliki keistimewaan memiliki pantai pasir hitam yang landai dengan ombak yang indah yang membuat tempat ini menjadi surga kecil para peselancar bagi wisatawan lokal maupun mancanegara, karena pesona itulah tempat ini juga dikenal dengan nama “Bali Kecil”. Dibagian selatan Pantai Batu Karas terdapat sebuah tebing yang tinggi sebagai pemecah ombak alami dari ombak laut selatan serta memiliki teluk kecil sehingga memudahkan para peselancar untuk melakukan paddling menuju titik awal gelombang datang untuk diarungi dengan papan selancar.

Sunday, May 20, 2012

Mengejar Matahari terbit dan terbenam di satu pantai, Pangandaran



     Umumnya sebuah pantai hanya memiliki salah satu spot untuk melihat matahari terbit atau matahari terbenam. Tapi disebuah pantai yang terletak di semenanjung pantai selatan Ciamis Jawa Barat ini memiliki keistimewaan lain yaitu dapat keindahan sunrise dan sunset di pantai yang sama, Pantai ini bernama Pantai Pangandaran.
    Pesona Pantai Pangandaran selain pemandangan matahari terbit dan terbenam yang spektakuler, pantainya memiliki ombak yang relatif tenang dengan hamparan pasir putih dan hitam yang indah. Fasilitas sarana dan prasarana yang ada terus dikembangkan untuk memanjakan setiap wisatawan yang berkunjung ketempat ini.
    Fasilitas tersebut diantaranya terdapat penginapan yang telah banyak berdiri disepanjang pesisir pantai dengan berbagai pilihan sesuai budget, akses jalan raya yang cukup bagus, waterboom, jaringan telekomunikasi yang memadai, money changer untuk parawisatawan asing serta pantai ini telah memiliki penjaga pantai untuk menjaga keselamatan para pengunjung. Dengan fasilitas dan keindahan tersebut tak heran pantai ini dinobatkan sebagai pantai terbaik di Pulau Jawa.

Tuesday, May 15, 2012

Pulau Nusa Kambangan Cilacap, Bukan Cuma Penjara


    

    Yang terlintas pertama kali dibenak kepala ketika mendengar kata Nusa Kambangan umumnya sebuah penjara yang terkenal menyeramkan dan didalamnya terdapat rumah tahanan khusus penjahat kelas kakap. Tapi selain itu sebenarnya daerah Cilacap & Nusa kambangan memiliki potensi wisata yang begitu mempesona dengan keindahan alamnya. Untuk menuju ke kawasan ini dapat ditempuh dengan menggunakan berbagai jenis kendaraan menuju arah tenggara kota Cilacap.
     Sebagai Cagar alam, pulau Nusa Kambangan memiliki banyak kekayaan alam yang beragam yang terdapat flora dan satwa yang dilindungi diantaranya yaitu beberapa jenis burung dan reptil yang hidup dalam hutan yang terdapat pohon-pohon langka yang hidup di alam tropis. Dipulau ini terdapat pantai berkarang dengan pasir putih yang indah serta reruntuhan benteng kuno yang dibangun pada masa kolonial belanda yang menarik untuk ditelusuri.
     Selain dipulau, terdapat juga sebuah Benteng kuno yang terletak dipesisir pantai teluk penyu bernama Benteng Pendem Cilacap (Kustbatterij op de Landtong te Cilacap) yang dibangun pada tahun 1861 yang  dahulunya bangunan ini merupakan markas pertahanan tentara hindia Belanda. Arsitektur bangunan ini didominasi batu merah yang digunakan sebagai bahan baku utama yang pada setiap dindingnya tak tampak konstruksi beton yang berulang.

Thursday, May 10, 2012

Byuuur! Memacu Adrenalin diderasnya sungai Citatih & Citarik


     Salah satu olahraga extreme yang semakin ramai diminati yaitu berarum jeram atau rafting yang dapat memacu adrenalin khususnya bagi jiwa yang berani menerima tantangan dan mencoba hal baru. Dengan begitu kaya nya negeri kita Indonesia yang memiliki banyak sungai membuat olah raga ini berkembang dengan pesat diberbagai wilayah dipenjuru Indonesia dengan berbagai operator profesional khususnya pulau Jawa.
     Rafting adalah salah satu olah raga extreme yang merupakan kegiatan outdoor menggunakan rakit pompa atau perahu karet untuk menelusuri sungai atau badan air lainnya.Kegiatan ini umumnya membutuhkan kerja sama team yang kompak dan menuntut keterampilan setiap anggotanya. Umumnya dalam 1 perahu karet yang rata-rata terdiri dari 6 orang memiliki 1 orang sebagai komando dibagian belakang yang berperan sebagai pemimpin untuk memberikan aba-aba sehingga dapat menghasilkan gerakan yang kompak dan seirama.
     Karena rafting atau arum jeram menuntut kekompakan, hal inilah yang membuat olahraga ini seringkali dijadikan oleh perusahaan sebagai ajang untuk outbound atau gathering untuk memupuk kekompakan team dalam mencapai tujuan perusahaan.

Desa Sawarna yang alami mempesona



     Awalnya, desa ini sering dilewatkan saja bagi yang berkunjung ke pantai Bayah dan Pelabuhan Ratu yang lebih popular keberadaannya, Namun setelah terkuak keindahannya dari berbagai informasi yang beredar, kini Desa Sawarna sudah menjadi salah satu pilihan untuk berakhir pekan dan berpetualang di desa yang masih alami ini
     Desa ini letaknya di Kecamatan Bayah Kabupaten Lebak Provinsi Banten, sebuah daerah terpencil yang lokasinya berada dibalik bukit dengan jalanan yang cukup terjal dan berbatu ini kerap menjadikan desa ini masih enggan dikunjungi wisatawan. Dengan mulai banyaknya pengunjung yang datang ketempat ini, Desa Sawarna mulai berbenah diantaranya beberapa rumah penduduk menawarkan rumahnya untuk menjadi homestay dengan harga yang murah yang biasanya sudah termasuk beberapa kali makan selama berada disana. Masakan yang disajikan yaitu khas sunda dengan sambal yang begitu menggugah selera.
     Ada beberapa lokasi yang menjadi daya tarik utama disini yaitu pantai yang menghadap ke Samudera Hindia diantaranya Pantai pasir putih Ciantir, Tanjung Layar, Pantai Karang Bokor, Pantai Karang Taraje, Pantai Karang Seupang dan Teluk Lagon Pari yang begitu mempesona. Selain Pantai Desa ini memiliki beberapa potensi wisata alam yang dapat dikembangkan menjadi objek wisata dan daya tarik wisata di Desa Sawarna diantaranya sebagai tempat berselancar karena memiliki ombak yang bagus dan disukai oleh surfer baik lokal maupun mancanegara. Dengan pembenahan dan peningkatan sarana dan fasilitas yang ada saat ini, tempat ini akan semakin dilirik untuk dikunjungi oleh para peselancar dunia.

Woohoo! Terbang bebas diudara di atas Gunung Mas Puncak




    Dalam wilayah Kabupaten Bogor dan Cianjur terdapat sebuah daerah wisata pegunungan yang disebut Puncak, lokasinya yang strategis dan terdapat banyak fasilitas penginapan seperti Villa dan Hotel membuat Puncak setiap akhir pekannya kerap dijadikan tempat peristirahatan oleh penduduk kota Jakarta.
    Daya tarik utama tempat ini yaitu pemandangan alam yang indah dengan hamparan kebun teh yang menghijau memanjakan mata setiap pengunjung yang datang ke kawasan ini. Perkebunan teh tersebut telah didirikan sejak jaman kolonial Belanda yang kini dikelola oleh PT Perkebunan Nusantara Gunung Mas.
    Dalam hamparan perkebunan teh tersebut, pada waktu tertentu anda dapat mengamati objek menarik yaitu beberapa kelompok yang berprofesi sebagai pemetik teh yang sedang memetik pucuk daun teh yang selanjutnya dikumpulkan untuk diolah ke pabrik pengolahan. Dengan keramahan mereka kita bisa bertanya secara langsung untuk belajar dan menambah pengetahuan mengenai prosesnya yang tentunya akan memberikan kesan dan pengalaman yang berbeda.

Wednesday, May 9, 2012

Selaras dan Harmoni Dalam Kehidupan Pedalaman Suku Baduy

Perkampungan Baduy Luar
    Kearifan masyarakat pedalaman suku baduy yang tinggal dikaki gunung Halimun Salak dalam mengelola dan hidup berdampingan dengan alam patut kita teladani. Kelompok masyarakat adat ini masih mempertahankan adat leluhurnya ditengah kehidupan dengan pembangunan dan gaya hidup yang modern.
     Perkampungan Suku Baduy yang terdiri dari Baduy Dalam dan Baduy Luar terdapat kurang lebih 57 kampung. Di mana suku Baduy Dalam terdiri dari tiga Kampung yaitu Cibeo, Cikatawarna, dan Cikeusik dan selebihnya adalah suku Baduy Luar. Keduanya dibawahi oleh tujuh Jaro (kepala adat). Khusus untuk suku Baduy Dalam, selain Jaro atau kepala adat, ada juga seorang Pu’un atau orang yang dianggap sakral oleh masyarakat Baduy Dalam yaitu golongan orang suci dari keturunan suci dan memiliki kebiasaan dan hati yang bersih.
     Kedudukan Pu’un sangat penting, yaitu sosok pemimpin yang memberikan sanksi adat bagi yang melanggar, memiliki kemampuan pengobatan, mengetahui dan menentukan masa tanam dan masa panen serta menentukan waktu puasa bagi orang Baduy Dalam yang dikenal dengan istilah Kawalun. Pada musim kawulun, suku Baduy Dalam tidak menerima tamu dari luar, kawulun umumnya dilakukan pada bulan Februari sampai dengan April setiap tahunnya selama 3 bulan.

Gunung terpopuler untuk didaki, Taman Nasional Gunung Gede Pangrango


      
       Taman Nasional Gunung Gede Pangrango yang letaknya berdekatan dengan kota besar Jakarta dan Bandung, serta kota lainnya seperti Bogor dan Sukabumi membuat gunung ini kerap kali dijadikan tempat untuk mendaki gunung bagi petualang yang memiliki waktu yang terbatas. Tak heran puluhan ribu pendaki pertahunnya mendaki gunung ini yang menjadikan Taman Nasional Gunung Gede Pangrango menjadi salah satu gunung terpopuler dengan jumlah pendaki terbanyak. Selain lokasinya yang strategis, jalur pendakiannya dapat dikatakan bersahabat untuk para pendaki pemula, dengan jalur pendakian yang telah dibuat oleh pengelola Taman Nasional sehingga memudahkan untuk setiap pendaki yang datang ke Taman Nasional ini.
     Taman Nasional yang telah ditetapkan oleh UNESCO sebagai Cagar Biosfir pada tahun 1977, dan sebagai Sister Park dengan Taman Negara di Malaysia pada tahun 1995 ini dapat dicapai melalui jalur Jakarta-Bogor-Cibodas dengan jarak kurang lebih 100 km dengan menggunakan mobil pribadi atau bus umum yang melewati jalur puncak, atau dapat ditempuh melalui kota Bandung menuju Cipanas-Cibodas dengan jarak kurang lebih 89 km, serta alternative lain dari kota Bogor melalui Selabintana yang juga merupakan salah satu pintu masuk kawasan Taman Nasional Gunung Halimun Salak dengan jarak kurang labih 52 km.
     Untuk mengurangi dampak kerusakan yang terjadi serta untuk pendataan dan keselamatan pendaki, pengelola mewajibkan  setiap pengunjung untuk mengajukan perizinan di pintu masuk taman yang dapat diperoleh di Wisma Cinta Alam kantor Balai Taman Nasional Gn. Gede-Pangrango pada hari kerja. Izin tersebut dapat diatur 3 sampai 30 hari sebelum pendakian, dimana jumlah pendaki yang diperbolehkan dibatasi sekitar 600 orang permalam. Syarat untuk perizinan yaitu menyerahkan photo copy KTP atau surat izin orang tua bagi yang belum memiliki KTP untuk keperluan pendataan.

Gelinya digigit pacet di Pondok Halimun, Sukabumi


     Masih dikawasan Taman Nasional gunung Halimun Salak yang terletak diwilayah sukabumi bagian utara, terdapat kawasan bernama Pondok halimun. Letaknya sekitar 12 km dari pusat kota, yang dapat ditempuh dengan berbagai moda transportasi dia taranya kendaraan pribadi atau kendaraan umum yang menuju jalan Selabintana.
    Sepanjang perjalanan menuju tempat ini, anda akan disuguhkan pemandangan pegunungan dengan hamparan perkebunan teh yang menghijau memanjakan mata setiap pengunjung yang datang ke kawasan ini. Sebelum memasuki kawasan Pondok Halimun, akan melalui sebuah rumah tua bergaya arsitektur kolonial belanda yang dikenal dengan nama pondok atau mess Kabayan. Dinamakan demikian karena dahulunya tempat ini merupakan lokasi pengambilan gambar film Kabayan yang terinspirasi dari cerita masyarakat sunda Jawa Barat dengan tokoh utama bernama kang Kabayan.
     Bagi anda yang mengunjungi tempat ini dengan mobil bus besar atau truk, umumnya akan berhenti dimess Kabayan ini dan akan dilanjutkan dengan angkot, hal ini dikarenakan jalan menuju taman nasional ini begitu kecil dan curam serta untuk mencegah terjadinya kecelakaan bus masuk jurang yang kerap terjadi ditempat ini apabila terdapat 2 bus besar berpapasan dijalan kecil dengan tepian jurang di salah satu sisinya.

Ready To Explore? Let's go see and travel the world

Please do kindly subscribe to my travel blog, the place where i would share any of my travel enthusiasm there such as travel stories, travel articles and travel photos.